Kagum atas diri sendiri
disebut juga dengan Ujub. Sikap kagum
dengan diri sendiri, khususnya dengan apa yang dirasakan sebagai hasil
prestasinya atau kemampuan pada diri kita antara lain ialah seperti dengan
mengatakan : “Untung ada aku”, “Siapa lagi kalau bukan aku”, “Orang banyak yang
memerlukan aku”, dan lain sebagainya. Termasuk juga ujub adalah merasa diri
penting dan mudah tersinggung jika merasa diabaikan, misalnya berkata, : “Memangnta aku
dianggap apa?”, “Yang kuasa di sini siapa?”, atau “Yang menentukan siapa?”, dan
semacamnya.
Kita harus selalu mawas
diri sebab ujub sejatinya adalah
kelemahan diri kita sendiri. Ujub merupakan sikap yang tidak simpatik, sehingga
justru membuat orang lain akan segera pergi meninggalkan kita. Kalau kita memuji
hal-hal yang barangkali memang sungguh-sungguh ada pada diri kita, maka kita dikatakan
menderita penyakit ujub. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda :
“Tiga hal yang
membinasakan yaitu kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar, dan
kekaguman seseorang terhada dirinya sendiri.”
Termasuk juga ujub adalah
menyebut-nyebut kebaikan yang pernah dilakukan terhadap orang lain. Sifat ujub
menimbulkan dampak negatif dalam diri pengidapnya adalah bisa berupa keangkuhan dan lupa akan
kesalahan-kesalahan.
sumber buku : Memberi dengan Hati_Bisri.M.Djaelani_2008_Surakarta:Qaula_hal:123
Tidak ada komentar:
Posting Komentar