"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Senin, 13 Januari 2014

Criteria of Trustworthiness (Part 2)




           Bagi Anda yang memiliki jiwa sebagai peneliti, sudah kami sajikan beberapa hal penting yang Anda butuhkan sehingga hasil penelitian Anda dapat dipercaya oleh orang lain. Terdapat 10 kriteria utama dari keterpercayaan (trustworhtiness) tersebut, yaitu (no 1-6) dan selanjutnya (no 7-10) adalah sebagai berikut :

7. Sampling adequacy
            Sampling adequacy (pengambilan sampel minimum) mengacu pada penggunaan atau pengambilan komposisi dan ukuran sampel yang tepat berdasarkan pada pertanyaan penelitian dan tradisi penelitian.
            Lebih spesifik lagi, istilah ini mengacu pada penggunaan metode sampling yang kongruen/sebangun dengan desain penelitian, pengumpulan data dari peserta yang cukup untuk mewakili metode sampling, dan termasuk mereka yang memiliki pengetahuan spesifik dari topik penelitian.
            Siapa dan berapa banyak Anda terlibat dalam penelitian kualitatif akan tergantung pada jenis penelitian Anda secara keseluruhan. Dengan demikian, penentuan pengambilan sampel minimum sebagian besar tergantung pada “desain penelitian” secara keseluruhan.

8. Ethical validation
                  Atau Validasi Etika mengacu pada memperlakukan semua aspek dari proses penelitian kualitatif -dari merancang penelitian untuk menyajikan temuan- sebagai usaha moral dan etika (Angen, 2000). Artinya, kita hanya harus terlibat dalam penelitian yang memang memberikan wawasan praktis dan bermakna nyata terhadap permasalahan.
                  Horsburgh (2003) mengingatkan kita bahwa kita perlu mengevaluasi potensi penelitian dan hubungan yang sebenarnya antara teori penelitian tersebut dengan keadaan saat ini dan di masa depan Selain itu, peneliti harus sensitif terhadap hakikat dasar manusia, budaya, dan sosial dalam melakukan dan penyajian penelitian kualitatif.
                  As Angen (2000) berpendapat, bhw kita perlu untuk terlibat dalam penelitian yang memberi informasi praktis, membangkitkan ide-ide baru, serta bisa mengubah tindakan para praktisi. Entah individu meninjau proses / hasil kerja Anda atau tidak, mereka harus mendapatkan kesan bahwa hal itu (hasil penelitian Anda) benar-benar memberikan kontribusi untuk pekerjaan mereka dalam beberapa hal dan dapat memicu pertanyaan-pertanyaan baru
                  Validasi Etis juga ditunjukkan dengan mempertahankan praktek etika (Drisko, 1997)-yaitu, dengan menggunakan “informed consent” secara benar, tergantung pada tradisi penelitian (Fossey et al, 2002.) Validasi etika juga termasuk mampu memberdayakan partisipan / subjek penelitian (Busa, 1991), dan melaporkan hasil temuan-temuan yang berguna tersebut dalam rangka mengambil suatu kebijakan (Onwuegbuzie & Leech, 2007).

9. Substantive validation
                  Validasi substantif berkaitan dengan pertanyaan: Apakah laporan penelitian dan hasil yg lainnya memiliki "substansi" (Angen, 2000)? Substantif penelitian kualitatif adalah sejauh mana secara signifikan hasil penelitian memberikan kontribusi untuk sebuah profesi / pekerjaan / kehidupan seseorang.
                  Bentuk validasi ini juga dikenal sebagai kriteria relevansi (Mays & Pope, 2000), dimana penelitian bisa berdampak baik dalam menambah pengetahuan baru atau mampu mendukung informasi yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti.
                  Tidak peduli tradisi penelitian seperti apa yang Anda pilih, atau metodologi apa yang Anda gunakan, hasil akhir penelitian harus kaya dengan bukti bahwa keduanya menegaskan dan berpotensi “disconfirms” konseptualisasi dari sebuah fenomena

10. Creativity
                  Whittemore dkk (2001) mengidentifikasi kreativitas sebagai salah satu kriteria agar penelitian kualitatif dapat dipercaya. Kreativitas mengacu pada penerapan desain metodologi baru, termasuk cara-cara imajinatif dlm pengorganisasian, penyajian, dan analisis data. Selain itu, bisa menunjukkan fleksibilitas dalam proses penelitian secara keseluruhan juga merupakan tanda validitas dari sebuah penelitian.

                  Demikian 10 kriteria yang harus “ada” dalah penelitian Anda, sehingga hasil jerih payah pada penelitian Anda tersebut dapat dipercaya (bersifat trustworthiness), dapat bermanfaat, serta dapat menjadi sumber rujukan seseorang dalam mengambil suatu kebijakan / keputusan penting.


sumber buku : Hays, Danica.G. & Singh, Anneliesi.A. 2012. Qualitative Inquiry in Clinical and Educational Settings. London : The Guildford Press (chapter 7-Turstwothiness_dengan tambahan secukupnya)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar