"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Selasa, 17 April 2012

Air Zam-zam, Air Ajaib Penuh Barokah







Setiap jamaah haji pasti mengenal air zam-zam. Air ini telah identik dengan Masjidil Haram atau bahkan Tanah Suci, karena air zam-zam disediakan secara melimpah bukan hanya di Masjidil Haram di Makkah, tetapi juga di Masjid Nabawi di Madinah dan berbagai tempat lain.  Air zam-zam seakan telah menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa oleh jamaah haji ketika pulang ke Tanah Air.

Setelah selesai tawaf memang disunnahkan untuk meminum air zam-zam. Dulu letaknya di belakang Makam Ibrahim. Para jamaah harus masuk ke dalam sumur untuk mendapatkan air itu. Kini sumur itu telah ditutup untuk memperluas area tawaf. Sebagai gantinya, telah disediakan puluhan kran yang dengan itu mudah bagi setiap jamaah mendapatkan air istimewa itu.

Ada doa khusus dituntunkan ketika meminum air zam-zam. Air ini dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit. Karenanya, dalam doa meminum air zam-zam disebutkan permohonan kepada Allah akan kesembuhan atas setiap penyakit dan kesempitan.  Air zam-zam memang sungguh istimewa, bahkan boleh disebut air ajaib. Keajaibannya bukan isapan jempol belaka :

1. Dari proses pembentukan atau genesanya saja  hingga sekarang masih terus mengundang tanya. 

2. Seluruh teori hidrologi yang ada tidak mampu menjelaskan asal muasal air ini. 

3. Normalnya, air tanah itu berkumpul di lapisan yang disebut aquifer. Aquifer ini biasanya ada pada lapisan batuan yang disebut batuan endapan atau batuan sedimen, bukan di batuan beku (hasil pembekuan magma) atau batuan metamorf (alihan). Untuk diketahui, Kota Makkah, khususnya Masjidil Haram, berdiri di atas batuan beku, bukan batuan sedimen. Artinya, tidak mungkin di sana bakal dijumpai aquifer biasa yang memungkinkan didapat kandungan air tanah. Jadi, dari sini saja munculnya air zam-zam di tengah batuan beku sudah merupakan sebuah keanehan.   

4. Jika dikatakan bahwa air zam-zam itu ada dalam aquifer yang berbentuk lenses (lensa) yang memang biasa dijumpai pada batuan beku, pertanyaannya, mengapa jumlahnya demikian besar? Biasanya aquifer yang bersifat lenses dalam  wilayah yang dibentuk oleh batuan beku, dimensi dan volumenya kecil saja. Kalau dikatakan bahwa lensanya sangat besar sehingga volume airnya juga sangat besar, pertanyaannya lagi, mengapa air zam-zam tidak dijumpai di tempat lain; hanya di titik itu saja; di dekat Ka’bah. Jika benar aquifer lensanya sangat besar, mestinya di area di sekitar masjid, jika dibor, akan dijumpai juga air zam-zam. Ternyata tidak.

5. Kemudian soal sumber air. Biasanya air tanah merupakan hasil rembasan dari air permukaan. Untuk memungkinkan adanya air tanah diperlukan apa yang disebut catchment area (daerah tangkapan). Biasanya posisinya agak tinggi (perbukitan) yang membuat air permukaan kemudian masuk dan mengisi lapisan-lapisan batuan yang bisa menyimpan air. Dari teori ini saja, jelas bahwa air zam-zam pastilah bukan air tanah biasa karena tidak mungkin ia berasal dari rembasan air permukaan mengingat ia berada di daerah yang sepanjang waktu hampir tidak pernah ada hujan. Kalau begitu, ini air berasal dari mana?

6. Ada teori bahwa air zam-zam mungkin berasal dari air tanah purba atau air laut purba yang terjebak. Ini mungkin saja. Namun, sejauh pengamatan, tidak ditemukan sama sekali tanda-tanda geologis bahwa daerah itu dulunya adalah laut, yang salah satu tandanya adalah dijumpainya batuan gamping. Jika itu air tanah purba, dipertanyakan juga bagaimana itu bisa terjadi mengingat dari dulu hingga sekarang daerah Makkah adalah gurun yang tidak pernah dijumpai hujan. Jadi, air dari mana? Tidak terjawab juga.

7. Belum lagi kita berbicara soal jumlah atau volumenya. Dalam buku, Makkah al-Mukarramah Fadhâ’iluhâ wa Târîkhuhâ, (Makkah al-Mukarramah, Kelebihan dan Sejarahnya) yang ditulis oleh Abdul Basit bin Abdul Rahman disebutkan, bahwa sumur zam-zam sudah berumur hampir 5000 tahun, persisnya 4946 tahun, sejak Nabi Ibrahim hingga sekarang.

8. Coba Anda hitung, berapa banyak air zam-zam sudah diambil sepanjang waktu itu? Andai rata-rata jumlah jamaah haji setiap tahunnya sekitar 2 juta orang dan masing-masing membawa pulang 5 liter (faktanya bahkan ada yang membawa 20 liter lebih) maka ada 10 juta liter yang diambil.

9. Kemudian jika, katakanlah, jamaah haji rata-rata tinggal selama 25 hari di Tanah Suci dan setiap hari meminum 0,5 liter, maka totalnya sudah 35 juta liter diambil oleh jamaah tiap musim haji! Belum lagi air yang dikonsumsi oleh jamaah umrah yang hampir tidak pernah sepi sepanjang tahun. Namun, meski diambil terus-menerus dalam jumlah yang sangat besar, sejauh ini tidak sedikitpun terlihat ada tanda-tanda air zam-zam menyusut. Mengapa?

10. Dari penelitian didapat fakta yang sangat mengejutkan. Ternyata air yang keluar dari  dasar sumur zam-zam yang luasnya sekitar 5×4 meter itu sama besarnya dengan air yang dipompa keluar. Inilah yang membuat permukaan sumur relatif stabil. Ini juga yang membuat air zam-zam, misalnya, lama tidak diambil, tidak pernah terdengar air itu membludak.

11. Eloknya lagi, air itu memang benar-benar tidak pernah bisa terkontaminasi oleh air lain, termasuk air hujan.  

12. Menurut penduduk Makkah, pernah suatu ketika pelataran Kabah terendam air akibat hujan deras. Logikanya, ketika dulu sumur air zam-zam belum ditutup seperti sekarang ini, air hujan itu akan masuk ke dalam sumur dan mengotori air zam-zam. Namun, itu tidak terjadi. Mengapa?  Ternyata tekanan air zam-zam itu sangat besar sehingga mampu mendorong genangan air hujan.

13. Pernah dilakukan percobaan dengan pemompaan sebesar 8.000 liter/detik (bandingkan dengan debit sumber mataair terbesar di Indonesia yang ditemukan di daerah Klaten, Jawa Tengah, yang kira-kira hanya 200 liter/detik) terus-menerus selama 24 jam, air zam-zam, yang kedalaman sumurnya sekitar 30 meter dengan kedalaman air hanya 3.32 meter itu, surut hingga kedalaman 12,72 meter. Namun, hanya dalam waktu 11 menit, air zam-zam kembali lagi ke ketinggian 3,9 meter.  Itu artinya, debit air zam-zam memang sangat besar, tetapi ia keluar hampir setara dengan air yang diambil. Hal inilah yang membuat air zam-zam tidak pernah kering, tetapi juga tidak lantas membludak.

14. Yang paling elok tentu saja adalah kualitasnya. 

15. Air zam-zam memiliki rasa yang khas dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit. 

16. Meski sudah ribuan tahun, tidak pernah dilaporkan adanya penurunan kualitas; tidak pernah juga diberitakan ada yang sakit setelah meminumnya, padahal air zam-zam langsung diminum begitu saja, tidak pernah dimasak lebih dulu.

17. Dari penelitian, diperoleh fakta bahwa air zam-zam mengandung fluorida yang memiliki daya efektif membunuh kuman, yang membuat air zam-zam seolah seperti sudah mengandung obat.

18. Perbedaan air zam-zam dibandingkan dengan air sumur lain di Kota Makkah dan kota lain adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesiumnya. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu yang menyebabkan air zam-zam menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan.

19. Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil dan selalu sama sejak dulu hingga sekarang. “Rasanya” yang selalu terjaga itu diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun. Tidak pernah ada komplain atau pengaduan.

20. Satu kehebatan lagi, sumur air zam-zam tidak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur di manapun selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.

21. Keajaiban air zam-zam tidak berhenti sampai di situ. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata ia memiliki bentuk kristal yang berbeda dengan air biasa.

22. Yang paling ajaib, ternyata kristal air zam-zam bisa memberikan respon pada ucapan kita. Jika kita mengucap sesuatu yang bagus, dia akan membentuk kristal yang indah. Hal sebaliknya terjadi jika kita mengucapkan sesuatu yang buruk.

23. Di Universitas Malaya, pernah dilakukan percobaan. Ketika dibacakan kalimat tasbih (Subhanalloh/ Maha Suci Allah) dan tahlil (Laa Ilaaha Illalloh / Tiada Yang Behak Disembah selain Allah), bentuk molekul air zam-zam berubah menjadi laksana intan dan berlian, berkilap-kilap indah sekali. Namun, begitu padanya diucapkan kata-kata yang buruk, seketika molekul air itu berubah bagaikan sel darah merah. Sangat buruk. Seperti inilah gambarannya :


Itulah air zam-zam yang merupakan berkah dari Allah Swt. Keistimewaan dan keberkatan itu disebutkan pada hadis Nabi saw., sebagaimana dituturkan Ibnu Abbas ra.: “Sebaik-baik air di muka bumi ialah air zam-zam. Air zam-zam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi penyakit.”

Diriwayatkan juga dalam Shahîh Muslim, Nabi saw. pernah bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal selama 30 hari siang-malam di sekitar Ka’bah tanpa makan-minum, selain air zam-zam, “Siapa yang telah memberimu makan?”  “Saya tidak punya apa-apa kecuali air zam-zam ini. Namun, saya bisa gemuk dengan adanya gumpalan lemak di perutku,” Abu Dzarr menjelaskan.  “Saya juga tidak merasa lelah atau lemah karena lapar dan tak menjadi kurus,” tambah Abu Dzarr.  Lalu Nabi saw. menjelaskan: Sesungguhnya zam-zam ini air yang sangat diberkahi; ia adalah makanan yang mengandung gizi.”

Nabi saw. Menambahkan, “Air zam-zam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud (diniatkan, bukan diucapkan) agar sembuh dari penyakitmu maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang maka Allah mengenyangkanmu. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail.” (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas). Demikian, semoga bisa menambah keimanan kita akan ciptaanNya, amin..!! 

~dari berbagai sumber~

Senin, 16 April 2012

Menjelang Dua Puluh



 
by : RezaPutra

Menjelang dua puluh. Ya, maksudnya begitu sederhana. Akan sampai ke usia dua puluh tahun, alias menjelang akan berkepala dua. Usia dua puluh tahun, mungkin memang tak semanis Sweet Seventen (17th) para remaja kita, tak pula sematang Life Begit at Fouty (40th) nya orang-orang barat, ataupun segemilang The Golden Age (60th) bagi orang-orang Jepang. Dua puluh tahun (20th), dewasa ini hanya sebatas angka, angka yang begitu biasa saja. Namun, mengingat kata “berkepala dua”, pun setidaknya membuat kita berfikir dua kali lipat juga, bahwa tugas, hak, dan kewajiban kita pun kelak akan meningkat dua kali lebih banyak dari saat kita dikala usia belasan. Yah.., itu sebatas pendapat saya, lalu apa opini anda?

Menjelang dua puluh. Saya teringat beberapa bulan lalu saat menjadi MOT di acara Dauroh adik-adik Rohis SMAN 4 Ska kelas X, menemani kegiatan mereka seharian. Ya, sekian jam berinteraksi, dan akhirnya di penghujung acara, sekitar jam 3 sore kala itu, saya baru memperkenalkan diri. Hehe.., sengaja memang. Namun, yang paling berkesan adalah saat saya menyebutkan umur. “Usia saya masih belasan kok, jadi masih seusia antum semua lho.!!”, ucap saya saat itu. Haha.., setelah itu mereka tertawa, mereka tahu belasan itu artinya sembilan belas. Hanya, bagi saya begitu nikmat saat mengucapkan usia sembilan belas, seakan-akan masih begitu mudanya. Dan jujur, merasa masih muda atau menjadi paling muda, malah menjadikan saya lebih percaya diri dari sebelumnya. Bagaimana dengan anda?

Menjelang dua puluh. Siapakah anda? Apakah anda belum sampai ke dua puluh, tengah menjalani pertengahan dua puluh, sudah melewati dua puluh, atau bahkan menjelang dua puluh? Ya, siapapun anda, sudah pasti usia kita semakin berkembang. Di setiap usia perkembangan selalu ada tugas perkembangan. Begitu pula dua puluh, sudah memasuki fase dewasa dini jika dalam ranah Psikologi. Apa tugasnya? Jika anda amati, tugas-tugas itu sederhana sebenarnya, namun tak seperti membalikkan telapak tangan untuk bisa dijalankan, semuanya. Em.., yang pasti, tugas-tugas di setiap fase perkembangan akan semakin kompleks dan berat dari tugas perkembangan dari fase sebelumnya, kita hanya perlu bersiap. Lantas pertanyaannya, sudah siapkah kita?

Menjelang dua puluh. Ingatkah anda dengan perjalanan salah seorang sahabat muda. Usamah bin Zaid namanya. Jika anda belum pernah mendengar kisahnya, segeralah anda cari. Penting, sungguh kisahnya benar-benar penting, terlebih bagi anda yang menjelang dua puluh. Lalu apa pentingnya? Ya, begitu penting karena beliau telah berhasil menggambarkan perjuangan dan prestasi di dua puluh. Ialah yang telah diangkat oleh Rasulullah sendiri menjadi panglima, yang bahkan turut serta Abu Bakar As-shidiq dan Umar bin Khatab menjadi pasukan di bawah pimpinannya. Di akhir peperangannya, berkatalah serempak para sahabat, “Sungguh, tidak ada pasukan yang lebih lengkap dari pasukannya Usamah”.  Benar, Usamah menang, tanpa satupun pasukannya yang gugur atau bahkan terluka di medan laga. Padahal, usianya masih dua puluh tahun saat itu. Ya, sungguh beliau baru dua puluh tahun. Percayakah anda?

Menjelang dua puluh. Saya dan anda yang menjelang dua puluh, apa prestasi kita? Setidaknya, apa prestasi yang akan kita rencanakan? Besar atau kecil, di mata kita atau di mata orang lain, yang terpenting adalah menjadikan prestasi itu bermakna. Ya, jika memang belum mampu dan belum saatnya, kita mungkin tidak perlu ngaya harus bermakna untuk negara kita. Setidaknya kita harus bisa bermakna untuk diri, dan keluarga kita, atau lingkungan berdiam kita terlebih dahulu. Asalkan kita bisa istiqomah, makna yang jauh lebih besar insyAllah akan mampu kita raih. Sampai saat ini, sudahkah kita bermakna?

Menjelang dua puluh. Memang kita harus terus mengejar makna, namun jangan pernah lupa, untuk selalu memiliki mimpi tinggi. Karena dengan memiliki mimpi, artinya kita masih punya alasan untuk selalu berusaha, tak pantang menyerah, dan terus menerus menempa hati. Menjadi lebih sehat dan bijaksana. Wajib kita memiliki impian tinggi yang penuh jalan terjal perjuangan, bukan sekedar angan-angan semu yang hanya tanpa usaha dan jalan keluar. Terus membangun makna yang luar biasa dan terus menerus mengejar impian tanpa lelah. Itulah tugas kita kawan, itulah sebenarnya hak sekaligus kewajiban kita. Ya, demi mimpi dan prestasi tinggi, demi mengisi kedatangan dua puluh yang sebentar lagi akan kita tempuh. Bismillah.., untuk setiap langkah, kita pasti bisa untuk menjadi luar biasa, insyaAllah..

Senin, 09 April 2012

Tugas Dewasa Dini - Teori Havighurst

sumber : Makalah : Tugas Perkembangan Dewasa Dini menurut Havighurst dan Penerapannya di Indonesia, Muhammad Reza Putra, 2012/2013, Psikologi UMS




Salah satu prinsip perkembangan adalah bahwa setiap individu akan mengalami fase perkembangan tertentu, yang merentang sepanjang hidupnya. Pada setiap fase perkembangan ditandai dengan adanya sejumlah tugas-tugas perkembangan tertentu yang seyogyanya dapat dituntaskan oleh setiap individu.

Tugas–tugas perkembangan ini berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan yang seyogyanya dikuasai sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Havighurst (Abin Syamsuddin Makmun, 2009) memberikan pengertian tugas-tugas perkembangan bahwa: “A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, succesful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disaproval by society, difficulty with later task”..

Kesimpulan dari berbagai sumber, tugas-tugas perkembangan pada masa Dewasa Dini menurut Havighurst adalah :
1.Mulai mencari pasangan hidup (sudah menikah)
2.Belajar hidup dengan pasangan (menjalani kehidupan suami-istri)
3.Mulai membina rumah tangga yang baik (memiliki keluarga harmonis)
4.Mampu dan mandiri terutama dalam hal finansial (sudah bekerja)
5.Mulai belajar mengasuh anak-anak (menjadi orang tua)
6.Menjadi warga negara yang bertanggung jawab (dewasa)
7.Sudah memiliki kelompok sosial yang sesuai (hidup bermasyarakat)

Dari rangkuman tugas perkembangan Havighurst ini, ketujuh tugas memang sepatutnya untuk dimiliki oleh individu Dewasa Dini yang berusia 20-40 tahun. Inti dari tugas perkembangan adalah untuk mendewasakan individu yang menjalaninya sehingga mampu hidup di lingkungan dengan baik dan layak. Dengan memenuhi semua tugas perkembangan ini diharapkan individu mampu menjalani kehidupan di masyarakat dengan kualitas sifat atau kepribadian yang juga sesuai harapan masyarakat.

Dengan bertambahnya usia, semakin bertambah pula masalah-masalah yang menghampiri. Dewasa awal adalah masa transisi, dari remaja yang huru-hara dan penuh gejolak, ke masa yang menuntut akan tanggung jawab yang semakin banyak. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang dewasa awal mengalami masalah-masalah dalam perkembangannya. Masalah-masalah itu antara lain:
  1. Penentuan identitas diri ideal vs kekaburan identitas.
  2. Kemandirian vs tidak mandiri.
  3. Sukses meniti jenjang pendidikan / karir vs gagal menempuh jenjang pendidikan / karir. 
  4. Menikah vs tidak menikah / terlambat menikah. 
  5. Hubungan sosial yang sehat vs menarik diri dari lingkungan sosial.
Tugas perkembangan dewasa dini menurut Huvighurst ini sebenarnya cukup berkualitas untuk diterapkan di Indonesia, hanya saja tidak semua individu mampu dan mau menjalani tugas-tugas perkembangan tersebut. Faktor-faktor penghambat baik faktor internal yaitu dalam diri individu terkait maupun faktor eksternal yaitu dari lingkungan (fisik ataupun sosial) individu.

Lima masalah yang telah dicantumkan di atas sudah cukup menjadi gambaran bahwa untuk menjalani tugas perkembangan tidaklah mudah. Terlebih di Indonesia, masalah-masalah tersebut seringkali  terjadi pada beberapa individu remaja maupun dewasa awal. Faktor internal individu berupa kesiapaan dan kedewasaan diri menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menyelesaikan tugas perkembangan ini terutama dalam hal menikah, bekerja, serta mampu berperan di masyarakat.

Contoh, dakalanya individu sudah mapan /mandiri secara finansial namun secara mental belum siap untuk menikah. Pekerjaan juga demikian, karena mungkin merasa telah terpenuhi kebutuhannya dari orang lain (orang tua), maka keengganan untuk bekerja muncul. Dalam hal mengambil peran di masyarakat atau hidup bermasyarakat pun demikian, tidak semua individu mampu mengambil peran di masyarakat terlebih individu yang hidup di perkotaan yang  lebih cenderung individualis.

Begitu pula dalam hal kegagalan dalam pendidikan dan karir juga banyak terjadi. Tidak semua orang Indonesia bekerja sesuai bakat/minatnya, tidak semua yang bekerja memiliki bakat, tidak semua bisa mendapat pekerjaan, bahkan tidak semua orang Indonesia bisa menyelesaikan pendidikan wajibnya (SD,SMP,SMA). Hal ini tak lepas dari faktor-faktor seperti mahalnya pendidikaan di Indonesia, terbatasnya lapangan pekerjaan, serta kurangnya kualitas skill atau tidak adanya skill khusus yang dimiliki masyarakat Indonesia. 

Masalah-masalah seperti kekaburan identitas, ketidakmadirian, serta menarik diri dari lingkungan sosial yang melanda orang-orang dewasa dini Indonesia sebenarnya adalah permasalahn individu, namun hal ini juga tak akan lepas dari faktor eksternal yang berupa lingkungan baik fisik ataupun lingkungan sosial di Indonesia.

Kemerosotan moral, banyaknya kenakalan remaja, pola asuh orangtua yang salah, pengaruh buruk teman sebaya, pengaruh negatif media baik elektronik maupun cetak, serta hal-hal buruk lain yang mempengaruhi pada masa anak hingga remaja akhirnya berdampak pada masa dewasanya.

Lingkungan fisik seperti tempat tinggal yang bersih vs tempat tinggal kumuh yang masih banyak di perkotaan Indonesia, lingkungan yang Islami vs lingkungan sarang maksiat (contoh : prostitusi, judi/miras, dll), dan kondisi lingkungan fisik yang lain bagaimanapun akan mempengaruhi apakah individu dewasa dini mampu menjalani semua tugas perkembangan tersebut, sebagian saja, atau bahkan tidak mampu menjalani sama sekali.

Demikian pula dengan kondisi Indonesia yang sedang mengalami krisis ekonomi, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan banyaknya pengangguran turut serta berperan akan keberhasilan individu dewasa dini menjalani tugas-tugas perkembangannya yang berupa sudah menikah, memiliki keluarga yang harmonis, bekerja sesuai minatnya, menjadi orangtua yang biak, bertanggung jawab sebagai warga negara, serta bermanfaat bagi masyarakat.

Tugas-tugas perkembangan ini rasanya tidak mustahil bisa direalisasikan di Indonesia. Untuk itulah dibutuhkan kerjasama dari semua pihak baik masyarakat ataupun pemerintah demi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan ideal, yaitu dengan jalan bekerjasama mencari akar permasalahan yang sebenarnya serta mencari solusi yang tepat dan sesuai norma untuk bisa diterapkan.

Terakhir, sedikit tambahan. Beberapa Tugas Perkembangan Dewasa Dini menurut saya yang mungkin cocok untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia adalah :
    1. Mampu menjalankan ibadah agamanya secara rutin dan tepat waktu
    2. Memiliki skill, kemampuan, atau ketrampilan khusus
    3. Memiliki pekerjaan tetap dan memiliki tabungan
    4. Sudah siap (fisik, mental, dan finansial) untuk menikah
    5. Belajar membina keluarga yang sakinah, mawadah, dan rohmah
    6. Mulai memiliki anak dan mampu mendidik dengan baik
    7. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
    8. Mampu bersosialisasi dan memiliki peran di masyarakat (bermanfaat untuk masyarakat atau lingkungan tempat tinggal)

My PaperCraft (3rd) : Kamen Rider Zolda



Salam Henshin..!! Yo.., alhamdulillah..alhamdulillah, lagi seneng saya hari ini (yeee...yee.., tak apa kan!?, hehe). Yups, bukan apa-apa kok, hanya seneng aja bisa nge-posting alias nambah perabotan di blog lagi. Ya, secara hampir sebualan-nan ini hasrat buat ngeblog tak terpenuhi karena faktor usia (ups, salah), ndak ding. Sob, yang jelas karena bejibun job kampus yang eksis selalu and ndak ada matinya itu, selama semester ini bisa curi2 waktu buat ngeblog menjadi moment spesial dalam hidup yang tak bisa terlupakan (ciee eleee, lebay deh..!!).

Yups, hari ini akan saya posting  lagi tentang salah satu hobi asya yang begitu ngangenin, yakni Kamen-Paper-Craft alias miniatur tokoh kamen rider dari kertas. Ini adalah kamen rider ketiga yang berhasil saya operasi setelah Kamen Rider W dan Kamen Rider Decade yg dulu juga pernah tak posting. So.., siapakah Kamen Rider yang beruntung (atw malah buntung ya, haha..) buat jadi model percobaan saya ini..? Ya, dialah sang legenda jin dari timur tengah (ups, bukan), dialah legenda ratu dari laut selatan (duh.., kok ngaco gene..?!), wah maap sodara-sodara grogi, jadi ndak fokus nieh. Langsung saja yah, dialah... Kamen Rider Zolda..!! (hahay, bener juga akhirnya!!). Ini nih gambar aslinya :

Zolda dlm berbagai gaya

Zolda versi action figure

Sekilas Kamen Rider Zolda

Kamen Rider Zolda atau klo di barat namenye lebih susah lagi bacanya yakni Kamen Rider Torque (baca: torgue, torkhu, torkh, torqu, duh.., tuh kan susah..?!!), adalah salah satu dari 13 kamen rider dalam serial Kamen Rider Ryuki. Pun dia juga bukan kamen inti alias cuman pemain cadangan. So, mengapa saya pilih ini kamen buat jadi model, bukan si Ryuki atau si Knight (aktor intinya)?? Jawabannya tdk lain and tdk bukan adalah karena “ijo”. Ya ijo..ijo.., ijo apanya..? warnanya lah yauw..!!! Ya, secara klo sya pilih Ryuki yg warnanya merah, wah kamen sing warnanya merah sdh terlampaui banyak bung, sdang klo sya pilih si Knight yg warnany item, duh klo tinta item habis tugas kuliah piye dunk? ndak isoh diprint ntar. Jadi, terpilihlah si Zolda berkat warna ijonya itu. Haha.., demikian kawan alasan saya yang sangat manusiawi sekaleeee..!!

Yuks, kembali ke bahasan utama. Untuk bisa merangkai nih kamen membutuhkan alat dan bahan. Sebenarnya pemirsa, saya males nulisnya. Sdh dua kali di postingan alat dan bahan sama terus. Pingin deh copypaste dari yg kemarin, klo ndak buat inovasi cari alat dan bahan yg baru biar tulisannya beda dg yg dulu (hehe.., klo ini ndak kyake ndak mungkin deh..!!). Em.., ya sudahlah, langsung anda siapkan saja : 2 lembar kertas A4, terus gunting kertas, lalu lem kertas, dan selanjutnya double tape kertas (klo anda cari doule tape kertas niscaya tak akan ketemu, ini double tape biasa kok, iseng ada tambahan kertas biar matching aja sama alat & bahan lain yg punya unsur kertas, hehe..)

And then, langsung saja saya tampikan template yang akan kita cetak untuk dirangkai menjadi miniatur Kamen Rider Zolda. Seperti biasa, sketsa kamen rider ini adalah editan saya dari template original Kamen Rider W (bagi siapapun anda pencipta tempalate rider W, mohon maap tdk ijin dulu mengedit karya anda, trims lho atas kreativitasnya, peaceee..!! ^^). Dan silakan anda perhatikan dengan sehati-hati mungkin. Klo gambarnya terlalu kecil, anda tidak perlu khawatir karena semuanya akan kami besarkan terlebih dahulu, yang penting kerjakan apa yang diperintahkan dan jangan mengerjakan apa yang tidak diperintahkan (hehe., Asesmen mode : ON). Klik gambar buat gedein ukurannya.

Keterangan Template 1 :
1.Kepalan tangan kiri, 2.Leher, 3.Kepala, 4.Penyambung kepala dan leher, 5.Mulut, 6.Kepalan tangan kanan, 7.Pinggang (body bawah), 8.Armor dada (body atas), 9.Ikat pinggang, 10.Sungut alias antena


Keterangan Template 2 :
11.Lengan kanan, 12.Lengan kiri, 13.Armor kaki kanan, 14.Armor kaki kiri, 15.Armor lengan kanan, 16.Armor lengan kiri, 17.Kaki kiri, 18.Kaki kanan, 19.Sepatu kiri, 20.Sepatu kanan, 21.Armor bahu kiri, 22.Armor bahu kanan

Sob, sudah jelaskan sketsanya. Jika sudah, langsung saja digunting sesuai alur. Dan next, siapkan fisik and mental anda untuk penempelan tahap pertama. Yang pasti hasil dari penempelan tahap pertama akan seperti ini :


Dari atas ke bawah : kepala, penyambung kepala-leher (ada di dalam kepala), leher, badan, armor lengan kanan-kiri, lengan kanan-kiri, kepalan tangan kanan-kiri, ikat pinggang, pinggang (tengah), kaki kanan-kiri, armor kaki kanan-kiri, sepatu kanan-kiri

Selanjutnya dalah penempelan tahap kedua, tempelkan dengan lem + double tape agar lebih kuat. Tempelkan sesuai arah panah gambar seperti dibawah ini ya :


Siip, jadi deh..!!! Pripun, guaaaaampaaang kan..!!? Yups, yang pasti dalam sesi ini tidak ada armor atupun bagian tubuh dari zolda yang dibuat manual, semua murni dari template yang tadi lho. So.., hasil akhir punya saya jadinya akan seperti ini. This is it..

Zolda tampak depan

Zolda tampak belakang


Zolda tampak samping kanan

Zolda tampak samping kiri

 Yups, keren tho..? hehe... Yak, seperti itulah salah satu hobi saya. Persis atau tidak dengan tokoh aslinya saya serahkan sepenuhnya kepada sodara-sodara semua. Yang pasti, hasil karya sendiri memang selalu memuaskan di hati, hihi..

Oke, selamat mencoba, good luck and gambatte kudesai..!!! Salam Henshin..!!! ^_^



Nevt Episode (insyAllah) : Kamen Rider Kabuto