Dikisahkan, ada seorang lelaki melihat seorang budak muda yang sedang dijual, ia tidak memiliki aib kecuali ia hanya tukang tidur. Maka lelaki itu menganggap enteng aib tersebut dan kemudian membelinya.
Setelah beberapa hari tinggal di rumah tuannya yang baru, budak muda itu berkata kepada istri majikannya, "Majikanku (suamimu) ingin kawin lagi dengan wanita lain, sebenarnya ia tidak mencintaimu lagi. Jika engkau ingin ia bersikap manis madamu dan mengurungkan niatnya untuk kawin lagi, maka saat beliau tidur, ambillah pisau cukur, cukurlah rambut di bawah jenggotnya. Kemudian ambillah rambut itu dan simpanlah."Majikan putri itu berkata dalam hatinya, "Baiklah.." Ia bertekad untuk melakukan saran budaknya saat suaminya sedang tidur.
Pada saat suaminya datang, si budak muda itu berkata kepadanya, "Istri Tuan telah berselingkuh dengan lelaki lain. Beliau sungguh ingin menyembelih Tuan malam ini. Jika Tuan tidak mempercayaiku, berpura-puralah tidur malam ini dan tunggulah, ia akan datang dan membawa sesuatu untuk menyembelih Tuan." Si majikan mempercayai kata-kata budak itu.
Saat malam tiba, istrinya datang membawa pisau cukur hendak mencukur rambut dari bawah jenggotnya. Suaminya pura-pura tidur, ia berkata dalam hati, “Demi Allah sungguh benar omongan budak itu.” Saat istrinya hendak meletakkan pisau cukur di bawah jenggotnya dan hendak mencukurnya, si suami bangkit dan merebut pisau cukur dari tangan istrinya dan menggoroknya dengan pisau cukur itu.
Saat keluarga istri berdatangan dan mendapatkan bahwa si istri telah terbunuh, mereka pun membunuh si suami. Kemudian terjadilah saling bunuh membunuh antara keluarga si suami dan keluarga si istri akibat perangai buruk budak yang suka mengadu domba itu. Naudzubillah..
sumber : Ashabul Ukhdud, 50 Kisah Penggugah Jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar