Subhanallah.!! Begitu banyak alasan dan bukti, baik ilmiah &
non-ilmiah, yang melatarbelakangi mengapa umat muslim wajib sholat menghadap Kabah.
Meski demikian, masih banyak orang awam yang tidak paham dengan itu semua.
Nah, ilustrasi berikut semoga bisa menjadi gambaran nyata mengapa seorang
muslim diperintahkan untuk sholat menghadap ke Kabah..
-Suatu hari terjadi
percakapan menarik antara si A dengan seorang Ustadz.
Si A : Mengapa orang Islam
menyembah kotak hitam?
Ustadz : Salah itu! Umat Islam
tidak menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.
Si A : Bukankah orang Islam
shalat menghadap Kabah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di
dalam Kabah?
Belum sempat sang
ustadz menjawab, terdengar handphone-nya si A berbunyi. Si A menjawab panggilan
telefonnya, sementara sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah si A selesai
menjawab panggilan di handphonen-ya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz
tersenyum.
Si A : Mengapa tersenyum? Apa
jawaban dari pertanyaan saya tadi ustadz?
Ustadz : Hmm.. masih perlukah
saya menjawab pertanyaanmu?
Si A : Ah, pasti kau tidak
bisa menjawab bukan? [tertawa]
Ustadz : Bukan itu maksud saya.
Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan
yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya.
Si A : Mengapa kau bicara
begitu?
Ustadz : Tadi saya lihat kau
bicara sendiri, ketawa dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil
bicara I love You
Si A : Saya tidak bicara
sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.
Ustadz : Mana istrimu? Saya tak
melihatnya.
Si A : Istri saya di Padang.
Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya?!! [nada marah]
Ustadz : Boleh saya lihat HP
kamu?
Si A mengulurkan
HP-nya kepada sang ustadz. Sang Ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP
itu, menggoncang-goncangnya, mengetuk-ngetuk HP tersebut ke meja. Lantas sang Ustadz
menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai. Prak, pecah, muka si A merah menahan
marah. Sementara sang Ustadz menatapnya sambil tersenyum.
Ustadz : Mana istrimu? Saya
lihat dia tidak ada di sini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak
terlihat di dalamnya?
Si A : Mengapa kau bodoh
sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon.
Apa kau tak bisa menggunakan otakmu?!! [Luar biasa marahnya]
Ustadz : Alhamdulillah
[senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah
SWT. Umat Islam shalat menghadap Kabah bukan berarti umat Islam menyembah
Kabah. Tetapi umat Islam shalat atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam
untuk shalat menghadap Kabah juga bukan berarti Allah ada di dalam Kabah.
Begitu juga dengan dirimu dan istrimu. Istrimu menelfon menggunakan HP, ini
bukan berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan
peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat,
barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada
di dalamnya.
Si A : ...... [melongo]
sumber : tausyah dari grup WhatsApp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar