"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Rabu, 07 Mei 2014

Kisah-kisah Kocak Asy'ab "Sang Bapak Benalu"




Nama lengkapnya Asy’ab bin Jubair. Ia biasa dipanggil Abul Ala’ atau Ibnu Ummi Humaidah. Asy’ab dilahirkan di Madinah tanpa diketahui tanggal lahirnya. Wafat pada tahun 154 hijriah atau 771 masehi. Mantan budak Abdullah bin Zubair ini sewaktu kecil di bawah asuhan Aisyah binti Ustman bin Affan. Ibunya bernama Ummi Humaidah, budak perempuan Asma’ binti Abu Bakar. Tetapi ada yang mengatakan Ummi Humaidah adalah budak Sufyan bin Harb

Laki-laki yang dikaruniai Allah swt usia panjang ini berdomisili di Madinah pada jaman kekalifahan Ustman bin Affan ra. Di kalangan masyarkat luas kala itu, Asy’ab dikenal rakus, serakah, dan hobi makan sehingga ia dijuluki “Asy’ab sang Raja Benalu”. Kisahnya layak disimak tetapi tentu bukan untuk diamalkan, sebab bagaimanapun benalu itu, selalu identik dengan sesuatu yang selalu membuat orang lain susah. Berikut beberapa kisahnya :

****

Asy’ab dan Anak-anak
Suatu ketika Asy’ab melewati kerumunan anak-anak. Anak-anak itu lalu memperolok-olok dan mengganggunya. Karena ingin terhindar dari mereka, Asy’ab menggunakan cara yang cerdik. “Hai, celaka kalian ini! Itu di sana Salim sedang membagi-bagikan korma,” kata Asy’ab mengelabuhi mereka.
Anak-anak itu ternyata percaya. Mereka lalu beramai-ramai meninggalkan Asy’ab dan berlari menuju rumah Salim. Rupanya Asy’ab tidak mau ketinggalan. Dia pun ikut berlari menyusul mereka seraya berkata, “Jangan-jangan benar kalau si Salim sedang membagi-bagikan korma!

****

Asy’ab dan Teman Karibnya
Asy’ab punya seorang teman karib. Mereka rajin saling mengunjungi. “Tolong berikan cincinmu itu padaku supaya aku bisa selalu mengenangmu,” kata teman tersebut kepada Asy’ab suatu hari. Maka dengan cerdik Asy’ab berkata, “Kenanglah selalu bahwa aku pernah menolak permintaanmu, karena aku lebih mencintai cincinku ini daripada kamu.

****

Istri Ideal Menurut Asy’ab
Asy’ab ditanya tentang figure istri ideal yang didambakan. “Yaitu wanita yang langsung kenyang saat mendengar aku mengeluarkan suara rasa mual di depannya, dan wanita yang merasa puas dengan hanya makan paha seekor belalang.” jawab Asy’ab.

****

Optimis ala Asy’ab
Pada suatu hari Asy’ab ditanya tentang rasa optimis dalam dirinya. Maka jawab Asy’ab, “Setiap kali aku sedang berjalan mengantarkan jenazah ke kubur, lalu aku melihat ada dua orang saling berbisik, aku yakin mereka tengah membicarakan wasiat pusaka yang dipesankan sang mayit untuk diberikan kepadaku

****

Pesaing Asy’ab
Siapapun tidak pernah membayangkan jika ada yang lebih rakus dari Asy’ab. Pada suatu hari, Asy’ab berkumpul dengan beberapa orang temannya. Setelah mengobrol panjang lebar, mereka bertanya kepada Asy’ab, “Menurutmu, apakah ada yang lebih rakus daripada kamu.?
Ada,” jawab Asy’ab spontan. “Yaitu anjing betina milik keluarga si polan. Jika anjing itu melihat ada dua orang mengunyah permen karet, ia akan mengikuti orang-orang itu dalam jarak tujuh mil karena mengira mereka sedang makan sesuatu.

****


Sumber : Idhak Ma’a Asy’ab (Mustofa Asyur) _ terjemahan : Tertawa bersama Orang Tamak (Abdurrohman Shiddiq) / Maret 2004 / Penerbit Pustaka Anisah-Rembang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar