"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Jumat, 06 Juli 2012

Metode Observasi Psikologi : "Frequency Count & Duration Records"



Frequency count dan Duration records adalah salah satu metode formal observasi dimana observer sudah menentukan indikator perilaku yang akan di observasi dari subjek dalam suatu tabel. Frequency count dan Duration records merupakan metode dengan pencatatan tertutup yang banyak digunakan untuk menentukan bestline dalam modifikasi perilaku seperti contohnya dalam kasus ADHD. Metode ini memiliki derajat selektivitas yang tinggi karena perilaku yang diamati sudah sangat selektif, juga memiliki derajat inferensi yang tinggi karena observer fokus pada kategori perilaku sehingga mampu menentukan kesimpulan di awal.
Untuk memulai observasi dengan metode ini, terlebih dahulu observer harus menentukan indikator perilaku yang didapat melalui sumber-sumber baik berupa buku, jurnal, artikel ilmiah, maupun literatur-literatur lain sebagai dasar teori. Setelah itu, observer menjadikan satu seluruh indikator tersebut dalam satu tabel indikator dan menambahkan tabel frekuensi di sampingnya. Pada saat observasi berlangsung, observer tinggal memberikan tanda berupa tulus / tally (garis) pada tabel frekuensi setiap kali perilaku yang tercantum dalam tabel indikator muncul dari subjek. Dalam duration record, observer juga menambahkan kolom durasi waktu (misal : 5 menit pertama, kedua, ketiga, dst) pada tabel frekuensi. Alasan dipilihnya metode ini adalah karena mudah dan simple, serta focus pada perilaku yang diinginkan terjadi.
Keuntungan  metode Frequency count dan Duration records adalah sederhana, simple, dan mudah untuk dilakukan, serta memuat data kuantitatif. Selain itu, metode ini tidak menguras energi karena observer cukup mencantumkan tulus pada tabel yang sudah disediakan. Gabungan antara Frequency count dan Duration records memungkinkan observer mengetahui  dalam durasi tertentu berapa frekuensi perilaku yang terjadi, atau seberapa banyak perilaku terjadi dalam rentang waktu tertentu. Kelemahan metode Frequency count dan Duration records adalah pada metode pencatatan tertutup dimana observer tidak mengetahui konteks perilaku secara detail dan lengkap. Observer tidak memiliki data kasar sebagaimana Speciment records dan hanya mengetahui perilakunya saja tanpa mengetahui alasan terjadinya perilaku tersebut.

sumber : Laporan Makul Observasi 3_Muh. Reza Putra_Fk. Psikologi UMS_2012  
 

Metode Observasi Psikologi : "Time Sampling"



Metode Observasi Time Sampling dikembangkan oleh Willard Olson pada pertengahan 1920-an.  Metode ini mengarahkan observer untuk mempersempit perhatian dengan merekam aspek tertentu dari perilaku sebagaimana terjadinya dalam interval waktu tertentu (Irwin & Bushnell, 1980). Metode time sampling mempunyai karakteristik : observer melihat dan mencatat perilaku tertentu dalam kurun waktu yang sama dan menentukan interval secara teratur atau secara acak / random. Perilaku dan peristiwa yang terjadi di luar periode tersebut tidak dicatat. Panjang interval dan distribusi periode observasi dan pencatatan dapat bervariasi tergantung pada tujuan observasi.
Variasi pada prosedur time sampling sangat banyak. Variasi dapat terjadi tidak hanya pada panjang waktu dan distribusi menual waktu, tetapi juga teknik pencatatan yang digunakan. Meskipun time sampling seringkali menggunakan skema koding untuk mencatat perilaku, istilah “pencatatan” dan ekspansi pencatatan mengindikasikan bentuk pencatatan naratif dapat digunakan. Ciri yang utama dari time sampling adalah interval waktu yang tepat dan seragam dan bukan pada teknik pencatatan spesifik yang digunakan. Dengan demikian, time sampling dapat dikatakan sebagai metode terbuka bila memuat data-data kasar.
Derajat Selektivitas metode time sampling sangat efektif, karena hanya mengobservasi perilaku target yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan dari sisi derajat Inferensi, time sampling memerlukan inferensi awal atau interpretasi. Hal ini dikarenakan observer yang menggunakan metode ini perlu membuat keputusan dengan segera berkaitan dengan perilaku yang akan dicatat. Keputusan ini didasarkan pada apakah perilaku yang terlihat termasuk dalam kategori diskriptif tertentu atau lainnya.
Keuntungan dari time sampling adalah tidak ada batasan jenis perilaku yang dapat diobservasi dengan metode ini. Metode ini juga ekonomis dalam waktu dan energy. Efisiensi ini terjadi karena metode time sampling mengatur isi observasi dengan tepat dan jumlah waktu yang digunakan oleh observer. Efisiensi juga dicapai karena penggunaan skema koding mengurangi varibilitas judgment dan inferensi antar observer, yang pada gilirannya dapat meningkatkan reliabilitas inter-rater. Time sampling juga menyediakan data yang representatif dan reliable, jika ingin mengumpulkan data dalam jumlah besar seperti misalnya dalam penelitian. Selain itu, metode time sampling juga dapat dikombinasikan dengan beberapa teknik pencatatan yang berbeda, misalnya koding dan naratif deskriptif. Dengan demikian dapat diperoleh data perilaku target dan sekaligus detail konteks dan perilaku.
Keterbatasan penggunaan skema koding dalam metode time sampling yakni tidak dapat menangkap detil dari konteks, seperti apa perilaku yang terjadi, bagaimana sequencenya, bagaimana perubahan perilaku dari waktu ke waktu, atau bagaimana keterkaitan perilaku tersebut dengan perilaku yang lain. Brandt mengungkapkan kelemahan time sampling dengan menyatakan kurang akan kontinuitas, kelengkapan kontekstual, dan kenaturalan sampel peristiwa. Frekuensi kejadian dari perilaku tertentu juga menjadi faktor keterbatasan. Berkaitan dengan hal ini, Irwin dan Bushnell (1980) menyatakan bahwa time sampling menjadi metode yang efektif jka perilaku terjadi rata-rata paling tidak sekali setiap 15 menit.
Time sampling tidak memperlakukan perilaku sebagaimana kejadian alamiahnya. Time sampling dapat dikatakan hanya mengobservasi fragmen tindakan karena tidak secara akurat menampilkan apa yang terjadi dalam urutan-urutan perilaku yang lebih luas. Menurut Irwin Bishnell (1980) penggunaan kategori yang telah ditentukan dapat membuat bias apa yang dilihat oleh observer karena observer lebih terfokus pada upaya mencari perilaku yang sesuai dengan kategori daripada mendeskripsikan apa saja yang terjadi sehingga mengabaikan perilaku yang penting untuk memahami perilaku atau pola yang dikaji.
Langkah-langkah dalam menggunakan metode ini yaitu, observer terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu seperti jam digital sebagai pedoman waktu, kertas kosong sebagai lembar kerja, peralatan menulis (pensil atau bolpoint), serta peralatan dokumentasi seperti photo digital atau Handphone. Observer kemudian menentukan interval waktu yang diinginkan dan jam berapa akan memulai observasi. Setelah semua disiapkan, observer bisa memulai kegiatan observasi. Observer harus mampu fokus pada tiga hal yakni perilaku objek observasi, pencatatan hasil observasi, serta pedoman waktu yang mengatur lamanya interval observasi.
.

sumber : Laporan Observasi Praktikum 2_Muh Reza Putra_Fk. Psikologi UMS_2012



Senin, 02 Juli 2012

My Story, "OutBond Cah-cah Al-Muk, Aseeek..!!"




Alhamdulillah, awal bulan ini luar biasa. Ya, ya, ya.., tepat tanggal 01 Juli 2012 kemaren, akhirnya anak-anak Al Mukarrom terpenuhi impian mereka selama ini (dreams come true mah klo bahasa krama inggil-nya, hehe), yakni mengikuti acara OUTBOND alias OB. Secara, selama ini anak-anak jarang banget yang namanya ikut OB terlebih sama anak-anak di luar masjid Al-Muk. Apalagi si Yusuf, meski dia preman ber-slogan : Loyalitas Tanpa Batas dan Jiwa Pemberontak, tapi OB itu apa dia-nya malah ndak tau babar blas (idiiih, ndeso sekalee..!!?).

Yups, OB kali ini diadakan dalam rangka lanjutan acara JAWARA alias “Jiwa Remaja Juara” Laweyan oleh temen-temen mahasiswa UNS, dan berlokasi di UNS juga. Nah, nama tempatnya kurang tau saya, pokoknya di suatu tanah lapang, di samping gedung Auditorium UNS yang ada sungai & trowongan kecilnya itu (maklum, saya bukan jamaah kampus sini, hehe).

 
ini nih lokasinya, kalau saya salah nyebut tempat tolong di ralat gih kawan2, hehe..

Ok, berangkat dari Al-Muk tercinta pukul 07.30 ahad pagi, kami always together naik transport masa kini yakni angkuta. Alhamdulillah satu angkuta saja ternyata cukup untuk mengangkut skuad kami yang totalnya ada 15 biji itu (bener-bener tumplek blek dah), ning kecuali Netwo and Mas Ridho yang nunggangi motor. Tapi tak mengapa lah, yang jelas kami sukses sampe di lokasi kejadian dengan sehat wal afiat, selamat sentosa, adil sejahtera, iman taqwa, dan berseri tanpa korupsi (lhah, ra nyambung deh..!!?)

Yak, kegiatan kali ini diikuti oleh (klo gak salah) ± 50 anak-anak TPQ dari berbagai belahan dunia (eits, salah!), maksudnya dari berbagai belahan masjid di Laweyan city, termasuk masjid kami, Al-Mukarrom. Skuad kami sendiri diwakili oleh mereka-mereka yang sengaja sudah dilatih sejak dini dan memang bertujuan untuk persiapan menghadapi hari ini (hehe.., nggak segitunya ding!! ^^).

Nah, dari sudut ikhwan alias putra diwakili oleh enam hero AlMuk, yakni Fadli, Elang, Julio, Yusuf, Fiqi, dan Agung. Sedangkan dari sudut akhwat alias putri diwakili oleh enam srikandi juga, yakni Dila, Salma, Hasna, Sasa, Lala, dan Syifa. Ini nih pict mereka.. 

 dari ki-ka : Elanx, Fiqi, Bagoeng, Yusup, Julio and FaDli
(jian!! [lumayan] keren tenan ok cah-cah)

dari ki-ka : Sasa, Salma, Syifa, Lala, Hasna, and Dila-yg ditutup matanya 
(perhatikan! semua nama ber-akhiran "a", kompak bangeet gituu, hehe)


Kyaknya, kami menjadi gerombolan kedua yang sampai di tempat OB setelah panitia. Sampai di sana, awalnya kami cuman bisa plonga-plongo gak cetho, karena blas tidak tahu dimanakah jalan yang benar itu (lokasi OB maksudnya!!). Tapi alhamdulillah (yah sesuatu..!), ada panitia yang ternyata merasa iba melihat penderitaan kami, dan akhirnya memberikan petunjuk arah ke manakah kami seharusnya berlabuh (duh, kya kapal malah).

ki-ka : Neetwo, Mas Ridho, Mas Dhany, Aku, + Zaid-yg dibawah
Inilah ke lima pendamping yang setia menertawakan adik-adik Al-Muk (trutama yg putra) klo2 mereka melakukan kekonyolan yang luar binasa


Nah, OB nya sendiri dimulai (setelah semua peserta hadir tentunya) sekitar pukul 08.30-an, dipimpin oleh instruktur ternama sejagad Kepanduan yakni Pak Narto. Eeem.., ceritanya panjang sih sakjane, yang pasti OB berlangsung luar biasa seru (terlebih bagi cah-cah AlMuk & pas sesi-sesi games di akhir acara) and berakhir sampai kurang lebih pukul 12.00-an.

So, apa saja kegemparan yang berhasil kami timbulkan di sana..?? (kasih tau gak ya..!!?, haha). Yups, tak kasih tau wae lah.  Langsung saja, berikut kronologi sederet kericuhan yang berhasil kami buat, and akan kami sajikan dalam bingkai foto-foto supeeer narsis (biar anda bisa lebih menghayati, hehe). Tharaaa!! This is it :



 pas di angkuta.. suk-suk-an ra masalah, sik penting (tekan and) semangat..!! ^^

 
jian sumpah..!! tampang kernet tenan ok Yusup kie, haha..


 sampe sana, langsung maen sama anak-anak dari masjid lain, haseeek...!!


ayo, semua bergandengan tangan..!!! ^^



 
pas maen borgol tali, dari tampang2nya kelihatan bener-bener semangat dah

 
but, setengah jam kemudian, pada nyerah karena nggak berhasil2,
duh, ngantek keplengkang gitu, hihi..

 masih pada penasaran jane, tp pada akhirnya hanya Agoeng yg tahu tekniknya, siiip..!!

 
adek-adek putri, lagi maen tutup mata-ambil bola,
pada semangat triak-triak pas sesi ini, hehe..



 pas maen meniti tali, awalnya mereka berpelukan mesra (biar ndak jatuh maksudnya)

 e..e..eh, meh njiglok.. meh njiglok, gocekiiiie..!!!

 lhah, akhirnya nyungsep juga, kepalanya sampe nyangkut tuh, hehe..


 adek-adek putri, yang lain outbond mereka malah maen sendiri, hihi... tak apalah ^^


 pict pas games panjant jaring,
~Agoeng in action..!!~

 ~Elanx in action..!!~

~Fiqi in action..!!~

 ~Julio in action..!!~

 ~Fadli in action..!!~

haha..!!, lah ini nih, inilah sesi paling gokil abiiies (klo ndak percaya tanya sja panitia ^^), selama berlangsungnya OB, tapi salut buat Yusup yg dg badan segedhe tu berani mencoba 2 X
~Yusup in action..!!~

dari srikandi Al-Muk, hanya Sasa yang berani mencoba, saluut..!!
~Sasa in action..!!~

photo2 di sela games, lhah..!! hanya mata saya yg fokus ke kamera -_-
si elang mlah merem, fadli nyet wiz merem, agoeng ndelik, fiqi ntahlah nglihat kemana

 makan..makan..!!! habis ini pulang, oyeee..!!

 
alhamdulillah.., persiapan mau pulang, ayoo cah..!!!

balik naek angkuta lagi dengan formasi yg sama, aseeek..!!! 
(padahal pas saat itu lagi macet-cet-cet [tapi bukan karena si Komo loh]
but, alhamdulillah dino iki berkesan sekalee..!!! ^^)


>>>next story : Kisah Kakak-Adek - Pertemuan Njmblong (Yusup) & Geong di OB Jawara
nantikan kisah selanjutnya yah, hoho..  ^^