Seorang guru memulai
pelajaran dengan mengangkat sebuh gelas kaca penuh air di depan para muridnya.
“Berapa berat gelas ini?,” tanya sang guru. Para siswa menjawab dengan jawaban
beragam. Ada yang bilang 100 gram, 150 gram, bahkan 250 gram.
“Saya sendiri juga
tidah tahu, kecuali kalau saya menimbangnya terlebih dahulu,” ujar sang guru
kalem. “Pertanyaannya adalah, apakah yang akan terjadi kalau saya memegang
gelas ini selama beberapa menit?”
“Tidak akan terjadi
apa-apa,” jawab seorang murid.
“Kalau saya memegang
selama satu jam?” tanyanya lagi.
“Paling-paling tangan
Bapak akan kaku dan capek,” jawab murid lain.
“Bagaimana kalau saya
memegang gelas ini selama satu hari,?”
“Tangan Bapak akan
keras, otot-otot lengan menjadi kaku dan tegang. Bisa juga tangan Bapak menjadi
lumpuh.”
“Baiklah. Apakah selama
itu berat gelas bertambah?”
“Tidak, Pak,” jawab
para murid serempak.
“Lantas, apa yang
menyebabkan tangan saya sakit?”
Suasana kelas berubah
hening. Tiba-tiba ada siswa yang menyeletuk, “Kalau begitu, letakkan saja gelas
itu di meja, Pak.”
“Tepat!” kata sang
guru.
Begitulah
kalau tubuh-juga pikiran-kita dipaksa untuk terus bekerja. Dari cerita tadi,
sebenarnya kita dapat mengambil sebuah pelajaran bahwa tubuh dan pikiran kita
mempunyai hak untuk beristirahat. Jadi,
sebanyak apa pun tugas sekolah yang mesti kamu selesaikan, sesibuk apapun kamu
mengurus kegiatan organisasi, dan sepadat apa pun waktumu untuk berkumpul
bersama teman-teman, jangan lupa menyediakan waktu untuk beristirahat.
Pulihkan kesegaran tubuh dan pikiranmu, agar tetap tampil ceria. Sebaiknya kita beristirahat dan
menghibur diri dengan cara yang baik sehingga istirahat dan hiburan tersebut
tidak menimbulkan kelelahan baru.
sumber : 99 ideas for happy teens_Deny Riana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar