Sima Yi_DinastyWarrior7
Menjelang akhir Masa
Tiga Kerajaan (220-280), paukan Shu menyerang negara Wei. Pemimpin utama Wei, Sima Yi memperkuat pasukan dan
mengkonsentrasikan seluruh usahanya dalam mempertahankan posisi dan pasukannya
serta mengadakan serangkaian tipu muslihat.
Meskipun para
prajuritnya mengalami rasa kecewa dan frustasi, Sima Yi tetap melarang mereka
untuk menyerang musuh yang bersikap menantang dan menghina para prajurit yang
bertahan itu.
Ketika pemimpin utama
Shu menggoda Sima Yi untuk berperang dan mengirimkan bingkisan penghinaan
berupa hiasan kepala untuk wanita, seluruh prajurit Wei mulai marah dan memohon
kepada Sima Yi agar diijinkan berperang guna membalas penghinaan itu.
Namun, justru Sima Yi memarahi
pasukannya dan ia berkata, “Jika psukan yang
kecil tidak dapat dihadapi dengan sabar, rencana yang besar akan berakhir
dengan kekecewaan.”
Setelah menunggu cukup
lama, Sima Yi tiba-tiba memerintahkan pasukannya untuk bersiap dan menyerang
pasukan Shu. Karena keadaan pasukan Sima Yi yang masih segar bugar, maka ia
dapat meraih kemenangan dan mengakibatkan banyak pasukan musuh yang mati tertimbun
dan bala bantuan yang dikirim melarikan diri kembali ke negaranya.
Sima Yi kemudian
menjelaskan pada pasukannya bahwa ketika pasukan Shu pertama kali tiba di Wei,
semangat tempur mereka berkobar-kobar. Tetapi dengan menunda peperangan, tidak
hanya persediaan makanan musuh yang berkurang tapi mereka juga mulai kehilangan
semangat tempur.
bersabarlah dan kita kan menang !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar