I'm Back, hahahaha.. (lebay lho..!!??). Oia lupa, ASSALAMUA’LAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH. I’m back, hehe.. yups, mungkin itulah satu kata yang bisa saya ucapkan setelah kira-kira hampir satu bulan lebih (postingan terakhir saya 26 Juli lalu, lama juga ya..!!) saya tidak taat sebagai seorang sukarelawan blogger (sorry lho.. -_-, berhenti buat fokus Ramadhan lak ra popo tho ya..??).
Sempet ngendon (bhs betawi ini mah) alias berhenti sejenak, alias tidak istiqomah di pertengahan, akhirnya saya kembali ke dunia lain ini, it’s my other world, hehe.. gubuk sederhana saya di dunia milik maya ini. Meski rasanya harus memulai lagi dari awal (jujur memulai itu ternyata males e puool), but.. it’s okey, karena bagi saya tiada kata terlambat untuk memulai sesuatu, apalagi demi secerca kebaikan (hehe.., mencoba bijak ^ ^).
Baiklah, untuk episode kali ini, seperti biasa akan saya jejali gubuk kecil ini dengan berbagai artikel dari sumber yang insyAllah terpercaya, dan pastinya beberapa tulisan opini/pemikiran dan hobi pribadi saya. Buku-buku selama masa vakum yang berhasil saya lumat (baca maksudnya..) juga insyAllah akan saya share lagi, yang tentunya besar harapan saya semoga bisa menjadi bahan referensi penghilang suntuk dan kantuk (ayo bung budayakan baca..!!!, ojo malah ngantuk klo baca..??!!).
Serta berbagai info dan cerita.. ya, cerita selama semedi saya sebulan ini. Story tentang Ramadhan tentunya. Sejujurnya Ramadhan tahun ini begitu berkesan. Kerja bakti-nya, makan2-nya, TPQ-nya, anak2 imut-nya, kultum subuh dan taraweh-nya, lomba2-nya, trofi bergilir-nya, iftor2-nya, tilawah & khataman-nya, itiqaf remaja-nya, sholat ied-nya, & pernak-pernik lainnya. Hmm.., semua terasa lebih berkesan di tahun ini.
Hal ini semakin meyakinkan saya (setelah perenungan panjang tentunya) akan sebuah prinsip sederhana, ”Semakin dewasa umur & pribadi kita, semakin jadikan Ramadhan yang kita lalui menjadi lebih bermakna dan berkesan”. Dengan demikian, artinya kita menjadi lebih produktif dan lebih berprestasi setiap tahunnya. Yups, karena seorang muslim yang ’beruntung’ adalah mereka yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
Ok, mungkin demikian sedikit muqodimah sederhana dari saya selaku tuan rumah. Selamat membaca (akhi wa ukhti semua), dan sukron jazakumullah khair atas segala perhatian dan bantuannya selama ini. So.. let’s begin, SEMANGAAAAT...NGAT...NGAT...NGAT...!!!!. Oia, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. ^_^
semoga diterima di benak antum/na semua.. Sukron^^
BalasHapus