"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Sabtu, 16 Februari 2013

Training Design : ADDIE





Tahukah anda tentang ADDIE.?? Jika anda pikir ADDIE adalah nama orang, nama makanan, atau bahkan nama tempat, maka Anda salah besar, hehe.. ^^ Yups, ADDIE boleh dibilang merupakan istilah yang muncul pada suatu desain/rancangan dalam pelatihan, alias dalam suatu program training. ADDIE merupakan singkatan dari : "Analize, Design, Development, Implementation, & Evaluation" , yakni salah satu dari sekian banyak bentuk-bentuk (model) desain pelatihan yang kerap digunakan.

Sejarahnya, ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri, sehingga dapat membantu instruktur (trainer) dalam pengelolaan pelatihan dan pembelajaran. Model ini menggunakan 5 tahap atau langkah pengembangan yakni :

Analyze (analisa)
Adalah tahap awal yang merupakan kegiatan sebelum membuat konsep acara. Pada tahap awal ini, dilakukan beberapa hal seperti analisis tentang kebutuhan (needs assessment), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis) pada peserta didik atau peserta pelatihan. Hal ini bertujuan agar dapat membuat pelatihan yang sesuai dengan permasalahan yang dialamai serta keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

 Kemudian perlu dilakukan karakteristik dari peserta didik atau peserta pelatihan supaya pelatihan yang dibuat dapat diterima oleh mereka. Dengan melihat dari latar belakang budaya mereka, daerah pengalaman, usia, psikologi dan segala aspek yang menyangkut gambaran umum tentang karakteristik peserta.

Design (desain/perancangan)
Setelah mengetahui masalah atau kebutuhan peserta dari hasil menganalisis, maka dilanjutkan dengan membuat konsep atau merancang strategi yang tepat bagi masalah yang telah ditemukan dari hasil analisis. Yang dilakukan dalam tahap desain ini, pertama,  merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable, applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan sebelumnya. Kemudian menentukan strategi pembelajaran media yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

 Selain itu, dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, seperti sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang mendukung, dan lain-lain. Semua hal tersebut tertuang dalam sautu dokumen bernama “blue-print” yang jelas dan rinci Dengan menentukan dan memilah mana masalah yang perlu untuk diselesaikan secara instruksional dan masalah yang diselesaikan dengan cara non instruksional. Setelah mengetahuinya, maka dilanjutkan dengan merancang pelatihan seperti apa yang di inginkan dan tepat digunakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.

Development (pengembangan)
Dalam tahap pemgembangan merupakan tindak lajut dari konsep atau rancangan yang telah dibuat sebelumnya atau proses mewujudkan blue-print atau desain sebelumnya menjadi kenyataan. Pada tahap ini, rancangan yang telah ada dibuat lebih detail, mulai memikirkan isi, strategi yang dipakai, metode penyampaian yang digunakan, perlengkapan yang mendukung dan lain-lain. 

Sudah mencakup memikirkan segala aspek dari materi, biaya, serta teknis pelaksanaan. Artinya, semisal dalam suatu desain diperlukan software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi.

Implementation (implementasi/eksekusi)
Adalah langkah nyata untuk menerapkan  sistem pembelajaran yang sudah dibuat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal, diset, atau diatur sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya sehingga benar-benar dapat diimplementasikan. Tahap ini adalah tahap dimana dilaksanakannya seluruh apa yang sebelumnya telah dianlisis, direncanakan dan dikembangkan. 

Pada tahap ini, dalam melaksanakan pelatihan mengacu pada tahap-tahap sebelumnya. Dan perlu di perhatikan apakah pelaksanaan ini berjalan sesuai dengan rencana atau tidak, dan bagaiman pelaksanaannya, atau adakah halangan rintangannya.

Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Merupakan tahap akhir adalah tahap mengevaluasi, yaitu mengevaluasi secara keseluruhan. Evaluasi bertujuan menjawab berbagai pertanyaan terkait pelatihan (training) yang sudah dilakukan seperti : apakah tujuan pelatihan telah tercapai?, apakah pelatihan yang dibuat berguna bagi peserta?, adakah halangan dalam pelaksanaan?, bagaimana solusinya?, apa saja kelebihan pelatihan?, apakah kekuranganya?, apa saja kendala yang ditemukan selama proses pelatihan?, bagaimana cara membuat pelatihan ini lebih baik lagi?, dan lain sebagaianya.

Evaluasi merupakan suatu proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada  setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Pada tahap ini dengan mengevaluasi maka diharapkan dapat menjadi pelajaran dan untuk kedepannya dapat membuat pelatihan yang lebih baik lagi melihat dari kelebihan dan kekurangan dari pelatihan-pelatihan sebelumnya.


sumber : tugas desain pelatihan_m.reza.putra_psikologiUMS_2012 _dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar