Bagi Anda yang memiliki jiwa sebagai peneliti, sudah kami sajikan
beberapa hal penting yang Anda butuhkan sehingga hasil penelitian Anda dapat
dipercaya oleh orang lain. Terdapat 10 kriteria utama dari keterpercayaan (trustworhtiness)
tersebut, yaitu (no 1-6) dan selanjutnya (no 7-10) adalah sebagai berikut :
7. Sampling adequacy
Sampling adequacy (pengambilan sampel minimum) mengacu pada
penggunaan atau pengambilan komposisi dan ukuran sampel yang tepat berdasarkan pada pertanyaan
penelitian dan tradisi penelitian.
Lebih spesifik lagi,
istilah ini mengacu pada penggunaan metode sampling yang kongruen/sebangun
dengan desain penelitian, pengumpulan data dari peserta yang cukup untuk
mewakili metode sampling, dan termasuk mereka yang memiliki pengetahuan spesifik dari topik
penelitian.
Siapa dan berapa banyak
Anda terlibat dalam penelitian kualitatif akan tergantung pada jenis penelitian
Anda secara keseluruhan. Dengan demikian, penentuan pengambilan sampel minimum
sebagian besar tergantung pada “desain penelitian” secara keseluruhan.
8. Ethical validation
Atau
Validasi Etika mengacu pada
memperlakukan semua aspek dari proses penelitian kualitatif -dari merancang penelitian
untuk menyajikan temuan- sebagai usaha
moral dan etika (Angen, 2000). Artinya, kita hanya harus terlibat dalam
penelitian yang memang memberikan wawasan praktis dan bermakna nyata terhadap
permasalahan.
Horsburgh
(2003) mengingatkan kita bahwa kita perlu mengevaluasi potensi penelitian dan
hubungan yang sebenarnya antara teori penelitian tersebut dengan keadaan saat
ini dan di masa depan Selain itu, peneliti harus sensitif terhadap hakikat dasar
manusia, budaya, dan sosial dalam melakukan dan penyajian penelitian
kualitatif.
As
Angen (2000) berpendapat, bhw kita perlu untuk terlibat dalam penelitian yang
memberi informasi praktis, membangkitkan ide-ide baru, serta bisa mengubah
tindakan para praktisi. Entah individu meninjau proses / hasil kerja Anda atau
tidak, mereka harus mendapatkan kesan bahwa hal itu (hasil penelitian Anda) benar-benar
memberikan kontribusi untuk pekerjaan mereka dalam beberapa hal dan dapat memicu
pertanyaan-pertanyaan baru
Validasi
Etis juga ditunjukkan dengan mempertahankan praktek etika (Drisko, 1997)-yaitu,
dengan menggunakan “informed consent”
secara benar, tergantung pada tradisi penelitian (Fossey et al, 2002.) Validasi
etika juga termasuk mampu memberdayakan partisipan / subjek penelitian (Busa,
1991), dan melaporkan hasil temuan-temuan yang berguna tersebut dalam rangka
mengambil suatu kebijakan (Onwuegbuzie & Leech, 2007).
9. Substantive validation
Validasi
substantif berkaitan dengan pertanyaan: Apakah laporan penelitian dan hasil yg
lainnya memiliki "substansi" (Angen, 2000)? Substantif penelitian kualitatif adalah sejauh mana secara
signifikan hasil penelitian memberikan kontribusi untuk sebuah profesi /
pekerjaan / kehidupan seseorang.
Bentuk
validasi ini juga dikenal sebagai kriteria
relevansi (Mays & Pope, 2000), dimana penelitian bisa berdampak baik dalam
menambah pengetahuan baru atau mampu mendukung informasi yang berkaitan dengan
fenomena yang diteliti.
Tidak
peduli tradisi penelitian seperti apa yang Anda pilih, atau metodologi apa yang
Anda gunakan, hasil akhir penelitian harus kaya dengan bukti bahwa keduanya
menegaskan dan berpotensi “disconfirms” konseptualisasi dari sebuah fenomena
10. Creativity
Whittemore
dkk (2001) mengidentifikasi kreativitas sebagai salah satu kriteria agar
penelitian kualitatif dapat dipercaya. Kreativitas mengacu pada penerapan
desain metodologi baru, termasuk cara-cara imajinatif dlm pengorganisasian,
penyajian, dan analisis data. Selain itu, bisa menunjukkan fleksibilitas dalam
proses penelitian secara keseluruhan juga merupakan tanda validitas dari sebuah
penelitian.
Demikian
10 kriteria yang harus “ada” dalah penelitian Anda, sehingga hasil jerih payah
pada penelitian Anda tersebut dapat dipercaya (bersifat trustworthiness), dapat
bermanfaat, serta dapat menjadi sumber rujukan seseorang dalam mengambil suatu
kebijakan / keputusan penting.
sumber buku : Hays, Danica.G. & Singh,
Anneliesi.A. 2012. Qualitative Inquiry in
Clinical and Educational Settings. London : The Guildford Press (chapter
7-Turstwothiness_dengan tambahan secukupnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar