"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Senin, 14 Desember 2015

Menang Karena Kalah





“Sometimes the best gain is to lose”


Terkadang “keberhasilan” yang sesungguhnya adalah “kalah“.


Kutipan  di atas diucapkan oleh Jimmy Connors, seorang atlet tenis. Siapakah Jimmy Connors? Hehe., entahlah saya juga tidak kenal, lagian tidak akan saya bahas di sini juga kok. Kutipan di atas saya dapatkan dalam sebuah  Drama Jepang (J-Drama) yang berjudul ‘Gomene Seishun’.


Saat itu dikisahkan sekelompok murid dari SMA Seishun memutuskan ikut lomba lari tahunan antar sekolah yang belum pernah mereka ikuti sebelumnya. Saat lomba berlangsung, terjadi beberapa insiden tak terduga hingga menyebabkan mereka kalah, bahkan didiskualifikasi dari lomba lari tersebut. Hal ini sangat disayangkan, lantaran tahap latihan panjang dan berat, serta konflik personal yang telah mereka lalui selama ini seakan tak berarti.


Dalam kondisi inilah Hachiya Sensei, sang guru galak dan bijaksana mengumpulkan para murid yang kecewa dan menyampaikan kutipan di atas. Dia ajak murid-muridnya untuk berpikir –daripada sekedar menyesal karena tidak menang, lebih baik memikirkan seberapa besar pelajaran yang bisa didapat dari kekalahan- mereka.


Di akhir kisah, sang guru menyimpulkan :


“Karena kita kalah dengan memuaskan, kita gembira, dan (kekalahan ini) akan menjadi kenangan. Itulah Seishun (masa muda)! Dan kalimat inggis ini bagiku juga berarti, ‘Daripada Menang, Lebih Baik Kita Kalah’, Seishun.!!”


Demikian kata Hachiya sensei diikuti riuh tepuk tangan dan mata berkaca-kaca, serta rasa haru dan bangga yang sangat dari para murid.


Ya memang benar, dan saya sangat sepakat dengan Hachiya Sensei.


Terkadang, daripada menang, lebih baik kita kalah. Daripada menang dengan biasa-biasa saja, lebih baik kalah dengan kenangan manis di ingatan. Daripada menang karena curang, lebih baik kalah dengan penuh perjuangan. Daripada menang menjadikan kesombongan, lebih baik kalah dan berbuah kebijaksanaan. Daripada menang tapi tidak dapat apa-apa, lebih baik kalah dengan penuh  pelajaran hidup di dalamnya.


Alhamdulillah dari sini saya belajar bahwa kemenangan -apalagi sekedar di mata manusia- bukanlah segala-galanya. Justru, kemampuan untuk bisa menyikapi hasil akhir dengan bijaksana, itulah skill hidup yang tak ternilai harganya.


Dan alhamdulillah-nya, peristiwa penuh kenangan layaknya SMA Seishun di atas, yang menjadikan kita tidak menyesal (bahkan berterimakasih) pada kekalahan, saya pribadi pernah mengalami. Seperti apa kisahnya?? Insya.Allah di postingan yang akan datang ya, hehe... (^^)



Demikian , semoga bermanfaat, syukron sudah mau baca, and.. sayonara kawan.!!!