"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Kamis, 26 Desember 2013

Criteria of Trustworthiness (Part 1)




Berikut kriteria-kriteria yang harus ada di dalam suatu penelitian sehingga hasil penelitian tersebut bisa bersifat Trustworthiness (terpercaya) :

1. Credibility
Lincoln & Guba (1985) menyebut kredibilitas sebagai "kepercayaan" dari sebuah penelitian. Mereka merancang kredibilitas agak sejalan dengan validitas internal dalam penelitian kuantitatif. Kredibilitas (credibility) adalah salah satu kriteria utama peneliti kualitatif yang berguna untuk menentukan apakah kesimpulan dari penelitian tersebut masuk akal bagi suatu penelitian kualitatif.

2. Transferability
Transferability mirip dengan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif (Lincoln & Guba, 1985). Validitas eksternal mengacu pada sejauh mana temuan pada penelitian ini dapat digeneralisasi untuk populasi. Dalam penelitian kualitatif, bagaimanapun, generalisasi dalam arti kuantitatif bukanlah tujuan. Sebaliknya, tujuannya adalah agar klinisi dan pendidik (sebagai peneliti) dapat memberikan gambaran cukup rinci dari proses penelitian, (termasuk dalam menggambarkan partisipan, setting, dan waktu) sehingga pembaca/konsumen dapat membuat keputusan tentang sejauh mana penemuan dari penelitian ini  berlaku untuk seseorang atau tempat di mana mereka bekerja.
Johnson (1997) menyarankan menggunakan "logika replikasi." Artinya, semakin banyak temuan penelitian ini dialkukan untuk berbagai kelompok manusia, maka akan lebih bisa digeneralisasi untuk orang-orang diluar riset asli. Transferability disebut juga sebagai naturalistic generalisasi (Stake, 1990).

3. Dependability
Dapat diartikan sebagai keandalan, yaitu konsistensi hasil penelitian dari waktu ke waktu dan antar peneliti (Lincoln & Guba, 1985). Hal ini mirip dengan konsep reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Klinisi & pendidik (sebagai peneliti) dituntut  terlibat dalam strategi untuk menunjukkan bahwa temuan serupa mencakup penelitian serupa, dan semua anggota tim peneliti setuju dengan hasil penelitian ini.

4. Confirmability
Konfirmabilitas mengacu pada sejauh mana temuan penelitian merupakan refleksi asli dari subjek penelitian (Lincoln & Guba, 1985). Konsep ini mirip dengan objektivitas dan netralitas dalam penelitian kuantitatif. Mencapai tahap konfirmabilitas juga berarti sejauh mana gangguan dari peneliti bisa dicegah. Untuk mencapai hal ini, klinisi dan pendidik (sebagai peneliti) harus "mendengarkan data" dan melaporkannya secara langsung (demi menghindari bias).

5. Authenticity
Authenticity (keaslian) mirip dengan konfirmabilitas di mana klinisi dan pendidik (sebagai peneliti) berupaya untuk mewakili perspektif otentik dari partisipan (Guba & Lincoln, 1989). Perbedaan halus antara authenticity dengan konfirmabilitas adalah bahwa konfirmabilitas mengacu pada kriteria metodologi, sedangkan authenticity (keaslian) mengacu pada kriteria teoritis.

6. Coherence
Kline (2008) mendefinisikan koherensi sebagai tingkat konsistensi pada perspektif epistemologis di seluruh desain penelitian -yaitu, bagaimana kita dan tradisi penelitian yang  kita pilih mengasumsikan bahwa pengetahuan yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah untuk diatasi.
Setelah tradisi penelitian yang sesuai dipilih, peneliti bertanggung jawab untuk menanamkan tradisi itu selama proses penelitian dan menggambarkan secara menyeluruh dalam laporan penelitian.
Pertanyaan penelitian sesuai dengan metode, yang mana juga sesuai dengan analisis dan interpretasi data. Pemeriksaan terkait untuk melihat  koherensinya meliputi pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Apakah metodologi sesuai dengan tujuan penelitian?
2. Apakah peneliti menggunakan terminologi untuk menggambarkan desain yang sesuai dengan tradisi penelitian yang dipilih?
3. Seberapa komprehensif kah prosedur pengumpulan data dan analisisnya?
4. Apakah kesimpulan sesuai dengan bagian lain dari desain penelitian?


sumber buku : Hays, Danica.G. & Singh, Anneliesi.A. 2012. Qualitative Inquiry in Clinical and Educational Settings. London : The Guildford Press (chapter 7-Turstwothiness_dengan tambahan secukupnya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar