"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Senin, 26 September 2011

Mengapa Psikologi Membutuhkan Wawancara / Interview..?

by: Reza Putra


Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, kita perlu menguraikan satu per satu definisi atau arti dari inti yang menjadi poin penting pertanyaan tersebut, yaitu Psikologi dan wawancara atau Interview. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental (behavior and mind) manusia dan kaitannya dengan lingkungan. Mempelajari artinya mencoba memahami, dalam hal ini yaitu memahami perilaku dan proses mental manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.

Sedangkan interview (wawancara) adalah suatau proses komunikasi interaksional antara dua pihak, yaitu interviewer (pihak yang mewawancara) dan interviewee (narasumber / pihak yang diwawancara), dan terjadi pertukaran baik secara verbal maupun nonverbal, guna mencari titik temu dan bertujuan untuk menggali informasi. Informasi inilah yang menjadi sumber interviewer sebagai bahan wawasan pribadi atau publikasi, maupun bahan analisis untuk memahami suatu fenomena.

Dari beberapa metode dalam psiokologi, interview merupakan salah satu metode yang kompeten dan secara bertanggungjawab bisa digunakan untuk bisa memahami perilaku dan proses mental manusia. Interview menjadi metode yang kompeten karena beberapa alasan, yaitu :

1. Proses interview yang merupakan interaksi langsung (face to face) antara interviewer dan narasumber mampu menimbulkan kedekatan secara sosial sehingga jika hubungan baik yang terjalin dapat menjadikan narasumber mengungkapkan pendapatnya secara lebih terbuka.

2. Karena diucapkan secara lisan, narasumber lebih bebas mengekspresikan pendapatnya sehingga informasi yang diperoleh akan lebih bervariasi dan lebih jelas.

3. Meski menghabiskan lebih banyak waktu dari metode pencarian data psikologi yang lain, namun informasi yang diperoleh dari metode interview mampu lebih akurat karena didapat langsung dari sumbernya dan mampu menutupi kekurangan yang tidak bisa didapat dari metode pengumpulan data yang lain.

Dengan demikian, metode interview (wawancara) merupakan bagian dari praktek psikologi yang tidak bisa ditinggalkan terutama dalam hal pencarian data psikologis. Data yang digunakan baik untuk konseling demi membantu orang lain yang bermasalah, maupun untuk keperluan penelitian kualitatif. Hadirnya interview, bukanlah hanya untuk memahami suatu masalah atau fenomena psikologis, namun juga untuk mencari solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan atau fenomena tersebut.

Dari pembahasana tersebut, dapat disimpulkan bahwa interview (wawancara) merupakan metode penting dalam psikologi. Keakuratan data (informasi) yang diperoleh dengan metode interview merupakan keunggulan terpenting. Jika informasi yang diperoleh tepat dan akurat, maka pemahaman yang didapat pun akan tepat. Pemahaman yang benar tersebut akan membawa pada analisis masalah yang tepat. Dan jika analisis yang yang digunakan tepat, maka solusi yang diperoleh pun akan tepat dan sesuai sasaran. Dengan demikian, tidak hanya masalah yang terselesaikan, namun solusi itu pun dapat menjadi ilmu yang baru dan dapat terus dikembangkan.


sumber : tugas 1 makul interview (26 Sept 2011), M. Reza Putra, Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta


1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum...salam kenal mas...
    contoh pertanyaan yang biasa diajukan pas wawancara psikologis apa saja biasanya ya mas??

    -luqman-

    BalasHapus