Tahukan Anda apa itu Emosi?? Jika memang tidak tahu, Anda ndak perlu emosi ya, hehe..^^ Oia, pengertian Emosi dewasa ini kita jumpai sebagai
sesuatu yang menunjukkan ekspresi negatif terutama marah. Dalam keseharian, kata-kata
seperti : “wow jangan emosi gitu bro..!!”,
atau “gitu aja kok emosi.!!”, sangat
sering ditujukan untuk orang yang sedang marah. Namun, benarkah emosi adalah marah?
Kata emosi sendiri sesungguhnya
adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yakni ‘emotion’. Dalam kamus, kata ‘emotion’
digunakan untuk menggambarkan perasaan
yang kuat akan sesuatu dan perasaan
yang sangat menyenangkan atau perasaan
yang sangat mengganggu. Misalkan
orang sangat marah karena dompetnya dicuri, atau orang sangat bahagia karena
lulus ujian. So, emosi bukan melulu berarti marah ya.!!
Dikisahkan sekitar
tahun 1960-an Emosi mulai menjadi
pembahasan utama di kalangan akademisi psikologi (sejak muncul kenyataan bahwa
emosi memegang peran kunci dalam memahami persoalan manusia dan psikopatologi
dalam kerja klinis). Sejak tahun 1960an tersebut, dikatakan bahwa “riset dan pemikiran tentang Emosi menjadi
buah bibir dan bak bunga yang mulai mekar..” karena
saking seringnya dilakukan riset.
Nah, beberapa hasil
risert (penelituan) tentang emosi adalah sebagai berikut:
1.) Malu dan rasa bersalah merupakan
aspek penting dalam perkembangan penyakit neurosis
2.) Orang depresi ternyata banyak yang
disebabkan karena meredam rasa marah pada orang lain yang dialihkan pada diri
sendiri
3.) Kemarahan yang luar biasa (acted
out) bila tidak dikelola secara baik dapat membahayakan kesehatan
Emosi adalah hal yang
sangat-amat bersifat psikologis. Tidak percaya? Ini dia buktinya :
a. Kita merasa bangga bila orang
yang kita cintai melakukan hal yang berharga
b. Bila direndahkan kita menjadi marah
atau malu
c. Kita bahagia bila mendapat
penghargaan
d. Kita berduka bila kehilangan
orang yang dicintai
e. Kita takut bila terancam
jiwanya
Bangga, marah, malu,
bahagia, duka/sedih, dan takut adalah macam-macam emosi pada diri manusia dan
akan dialami oleh seluruh manusia sepanjang kehidupannya. Tentu intensitasnya
berbeda-beda, tergantung pengalaman hidup yang dialami. Dengan demikian, hal
ini menjadi bukti bahwa Emosi memainkan peran utama dalam kejadian penting pada kehidupan manusia.
Apa yang kita lakukan
dan bagaimana kita melakukannya sangat dipengaruhi oleh emosi dan kondisi yang
diakibatkan. Misalnya : -takut karena dikejar anjing kita mampu lari kencang bahkan melompati pagar-,
atau -bangga dan bahagia terhadap anak-anak akan meningkatkan semangat untuk
maju dan menjaga kesejahteraan di dalam keluarga-, dll
Emosi juga berkontribusi
dalam kesehatan fisik dan kesehatan mental maupun sakit fisik dan mental. Contohnya
apabila manusia kehilangan harapan hidup (gejala psikologis), hal ini dapat
menjadikannya depresi (gejala mental). Juga misalkan seseorang grogi / gugup (gejala
psikologis) tampil di depan banyak orang, menyebabkan ia ingin buang air kecil,
atau menyebabkan ia berkeringat (gejala fisik), dst.
Lazarus mengatakan
: “… We would not understand people
unless we understood their emotions” (kita
tidak akan mampu memahami manusia (orang) kecuali kita memahami emosi mereka).
Nah sekarang bisakah
Anda membayangkan apa jadinya kehidupan ini jika tanpa Emosi? Atau, apa jadinya
jika ada manusia yang hidup tanpa emosi? Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt yang telah menciptakan Emosi bagi umat manusia ^^
sumber: Materi Perkemos Psi UMS 2012 dengan beberapa
tambahan & editan dari penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar