Bagaimanakah cara untuk
menumbuhkan sikap kepemimpinan dalam diri maupun orang lain? Simak tujuh poin
di bawah ini :
1.
Tingkatkan keikhlasan. Tingkatkan keikhlasan dengan
meningkatkan keimanan. Bergabunglah bersama dengan orang-orang yang berupaya
ikhlas. Ikhlas dalam beramal akan member pengertian bahwa kekuatan hanya milik
Allah swt semata dan kita berupaya untuk berasa di sisi-Nya.
2.
ambil resiko. Menatap masa depan adalah resiko,
termasuk menjalankannya. Waktu akan terus berjalan tanpa menunggu Anda. Resiko pasti
akan selalu ada walau sekecil apapun usaha yang Anda lakukan. Mengambil resiko
artinya Anda berani dan menyadari akan bahaya, kerepotan, serta tantangan yang
akan Anda hadapi atas pilihan yang Anda lakukan. Ingat.., resiko ada bukan
untuk dihindari, namun untuk dikelola.
3.
Jadilah orang yang inovatif. Perubahan akaan terus berjalan
tanpa memedulikan Anda. Bila Anda ingin terdepan maka ciptakanlah perubahan. Inovatif
merupakan usaha untuk member nilai manfaat yang berbeda dari yang biasanya. Seorang
pemimpin itu harus seorang inovator.
4.
Bersedia untuk mengatur atau diatur. Esensi kepemimpinan
adalah bersedia untuk berkorban demi suatu tujuan. Pemahaman atas kaidah ini
bermuara dari visi dan misi seseorang. Untuk visi yang melebihi ambisi dirinya,
maka sudah selayaknya ia tunduk dan patuh untuk mengurus atau diurus, untuk
mengatur atau diatur demi tercapainya visi tersebut.
5.
Milikilah harapan luhur. Memandang ke langit berarti
menanam harapan. Bila memandang ke bumi, terlihat betapa rendahnya bumi
dibandingkan langit. Seorang yang memiliki harapan luhur akan memandang rendah nafsu
duniawi dan berusaha meraih bintang di langit. Pemimpin selalu menatapkan
matanya kea rah luasnya harapan langit, bukan pada rendahnya nafsu bumi.
6.
Peliharalah sikap positif. Energi itu berubah bentuk, tidak
dihilangkan begitu saja. Bila kita menyebarkan energy positif, maka kitya akan
mendapat umpan balik energy yang serupa. Alangkah baiknya bila kita menyebarkan
energy positif, karena itu akan member imbas yang baik untuk kita dan orang
lain. Pemimpin akan selalu berusaha mengubah energy negative menjadi energy positif
dan mengembangkan energy positif di lingkunagn sekitar.
7.
Memahami kapan menjadi pemimpin dan kapan menjadi pengikut.
Seni memimpin menuntut kita untuk siap bersikap sebagai pengikut. Kecerdasan kita
untuk berpindah posisi dari pengikut menjadi pemimpin, atau juga sebaliknya
menuntut usaha pengenalan lingkungan yang baik. seorang yang berjiwa pemimpin
akan tahu kapan berperilaku sebagai pemimpin dan kapan harus bertindak sebagai
pengikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar