Tahukah anda tentang ADDIE.??
Jika anda pikir ADDIE adalah nama orang, nama makanan, atau bahkan nama tempat,
maka Anda salah besar, hehe.. ^^ Yups, ADDIE boleh dibilang merupakan istilah yang muncul pada suatu desain/rancangan dalam pelatihan, alias dalam
suatu program training. ADDIE merupakan singkatan dari : "Analize, Design, Development, Implementation, & Evaluation" , yakni salah satu dari sekian banyak bentuk-bentuk
(model) desain pelatihan yang kerap digunakan.
Sejarahnya, ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang
dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan
infrastruktur program pelatihan yang efektif,
dinamis dan mendukung kinerja
pelatihan itu sendiri,
sehingga dapat membantu instruktur (trainer) dalam pengelolaan pelatihan dan
pembelajaran. Model ini
menggunakan 5 tahap atau langkah pengembangan yakni :
Analyze (analisa)
Adalah tahap awal yang merupakan kegiatan sebelum membuat
konsep acara. Pada tahap awal ini, dilakukan beberapa hal seperti analisis
tentang kebutuhan (needs assessment), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan
melakukan analisis tugas (task analysis) pada peserta didik atau peserta
pelatihan. Hal ini bertujuan agar dapat membuat pelatihan yang sesuai dengan
permasalahan yang dialamai serta keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta
didik.
Kemudian perlu
dilakukan karakteristik dari peserta didik atau peserta pelatihan supaya
pelatihan yang dibuat dapat diterima oleh mereka. Dengan melihat dari latar
belakang budaya mereka, daerah pengalaman, usia, psikologi dan segala aspek
yang menyangkut gambaran umum tentang karakteristik peserta.
Design (desain/perancangan)
Setelah mengetahui masalah atau kebutuhan peserta dari hasil
menganalisis, maka dilanjutkan dengan membuat konsep atau merancang strategi
yang tepat bagi masalah yang telah ditemukan dari hasil analisis. Yang
dilakukan dalam tahap desain ini, pertama, merumuskan tujuan pembelajaran
yang SMAR (spesifik, measurable,
applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes
tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan sebelumnya.
Kemudian menentukan strategi pembelajaran media yang tepat untuk mencapai
tujuan tersebut.
Selain itu,
dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, seperti sumber belajar yang
relevan, lingkungan belajar yang mendukung, dan lain-lain. Semua hal tersebut tertuang
dalam sautu dokumen bernama “blue-print” yang jelas dan rinci Dengan menentukan
dan memilah mana masalah yang perlu untuk diselesaikan secara instruksional dan
masalah yang diselesaikan dengan cara non instruksional. Setelah mengetahuinya,
maka dilanjutkan dengan merancang pelatihan seperti apa yang di inginkan dan
tepat digunakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Development (pengembangan)
Dalam tahap pemgembangan merupakan tindak lajut dari konsep
atau rancangan yang telah dibuat sebelumnya atau proses mewujudkan blue-print atau
desain sebelumnya menjadi kenyataan. Pada tahap ini, rancangan yang telah ada
dibuat lebih detail, mulai memikirkan isi, strategi yang dipakai, metode
penyampaian yang digunakan, perlengkapan yang mendukung dan lain-lain.
Sudah mencakup memikirkan segala aspek dari materi, biaya, serta
teknis pelaksanaan. Artinya, semisal dalam suatu desain diperlukan software
berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan.
Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum
diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu
langkah ADDIE, yaitu evaluasi.
Implementation (implementasi/eksekusi)
Adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem
pembelajaran yang sudah dibuat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah
dikembangkan diinstal, diset, atau diatur sedemikian rupa sesuai dengan peran
atau fungsinya sehingga benar-benar dapat diimplementasikan. Tahap ini adalah
tahap dimana dilaksanakannya seluruh apa yang sebelumnya telah dianlisis, direncanakan
dan dikembangkan.
Pada tahap ini, dalam melaksanakan pelatihan mengacu pada
tahap-tahap sebelumnya. Dan perlu di perhatikan apakah pelaksanaan ini berjalan
sesuai dengan rencana atau tidak, dan bagaiman pelaksanaannya, atau adakah
halangan rintangannya.
Evaluation
(evaluasi/ umpan balik)
Merupakan tahap akhir
adalah tahap mengevaluasi, yaitu mengevaluasi secara keseluruhan. Evaluasi
bertujuan menjawab berbagai pertanyaan terkait pelatihan (training) yang sudah
dilakukan seperti : apakah tujuan pelatihan telah tercapai?, apakah pelatihan yang dibuat berguna bagi peserta?, adakah
halangan dalam pelaksanaan?, bagaimana solusinya?, apa saja
kelebihan pelatihan?, apakah kekuranganya?, apa saja kendala yang ditemukan selama proses
pelatihan?, bagaimana cara membuat pelatihan ini lebih baik lagi?, dan lain
sebagaianya.
Evaluasi merupakan suatu proses untuk melihat
apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan
awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat
tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas itu
dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Pada tahap ini dengan mengevaluasi maka diharapkan
dapat menjadi pelajaran dan untuk kedepannya dapat membuat pelatihan yang lebih
baik lagi melihat dari kelebihan dan kekurangan dari pelatihan-pelatihan
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar