"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Rabu, 29 Februari 2012

Cerdas Hadapi Masalah




Siapa yang mau punya masalah? Suka atau tidak, manusia hidup tidak pernah lepas dari masalah. Masalah timbul kalau ada perbedaan atau kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Setiap manusia memang memiliki bobot permasalahan yang berbeda-beda, ada yang kecil, ada juga yang luar biasa.

Sayangnya, ada beberapa sikap negatif yang kerap diambil oleh orang yang sedang memiliki masalah. Pertama, lari dari masalah. Ia pergi mengasingkan diri karena merasa dirinya adalah orang paling celaka atau sial. Kedua, hilang kendali. Ketika ditimpa masalah, emosinya jadi lepas dan tidak terkontrol. Akibatnya, tanpa disadari ia membuat masalah baru. Ketiga, mencari kambing hitam. Perilaku ini pada umumnya dilakukan demi menjaga harga diri atau demi gengsi. Keempat, menyerah. Sikap ini muncul ketika orang yang tertimpa masalah tidak mau menanggung resiko apa pun. Akibatnya, dia tidak berani melangkah sejengkal pun untuk mengatasi masalah tersebut.

Sesungguhnya, kamu harus yakin bahwa minimal ada satu celah mungil sebagai jalan keluar. Lari, emosional, mencari kambing hitam, atau menyerah tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Hidup akan terus berputar biarpun masalahmu segunung, nikmati saja hal-hal yang indah atau manis. Apa yang perlu kamu lakukan adalah menghadapinya dengan bijak dan juga cerdas.

Nah, cari dan ingat terus pengalaman-pengalaman dan kenangan yang menyenangkan itu. Cara ini ampuh untuk mendapatkan ide saat memecahkan masalah yang ada, dan emosi kita pun jadi lebih terkendali. Sebesar apa keinginan dan keberanian kamu untuk menyelesaikan suatu masalah, maka hal itu akan menentukan masa depanmu. Sekarang, bergantung kepadamu!

Hadapi Masalahmu !

  1. Jangan Mendramatisir Masalah. Jangan membesar-besarkan masalah yang kamu hadapi karena kan semakin menekan dan membuat perasaanmu tidak tenang.

  1. Cari Akar Masalah. Setiap masalah pasti ada penyebabnya, maka mencari akar permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan.

  1. Intropeksi Diri. Cari tahu apakah masalah muncul karena kesalahanmu atau kamu memberikan sumbangan pada masalah tersebut. Kesadaran ini bisa membuka langkah dalam mencari pemecahannya pada tahap berikutnya.

  1. Hadapi. Masalah harus dicari jalan keluarnya, bukan untuk dihindari atau dilupakan. Menunda masalah bisa menambah masalah baru. Biar pun berat, kita harus belajar memecahkan masalah yang dihadapi. Jangan mudah pasrah dan menyerah. Lawan semua perasaan itu. Ini bisa jadi jalan menjadi dewasa lho.

  1. Curhat. Curhat dengan teman, orangtua, saudara, atau orang yang tepat bisa membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Atau sekurangnya dengan berbagi dapat meringankan beban yang sedang dihadapi.

  1. Berdoa. Tidak ada yang lebih bisa mengasihi, mencintai, membantu, dan menolong dirimu kecuali Allah swt. Mendekatkan diri dan meminta tolong kepada-Nya adalah tindakan yang sangat tepat karena Allah swt memang Maha Penolong.

sumber : buku, 99 ideas for happy teens (Deny Riana)


Selasa, 28 Februari 2012

Motivasi-Psikologi : 25 Ways to Win with People




25 Ways to Win with People adalah pelengkap praktis atau buku lanjutan dari karya terlaris John C. Maxwell, Winning with People (jika Anda pernah membaca buku Dalam Dekapan Ukhuwah, Salim A. Fillah, beliau sering mengutip dari buku terlaris John ini). Karya yang merupakan hasil kolaborasi John C. Maxell, seorang motivator handal, dengan pengarang  terlaris sekaligus seorang Psikolog, Les Parrot, Ph.D.

 Sehingga, bagi saya buku ini menjadi semacam sentuhan motivasi dosis tinggi yang juga disertai dengan dasar-dasar ilmiah ilmu Psikologi. Buku ini akan memberikan 25 ketrampilan sederhana dan spesifik yang bisa membantu Anda atau siapa pun yang ingin meningkatkan keahlian di bidang hubungan interpersonal. Anda akan mendapati cara :

--MENGGALI SEBANYAK MUNGKIN NIAT BAIK
--MEMBERI ORANG LAIN REPUTASI UNTUK DIJUNJUNG
--MENCIPTAKAN KENANGAN DAN SERING-SERING MENGUNJUNGINYA
--MENGINGAT CERITA ORANG
--MEMBERI TANPA PAMRIH
--MENUNJUKKAN KEKUATAN ORANG

Anda juga akan mempelajari :

--ATURAN 30  DETIK DAN CARA MEMBUATNYA BEKERJA BAGI ANDA
--CARA MENGUBAH IMPIAN DARI SAYA MENJADI KITA
--METODE PERLAKUKAN TRIPLE A

Tidak ada sukacita yang lebih besar dalam hidup dibandingkan melihat orang lain merekah, berkembang, dan mencapai potensi terbaiknya. Buku ini dapat membantu Anda menjadi bagian dalam perwujudan hal itu, bagi setiap orang dalam hidup Anda. Dan terakhir, dengan buku ini buatlah orang lain merasa sangat berharga. Alhamdulillah, semoga bermanfaat..!!


Jumat, 24 Februari 2012

Siapakah yang Menjadi Musuh dan Sahabat Syaitan..?




Wahab bin Munabbih mengemukakan sebuah riwayat bahwa Allah telah memerintahkan iblis untuk datang kepada Rasulullah supaya berdialog dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh beliau.

Maka, datanglah iblis ke hadapan beliau dengan menyerupai seorang manusia dan tangan kanannya memegang sebuah tongkat. Kemudian, terjadilah percakapan antara Rasulullah dan iblis tersebut. Beliau bertanya, “Siapakah engkau?”

“Aku adalah iblis?”, jawabnya

“Untuk apa engkau datang kemari”, tanya beliau

“Aku diutus Allah untuk menjawab seluruh pertanyaanmu!”

Mendengar perkataan iblis, maka Rasulullah bersabda, “Wahai iblis, berapakah musuhmu dari umat Muhammad?”

Musuhku yang dari umatmu ada lima belas golongan, yaitu :
1.Kamu, Muhammad, musuhku yang paling besar
2.Imam yang adil
3.Orang kaya yang tawadhuk
4.Pedagang yang jujur
5.Orang alim yang sholat dengan khusyuk
6.Orang mukmin yang memberikan nasihat
7.Orang mukmin yang mempererat tali persaudaraan
8.Orang yang bertobat dan menetapi tobatnya
9.Orang yang berhati-hati menjauhi barang haram
10.Orang mukmin yang menjaga kesuciannya
11.Orang mukmin yang banyak bersedekah
12.Orang mukmin yang baik akhlaknya
13.Orang mukmin yang hidupnya bermanfaat untuk orang lain
14.Orang yang hafal AlQuran dan menjaga hafalannya
15.Orang yang shalat malam di kala manusia sedang tidur”, jawab iblis

Kemudian beliau bertanya lagi, “Siapa saja yang menjadi temanmu dari umatku?”

Jawab iblis, “Umatmu yang menjadi teman dan sahabatku ada sepuluh golongan. Mereka adalah :
1.Hakim yang durhaka (tidak mau menegakkan keadilan) dan penguasa yang zalim
2.Orang kaya yang takabur
3.Pedagang yang khianat
4.Peminum kamr dan penjudi
5.Tukang fitnah
6.Orang riya
7.Orang yang memakan harta anak yatim
8.Orang yang meremehkan shalat
9.Orang yang tidak mau berzakat
10.Orang yang panjang angan-angan

Semua itu menjadi saudaraku!”, jawab iblis mengakhiri dialognya dengan Rasulullah saw.


Sumber :kisah-kisah tauladan, panutan untuk anak sholeh, Kidh Hidayat


Rahmat ALLAH SWT bagi Wanita yang Jujur




Ketika Khalifah Umar bin Khatab melakukan perjalanan tidak resmi seorang diri, ia melihat seorang ibu dan anak gadisnya tenagh memerah susu. Dalam jarak yang tidak terlalu jauh, Khalifah Umar mendengar pembicaraan mereka. “Agar untungnya lebih banyak, campur saja susu kambing ini dengan air”, kata ibunya.

Bagaimana kita melakukannya?, sedang Amirul Mukminin sudah mengluarkan peraturan yang melarang kita berdagang secara tidak jujur”, jawab anak gadisnya. “Khalifah Umar toh tidak mengetahui apa yang kita lakukan?” “Meskipun Khalifah Umar tidak mengetahui, Allah pasti tahu”, kata gadis itu.

Karena terkesan oleh keujuran gadisi itu, keesokan harinya Khalifah Umar bin Khatab menyuruh pengawal istana untukmencari tahu tentang gadis itu. Begitu mengetahui tentang gadis itu karena laporan pengawalnya, Khalifah Umar kemudian memanggil Ashim, putranya.

Nikahi gadis yang jujur itu. Aku berharap, dari dia akan lahir orang besar yang mampu memimpoin bangsa Arab ini”, kata Khalifah.

Beberapa bulan kemudian, gadis pemerah susu itu resmi menjadi menantu Khalifah Umar bin Khatab. Dari perkawinan itu lahir seorang anak perempuan, yang setelah dewasa dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan.

Dari pasangan itulah lahir seorang anak laki-laki yang luar biasa bernama Umar bin Abdul Aziz, yang kelak dijuluki sebagai Khalifah kelima yang terkenal sangat adil dan bijaksana.


Sumber :kisah-kisah tauladan, panutan untuk anak sholeh, Kidh Hidayat


Selasa, 21 Februari 2012

My Story, Time to “Udan-Udan”



Tik..tik..tik.. bunyi hujan saat pit-pitan..

Airnya turun, nggak kira-kira..

Cobalah tengok, kanan dan kiri.. (lha iki sing udan-udan ok q thok..!!?)

Jaket (sepeda, baju, celana, topi) dan HP, basah semua..



Assalamu’laikum.. 22/02/12 Ya, itulah tadi beberapa bait lagu yang tak sengaja tercipta setelah kejadian tentang hujan yang naas tapi menyenangkan (lho..!!?) menimpa saya hari ini. So, bagimanakah kisahnya? Mari kita ke TKP.

Masih ingat dengan hujan deras kemarin? Sedikit flash back, ba’da isyak pas pulang bareng mas Toni, kita sempatkan memandang langit sejenak. Mas toni sempet bilang, “Wah langit e mendung”. Saya jawab, “iya I mas, ning  langit e malah ketok resik (dlm adegan ini saya tak berpikir panjang tentang tafsir ‘resik’ yg sebenarnya, apakah maksudnya tanpa noda membandel, apakah bersih putih seperti baru lagi, ataukah bersih sempurna)” Dan beliau bilang lagi, “Kayake bakal udan deres. Ya semoga hujane berkah saja, tidak malah banjir”. ”Amin..!!”, jawab saya.

Dan perbincangan sederhana tadi akhirnya terjadi juga. Sekitar jam 9 malem hujan deras mulai turun membasahi bumi, sampai sekitar jam 3-an hujan masih saja ada meski cuma rintik-rintik. Berhenti mungkin sekitar jam 4-an menjelang subuh. Ba’da subuh sebelum pulang dari masjid  pun saya sempet bincang dengan mas Ribut tentang ni ujan yang mungkin berujung banjir. Dan, setelah perbincangan itulah cerita sya dimulai. This is it.

Yups, salah satu kebiasaan saya yang memang sangat biasa adalah pit-pitan, alias bersepeda. Ngepit yang sering saya laksanakan ba’da sholat subuh, saat langit masih begitu gelap, saat orang-orang pada sibuk terlelap, saat perusahaan besar mulai pada kolap, saat finishnya Jorge Lorenzo masih kurang beberapa lap, dan saat para koruptor sedang asyik makan uang hasil nilap. Kebiasaan ini sudah saya plihara sejak masih SMA, karena sudah biasa maka itulah saya sebut kebiasaaan (duh njlimet men..!!) Intinya pagi tadi saya pit-pitan, gitu wae lah.

Inilah tunggangan kesayangan saya (polygon 3 gear yang sudah tambalan pada bagian sedelnya)

Bermodalkan sepeda item, baju item, celana training item, jaket item, sandal item, topi item, plus hati yang putih bersih (haha..!!), saya berangkat sekitar jam 5 pagi, dan benar waktu itu memang gelap banget. Sempet mau bawa headset HPe, cuma karena rusyak, niatnya mau ganti headset laptop, tapi karena speakernya tidak bisa masuk lubang kuping (ya iya lah..!!), dengan terpaksa saya urungkan niat itu. Keputusan saya ini ternyata berdampak pada kejadian selanjutnya.

Headset yang seperti ini lho maksudnya, bener kan susah masuk ke kuping..!!?

Yo.., akhirnya, start saya ambil jalur kanan (rumah), menuju ke jembatan deket percetakan Era Intermedia sekalian liat kali (maksudnya sungai). Sampai disana, subhanallah, ternyata bener-bener banjir bung. Jarak antara jembatan dan kali yang awalnya sekitar 7-8 meter atau lebih, tadi pagi jadi cuma skitar 2-3 meter saja, and arusnya deras banget. Ya, semoga tidak membahayakan penduduk sekitar. Amin..!!! Maap gambar tidak bisa dicetak karena gelap.

Oks, lanjut ke cerita. Yang jelas pengepitan ini (tidak saya tulis perjalanan karena saya memang lagi ngepit) cukup jauh. Bersepeda terus ke arah timur, bahkan sampai Gladak, belum ada tanda-tanda pagi ini mau hujan.

Terus melaju, saya sempet berpikir, “Ya Allah, coba udan, mesti nyenengke yen pit-pitan sambi udan-udan, hihihi..”. Ya, beberapa hari lalu saya sempet liat si Fauzan & si Andre (anak2 TPQ AlMuk) lagi udan-udan dengan rianya, jadinya kepingin, secara sudah hampir beberapa dekade ini (duh, lebay lho dirimu..!!) saya belum sempat udan-udan, tapi klo kehujanan mah sering..!!

Dan ternyata pemirsa, doa saya (lebih tepatnya pikiran iseng saya) ini di-ijabahi oleh Allah swt. Sampai di depan Pring Sewu, setelah PDAM, hujan deras mulai melanda. Seperti pengendara lain, saya juga berhenti ke pinggir jalan. Jika anda pikir saya berhenti untuk makai mantol, atau untuk sejenak berteduh dan menunggu hujan reda, hahahay.. maka anda salah besar kawan..!! Saya berhenti adalah untuk cari plastik bekas di jalanan. Tahu plastik ini ntar untuk apa-an..?? Ya, jelas sekali plastik untuk ngebungkus HP saya (untung ndak bawa headset yg tadi ya). Bolehlah badan ini berbasah-basahan, tapi klo HP, jangan lah ya..!! Inilah salah satu bentuk penghormatan saya untuk IT (haha.., cuma alesan ding..!!!).

Nah, ini nih plastik yg nemu di jalan (Ya Allah, ni plastik bekas apaan ya, hiiii..!!)

Yups, setelah HP terbungkus rapi dan karena sudah terlanjur basah, maka saya lanjutkan perjalanan ini sampai ke kampus tercinta UMS. Sebenere saya bisa langsung njujuk pulang, tapi memang dasar pingin ujan-ujan, rute bersepeda sekalian dijauhkan. Jadi, bagi anda pengendara di Soloraya dan UMS atau anda yg sedang beraktifitas pagi tadi, melihat sesosok manusia bersepeda, dengan jaket hitam plus tudung kepala dan topi, sendalan, berkacamata, dan anehnya malah ujan-ujan, itulah sya, hoho…!!

Sob, terus melaju tanpa peduli ujan (nyet wiz kebacut teles ok), alhamdulillah saya sampai rumah dengan kondisi cukup memprihatinkan. Meski semua lini tubuh basah..sah.., tapi antisipasi pada HP sya berjalan cukup lancar. Walau juga sedikit basah, HP saya alhamdulillah tak terserang flu, buktinya masih bisa buat poto-poto (semua poto keren di posting ini dari HP saya lho, hehe..!!).

Gini nih kondisi sepeda dan jaket + topi sya (baju dan trainingnya tak saya perlihatkan coz pas poto ni sepeda mereka semua masih terpasang di badan sya).

Yups, dari kisah ini (inilah bagian terpenting dalam tulisan, jadi mohon dibaca ya..!!), satu harapan saya kawan, yakni supaya hujan yang begitu deras kemarin dan tadi pagi adalah benar-benar berkah dari Allah swt yang patut kita syukuri. Andai ada yang terkena musibah karenanya, maka kitapun kudu instropeksi diri, jika tidak yakini saja ini adalah ujian karena sayang Allah kepada kita.

Ya, bagaimanapun  juga hujan adalah salah satu dari milyaran mukjizat Allah swt yang wajib untuk kita renungi, semata demi mendekatkan diri kepadaNya. Dan semoga kita semua bisa menjadi hamba-hamba yg pandai u/ selalu berfikir dan bersyukur atas segala nikmatnya, amin..amin..amin..!!! Monggo saatnya kita ber -Positip Thinking- ria bersama-sama selamanya.

Dan kawan, satu lagi pelajaran yang saya dapatkan dari peristiwa ini adalah, “jangan lupa untuk slalu membawa plastik demi keamanan barang elektronik yang kita bawa saat bersepeda” waspadalah..waspadalah..!!!

 Demikian, saya Reza Putra beserta kerabat kerja yang bertugas mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa di lain kesempatan dalam kesempitan. Bravo Olahraga (pit-pitan..!!!) ^_^ Wassalamu’laikum..

Gambar bonus : sampai rumah, langsung gebyur, sholat dhuha, terus makan pisang goreng anget plus ditemani seonggok koran, tapi tanpa secangkir kopi (iiih, bapak-bapak banget ya, hehe..!!) ^^




Senin, 20 Februari 2012

Bad Mood




Apakah kamu pernah merasakan sangat terganggu tanpa sebab apa-apa? Atau tiba-tiba merasa nggak enak? Perasaan berubah dari sedih menjadi marah-marah dan tiba-tiba merasa senang hanya dalam hitungan menit. Hal tersebut dapat membuat remaja hilang kontrol. Lalu, mengapa emosi seperti roller coaster ini sering terjadi pada remaja?

Berhadapan dengan perubahan secara konstan dan tekanan adalah salah satu jawabannya. Mungkin saja saat remaja memulai hari pertamanya di sekolah baru dan ia nggak nemuin teman-teman lamanya. Atau terjadi saat timbul keinginan untuk naik tingkat atau menjadi lebih baik dalam olahraga atau aktivitas lainnya yang merupakan salah satu perhatian bagi remaja.

Menjadi remaja berarti berjuang dengan identitas dan self image (jati diri). Diterima di kalangan teman sangatlah penting. Remaja juga menganggap penting saat kalo pertama mereka harus terpisah dari orangtua maupun keluarga. Remaja mungkin saja berpikir pada saat inilah harus membuat keputusan sendiri dalam segala hal, tapi di sisi lain merasa terlalu percaya diri, dan merasa kesepian pada sisi lainnya dalam satu waktu.

Kebahagiaan dan kenikmatan yang dirasakan dapat juga bikin remaja ngerasa bingung dan mengalami konflik batin. Remaja memerlukan waktu untuk merasa nyaman saat memasuki masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Lingkungan pun mempengaruhi suasana hati dan keseluruhan cara memandang hidup.

Penyebab perubahan mood adalah faktor biologis. Saat pubertas dimulai, tubuh mulai memproduksi hormon kelamin. Hormon ini, progesteron dan estrogen pada gadis remaja dan testosteron pada remaja laki-laki, menyebabkan perubahan fisik pada tubuh remaja. Tetapi, seringkali pada beberapa kasus, perubahan tersebut juga menyebabkan perubahan emosi, naik-turun yang menyebabkan perasaan enggak terkontrol.

Perasaan terganggu atau short tempered bisa jadi tanda-tanda depresi. Begitu juga rasa bosan dan tidak punya harapan. Beberapa orang berpikir bahwa depresi dapat juga mempengaruhi mood, menjadi tidak sabar, gampang marah, atau bisa saja hanya sifat bawaan. Saat depresi mulai mengganggu orang lain, saat itulah kamu membutuhkan bantuan konsultan atau ahli terapi yang bisa membantu menghadapi perasaan tersebut.

>>Kontorl Diri<<
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempermudah ngendaliin perasaan yang sering berubah-ubah :

1. Sadari, bahwa diri kamu nggak sendiri

2. Aturlah napas, hitunglah napas sampai hitungan kesepuluh. Atau luangin waktu beberapa saat untuk nenangin diri, terutama saat marah. Bicaralah dengan orang yang kamu percaya. Teman dapat saling bantu dan menyadarkan kita bahwa kamu nggak sendiri, ada teman yang bisa diajak bicara.

3. Berolahraga, olahraga teratur membantu peningkatan produksi beta-endorphine, sebuah hormon yang ngontrol sterss. Misalnya lari pagi, tenis, atau bersepeda. Tidurlah yang cukup. Kelelahan dapat memicu kesedihan dan perasaan nggak enak.

4. Berkreasi, ikutlah kegiatan dalam bentuk proyek, misalnya menulis atau membuat jurnal, atau membuat sesuatu dari bahan kayu atau kertas. Khusus untuk menulis, dapat membantumu menuangkan pikiran dan persaan.

5. Menangislah, nggak ada yang salah dengan menangis. Faktanya, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Bagaimanapun, saat kamu sedang sedih, nggak enak hati, bosan dan tidak ada harapan, dan tidak mampu keluar dari perasaan-perasaan itu, waktunya bertemu penasihat atau dokter.

6. Menunggu, lewatin perasaan bad mood dengan menunggu. Perasaan itu bisa lewat begitu saja. Jika perasaan nggak enak atau negatif dirasakan terlalu lama dan mengganggumu saat bersosialisasi dengan lingkungan, bicaralah dengan penasihat di sekolah, orangtua, atau ahli terapi.


sumber : 99 ideas for happy teens


Selasa, 14 Februari 2012

Tekanan, Mental, & Prestasi Siswa SMA



          
     Perbedaan signifikan antara masa SMA dengan bangku perkuliahan adalah pada proses belajar akademiknya. Pembelajaran pada bangku perkuliahan lebih cenderung pada pemahaman dan aplikasi sesuai dengan jurusan dan kematangan karir yang dipilih, sedangkan pembelajaran tingkat SMA lebih cenderung pada kegiatan belajar untuk mencapai suatu standar kompetensi dalam jangka waktu tertentu.
       
    Dalam dunia pendidikan formal, pentingnya pengukuran prestasi akademik tidaklah dapat disangsikan lagi. Sebagaimana diketahui, proses pendidikan formal adalah suatu proses yang kompleks yang memerlukan waktu, dana dan usaha serta kerjasama berbagai pihak. Berbagai aspek dan faktor terlibat dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Tidak ada pendidikan yang secara sendirinya berhasil mencapai tujuan yang digariskan tanpa interaksi berbagai faktor pendukung yang ada dalam sistem pendidikan tersebut.
         
       Betapa jelasnya pun suatu tujuan pendidikan telah digariskan, tanpa usaha pengukuran maka akan mustahil hasilnya dapat diketahui. Tidaklah layak untuk menyatakan adanya suatu kemajuan atau keberhasilan program pendidikan tanpa memberikan bukti peningkatan atau pencapaian yang diperoleh. Bukti peningkatan atau pencapaian inilah yang harus diambil dari pengukuran prestasi secara terencana.
        
      Mencapai standar kompetensi pada berbagai mata pelajaran berarti merupakan sebuah tuntutan prestasi. Tuntutan prestasi artinya menjadi sebuah tekanan bagi seluruh siswa dan setiap siswa pasti memiliki cara yang berbeda - beda untuk dapat memenuhi tuntutan atau keluar dari tekanan ini. Proses untuk dapat keluar dari tekanan inilah yang sedikit banyak dapat menciptakan mindset, kecerdasan emosi, atau kematangan mental bagi setiap siswa.
       
     Tahap kecerdasan emosi atau kematangan mental menjadi sangat penting bagi seorang individu, terlebih dalam menjalani kehidupan sehari - hari. Menurut Mohd Najib (2000), emosi merupakan sesuatu kebangkitan diri seseorang terhadap suatu hal atau reaksi terhadap keadaan yang dialami. Emosi, perasaan dan nilai juga menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang untuk menentukan pencapaian dan keadaan hidupnya (Ediger (1997) dalam Razali (2004)). Bila dikaji dengan lebih mendalam lagi, perasaan dan emosi adalah penting untuk kesejahteraan dan kebahgiaan serta keselarasan dalam kehidupan. Oleh karena itu , kecenderungan dalam mengawal emosi dengan baik adalah faktor penentu kecemerlangan atau keberhasilan baik secara personal maupun professional (Goleman, 1995).
        
      Fungsi kecerdasan emosi atau kematangan mental sendiri, menurut Golemen (1995) bagi seseorang individu adalah merupakan faktor utama kepada penentuan kesuksesan seorang individu, terutama pelajar. Dalam bukunya, Emotional Intelligence, menurut Goleman (2000:44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.
       
         Ini jelas menunjukkan bahwa tahap Emotional Quotient (EQ) yang baik adalah faktor yang amat dititkberatkan dalam kehidupan seseorang individu yang berhasil (Zainuddin, 2000). Keberhasilan dalam suatu bidang juga dapat membantu remaja membentuk harga diri mereka yang positif (Bednar, 1989, dalam : Habibah, 1997).
       
     Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa di sekolah (Goleman, 2002). Pendidikan di sekolah bukan hanya perl mengembangkan rational intelligence yaitu model pemahaman yang lazimnya dipahami siswa saja, melainkan juga perlu mengembangkan emotional intelligence siswa . Hasil beberapa penelitian di University of  Vermont mengenai analisis struktur neurologis otak manusia dan penelitian perilaku oleh LeDoux (1970) menunjukkan bahwa dalam peristiwa penting kehidupan seseorang, EQ selalu mendahului intelegensi rasional. EQ yang baik dapat menentukan keberhasilan individu dalam prestasi belajar membangun kesuksesan karir, mengembangkan hubungan suami-istri yang harmonis dan dapat mengurangi magresivitas, khususnya dalam kalangan remaja (Goleman, 2002:17).


sumber : makalah B.Indo, Pengaruh Tuntutan Prestasi terhadap Kematangan Mental Pelajar SMA, M. Reza Putra (F100104016)


Rabu, 08 Februari 2012

Awas..!!! Penyakit Hati Mengintai




Sikap dan Perbuatan kita didunia ini telah ada norma-norma yang mengatur, baik adat maupun dalam agama. Tidak ada satu orangpun yang sempurna diatas muka bumi ini, bahkan hati orang pun tidak ada yang bersih, oleh sebab itu manusia terbagi dua tipe, yaitu: tipe pertama adalah manusia yang saling berlomba-lomba dalam kemaksiatan / hal buruk, dan tipe ke dua adalah manusia yang senantiasa ingin mengejar kebajikan-kebajikan (Hal positif). Nah ketahuilah ciri-ciri penyakit hati yang dapat mengotori dan menodai hati ialah:

1. Iri hati
Sifat ini membuat kita selalu merasa tidak senang dengan kesenangan, kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan orang lain. Kita pun cenderung berusaha menyaingi orang itu dengan berbagai cara. Bahkan, terkadang kita ingin merusak kesenangan itu. Namun, jika rasa iri lebih kepada ke arah kebaikan, seperti ingin sukses agar dapat menyebarkan ilmu di kemudian hari atau iri untuk menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain, boleh-boleh saja, lho..!!

2. Provokatif
Sifat ini membuat kita berusaha untuk selalu memengaruhi orang lain melakukan tindakan yang kurang baik. Misalnya, menulari kebencian kita kepada orang lain atau memanas-manasi dengan tujuan menimbulkan permusuhan atau melahirkan kebencian dengan orang itu kepada orang lain.

3. Menebar fitnah
Inilah kegiatan menyebarkan kejelekan orang lain sehingga nama baik orang itu tercemar atau membohongi seseorang agar menimbulkan kebencian.

4. Berburuk sangka
Buruk sangka adalah sifat yang selalu mencurigai atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.

5. Ingkar janji
Penyakit hati ini berupa sikap tidak bertanggung jawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan orang lain kepada kita. Biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Orang yang sering ingkar janji berisiko tidak disukai orang di sekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

Dalam ajaran islam sendiri dikenal dengan ciri-ciri orang munafik diantaranya:
1. Jika bicara Ia selalu berbohong
2. Jika Janji selalu di Ingkari/langgar janji
3. Jika dipercaya Ia selalu menghianati

Sampai-sampai nabi Muhammad sendiri mewanti-wanti jangan sampai memiliki ciri-ciri seperti diatas karena tiga hal tersebut yang merusak hati kita

Bagaimana menurut Anda, apakah ada “penyakit-penyakit” hati lain yang patut dihindari supaya hati kita bisa senantiasa bersih..? Semoga bermanfaat.


-dari berbagai sumber