"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Senin, 16 Desember 2013

Mengapa Menolak Kebenaran 'Teori Konspirasi'?




Telah banyak kita jumpai kajian-kajian adanya konspirasi di dunia ini yang di dalangi oleh para Satanis, Yahudi, Illumintai, Kabalah atau Freemasonry. Namun, masih banyak juga kita dapati orang2 yang tidak percaya akan temuan2 ini, meskipun sudah didukung dengan bukti & teori ilmiah, dan berdasarkan penelitian ilmiah pula. Lantas, apa saja yang menjadi penyebab mengapa orang2 ini menolak bahkan menentang kebenaran tentang ini.?? Mungkin jawaban yang paling mendekati adalah beberapa hal  berikut :

1   1)      Sisi psikologis, bahwa info2 ini memang sulit untuk dicerna. Dengan demikian otak akan memaksa orang untuk memprogram ulang sesuatu yang sudah tertanam bertahun-tahun di paradigmanya. Karena hal ini butuh mentalitas atau energi yang sangat besar , maka cara terbaik adalah dengan menolak info tersebut.
2   2)      Ego, akan melawan & mereka (orang2 yang tidak percaya ini) merasa bahwa kata-kata mereka sendiri jauh lebih bisa dipercaya dari informasi ini. mereka tidak terima ada pihak yang mendapat kebenaran sebelum mereka. Karena itulah mereka menyangkalnya.
3   3)      Zona nyaman, orang2 ini sudah terlanjur hidup nyaman dengan caranya (yang cepat) hingga segan untuk mengubah cara hidupnya tersebut. Mereka cenderung mengabaikan atau tak peduli dengan apa yang terjadi dengan dunia, terlalu fokus dengan kepentingannya sendiri.
4  4)      Propoganda, mereka tidak siap lepas dari propaganda karena sudah tergantung dengan sistem propaganda tersebut. Mereka seakan menjadi kaku, sehingga cenderung berjuang untuk melindungi sistem tersebut.
5   5)      Sistem, mreka percaya bahwa suara dari sistem telah menjadi penentu utama dari kenyataan,. Nah, apakah suara sistem itu ?  Yaitu MEDIA dan Televisi (TV) di rumah2 mereka.

Maka, solusinya adalah : kita semua harus menyadari & mengetahui bahwa tubuh kita ini adalah kumpulan energi yang sangat bisa terpengaruh oleh energi sekitar, tapi kita pun juga sangat bisa untuk mempengaruhi energi sekitar. Cara kerjanya adalah :  saat kita mengeluarkan energi positif dan melepaskannya pada getaran tinggi, maka energi ini akan bergabung dengan energi luar dari jenis yg sama, “yang artinya kita akan mendapatkan umpan balik berupa energi positif pula” (juga berarti kita tetap berada di zona positif/aman).

Contohnya adalah : saat kita memasuki masjid yang penuh dengan energi positif dan spiritual, maka yang akan kita dapatkan adalah energi spiritual & positif pula (seperti ketenangan, rasa aman, syukur, ikhlas, dan nikmat). Dan ini pun akhirnya menjawab pertanyaan mengapa masjid dibangun dengan pilar segi depalan dan kubah. Karena struktur inilah yang paling efektif untuk penyaluran energi (termasuk pada gereja, piramid, gedung bertingkat, dan lain-lain). Tapi, apakah yg menentukan jenis energi seperti apa yang akan disalurkan? Maka jawaban yang paling tepat yakni jenis kegiatan manusia yang bertempat di  bangunan tersebut.



Kita juga patut tahu bahwa sesungguhnya saat ini tengah terjadi pertempuran energi (antara energi positif dan negative) yang juga berkaitan dengan arsitektur bangunan. Di bumi, terdapat lokasi-lokasi  yang disebut sebagai “Vortex Point”. Freemasonry adalah salah satu yang berhasil membangun sesuatu di Vortex Point ini. Mereka meyakini bahwa Dajjal tdk bisa datang ke dunia samapi semua energi di seluruh dunia berada pada tahap tertentu. Untuk itulah mereka mendirikan banyak bangunan2 tinggi & besar dengan praktik-praktik negative (maksiat, bidah, syirik, dosa, dll) di dalamnya. Tentu hal ini dengan tujuan untuk melawan Masjid, Gereja, dan Sinagog yang memiliki energi positif. Termasuk di dalamnya adalah tugu-tugu atau menara yang ada di seluruh dunia. Wallahu’alam bi shawab..



sumber : muh reza putra _ review video Revolusi Perdamaian eps.23-24 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar