Oke, sesuai janji postingan
saya ini adalah kelanjutan dari riview film ‘Serdadu Kumbang di post sebelumnya,
dan kali ini mengenai analisis pertama saya mengenai film tersebut berdasarkan teori-teori
Psikologi Sekolah dari catatan pribadi. Nah, harapan terbesar saya adalah semoga
analisis yang sangat sederhana ini bisa memberikan informasi & inspirasi kepada
kita semua tentang apa yang harus dan wajib
kita lakukan untuk masyarakat apabila
kelak kita menjadi seorang psikolog. Bismillah, this is it…
Analisi
I
Peran
Guru atau Psikolog Sekolah
Beberapa hal yang patut
kita ketahui tentang “peran sesungguhnya” dari seorang psikolog (baik sebagai
psikolog sekolah ataupun psikolog masyarakat) adalah “mampu memberikan pelayanan
khususnya kepada sekolah dan masyarakat, mampu memahami tingkat perkembangan
anak didiknya, serta mampu menyusun program untuk lingkungan sekolah dan
masyarakat..”
Berdasarkan film
Serdadu Kumbang, jelas tidak terdapat seorang psikolog sekolah ataupun psikolog
masyarakat. Namun, dalam film ini terdapat sosok guru yakni bu Guru Imbok, yang
meski tak maksimal namun mampu menggantikan peran psikolog sekolah sekaligus
psikolog masyarakat meskipun beliau sesungguhnya hanyalah seorang yang berprofesi
sebagai guru atau pengajar SD-SMP biasa.
Hal ini terlihat dari
sikap bu guru Imbok dimana ia rela menyediakan waktu luangnya untuk membantu
belajar anak-anak, bahkan ia juga menyempatkan diri untuk membimbing penduduk-penduduk
yang buta huruf agar bisa membaca. Perilaku ini sesuai dengan sifat-sifat yang
harus dimiliki oleh seorang psikolog masyarakat yaitu “memiliki kesadaran, tanggung jawab,
kepedulian, kepekaan untuk memajukan, memperbaiki, meningkatkan kualitas,
memenuhi harapan secara konkrit, serta peka terhadap hal yang perlu diperbaiki
dari yang sudah ada, atau melakukan perubahan yang bisa lebih bermanfaat bagi
masyarakat..”
Dalam psikologi
sekolah, juga disebutkan bahwa “faktor
kunci terjadinya perubahan sosial-budaya ditentukan oleh kondisi psikologi atau
kepribadian kreatif individu. Kepribadian individu yang kreatif atau inovatif
adalah kepribadian yang selalu mendorong ke arah perubahan..”
Hal ini telah
ditunjukkan oleh sosok bu guru Imbok dalam film yang mau membuka kelas membaca
bagi penduduk desa yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh guru yang lain
di desa tersebut. Kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk kegiatan yang
kreatif dan juga inovatif (baru) bagi desa Amek sehingga disambut masyarakat
dengan sangat antusias.
Selain itu, guru juga
tidak segan menemani murid-muridnya bermain bersama, menikmati pemandangan,
serta mendampingi Amek saat berlatih berkuda. Dalam kegiatan sosial pun seperti
pengajian anak-anak, berlatih alat musik, dan bernyanyi bersama penduduk desa, bu
Imbok juga turut serta di dalamnya. Bu guru Imbok dalam film ini tidak hanya
berperan di sekolah namun juga di kehidupan anak didik dan lingkungan
sekitarnya.
Dengan demikian, sang
guru telah menunjukkan ciri kepribadian kreatif atau inovatif “yakni menjunjung tinggi pengetahuan,
otonomi, keteraturan hidup, humanis, dan disiplin nurani, serta tegas atau adil..”
alhamdulillah smoga bermanfaat , to be continued... ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar