"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Minggu, 18 September 2011

Mau |Cantik| , |Sehat| , plus |Gaul|..?? So.., ber-JILBAB-lah



Sekali lagi Fren, tidak ada ajaran Islam sedikitpun yang melarang kita untuk tampil cantik dan gaul. Justru Islam sangat menganjurkan kita untuk menjadi sosok-sosok yang indah, sedap dipandang mata, dan luas pergaulannya. Hanya saja, memang ada aturan-aturan yang perlu kalian terapkan.

Berikut ini ada satu jurus untuk kalian biar bisa tampil cantik dan gaul yang sesuai dengan koridor syariah Islam. Simak baik-baik dan jangan lupa diterapkan!


Menutup Aurat dengan Jilbab

Dalam buku Halal-Haram dalam Islam, Ustadz Yusuf Qardlawi menuliskan bahwa Islam membolehkan, bahkan memerintahkan seorang muslim untuk berpenampilan menarik, berwibawa, dan anggun dengan menikmati perhiasan, oakaian, dan berbagia bentuk aksesoris yang Allah ciptakan, sebagaimana firman-Nya,

“Hai anak-anak Adam, sungguh telah Kami turunkan kepada kalian pakaian yang menutupi aurat kalian dan perhiasan.” (QS. Al-A’raf: 26).

Dari ayat tersebut, jelaslah bahwa tujuan kita berpakaian adalah untuk menutupi aurat. Tentu saja ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam masalah aurat. Jika aurat laki-laki dari pusar hingga lutu, maka perempuan auratnya adalah seluruh tubuh, kecauali yang boleh ditampakkan, kebanyakan ulama menyebut bagian itu adalah muka dan telapak tangan.

Pakaian yang menutup seluruh tubuh pada wanita tadi, disebut sebagai jilbab. Jilbab adalah busana wajib bagi seorang Muslimah, sebagaimana yang difirmankan Allah,

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Ahzab: 59)

Ada sebuah kisah menarik ketika ayat ini diturunkan. Sebelum itu, para Muslimah di zaman Rasul, memang belum berpakaian menutupi seluruh tubuh. Dan begitu ayat ini turun, dengan sepenuh ketaatan mereka pun menjalankannya. Karena belum memiliki jilbab, maka mereka pun menarik gordin-gordin untuk dijulurkan ke seluruh tubuh. Jadi, nggak ada yang beralasan, minta waktu buat beli or jahit jilbab dulu, dong..!! Begitu ayat itu turun, mereka langsung mengerjakannya. Itulah karakter generasi pertama dalam sejarah keislaman. Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taat. SubhanAllah!

Allah juga berfirman,

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.. (QS. An-Nuur: 31)

Adapaun bagian-bagian yang boleh ditampakkan adalah muka dan telapak tangan. Ini adalah jawaban Rasulullah SAW ketika ditanya oleh Asma’, salah seorang shahabiyah. Adapun tentang cadar, kebanyakan ulama menyebutkan bahwa hukumnya adalah sunah.

Jilbab akan membuat seorang perempuan merasa lebih nyaman, lembut, dan terjaga. Jika kita serasi memadukan warna, senantiasa menjaga kerapian jilbab kita, maka kan tercipta karisma yang luar biasa. Kelebatan jilbab seorang muslimah, akan menjadi ’pesona’ tersendiri sesiapa yang memandangnya. Pesona yang melahirkan rasa segan, bukan justru memancing hasrat yang terlaknat. Bandingkan dengan seorang yang memamerkan auratnya-berpakaian tapi telanjang? Terkait dengan ini, Rasulullah bersabda,

”Dua golongan penghuni neraka yang aku tidak pernah melihat keduanya, yaitu kaum yang membawa cmeti seperti ekor lembu yang digunakan untuk memukuli manusia, daan wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan berlenggak-lenggok dan menggoda, kepalanya seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya..” (HR. Muslim).

Ya, pada zaman Rasul, memang nggak ada wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Akan tetapi, kalau kita tengok di lingkungan kita sekarang ini, orang-orang tipe gituan bertebaran di mana-mana. Ada yang menggunakan kain tipis atau transparan, ada yang menggunakan pakaian tetapi kainnya minimalis banget.

Banyak temen-temen lelaki yang mengatakan kepada penulis, bahwa mereka hormat, tentram, dan senang jika melihat sosok muslimah yang berjilbab rapi. Akan muncul karisma tersendiri yang membuat mereka merasa segan dan enggan untuk mengganggunya.

Penelitian terbaru bahkan menyebutkan, bahwa dengan berjilbab, perempuan akan terhindar dari pancaran sinar UV matahari yang bisa menyebabkan berbagia penyakit semacam dermatitis dan kanker kulit. Jilbab menjadi semacam ’tabir surya’ yang melindungi kulit tubuh dari teriknya matahari. Dengan memakai jilbab, kulit akan menjadi semakin cerah. Jilbab juga akan melindungi tubuh kita dari cuaca yang ekstrim seperti sangat panas atau sangat dingin.

Jadi, mengapa tidak segera berjilbab? Selain kita akan dinilai Allah SWT sebagai seorang Muslimah yang taat, segudang manfaat yang bisa dirasakan saat masih di dunia juga mengiring sebagai bonus yang super spesial.


Jilbab yang Memenuhi Syariat

Tentu saja, agar jilbab yang kita kenakan sesuai dengan apa yang disyriatkan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi.

Syarat-syarat jilbab yang syar’i menurut syaikh DR. Yusuf Qardhawi adalah sebagai berikut:

Pertama, menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Adapun kerudung yang dikenakan harus terjulur sampai menutup dada.

Kedua, tidak transparan, tipis, dan menggambarkan apa yang ada di balik baju. Ini sesuai sabda Nabi,Di antara penduduk neraka adalah perempuan-perempuan yang berbaju namun telanjang.”

Ketiga, tidak ketat dan menonjolkan bagian-bagian yang menarik seperti pantat, payudara, pusar dan sebagainya, meskipun tidak tipis dan transparan.

Keempat, bukan pakaian yang diketahui khusus untuk lelaki, seperti celana di zaman sekarang, karena Rasul saw melaknat perempuan yang menyerupai laki-laki, dan senaliknya.

Kelima, bukan pakaian orang-orang kafir, baik Yahudim Nasrani, mauoun kaum Musyrikin, karena Rasulullah saw telah bersabda, Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam kaum tersebut.”


Hmm.., gmn pren? sudah kepikiran..??

Okeee, semoga mencerahkan. So, segera berjilbablah, karena dengan jilbab engkau kan semakin anggun & cantik, kawan..!!

Sukron, semoga bermanfaat..!!


Sumber : Look, I’m Very Beautiful! (10 Jurus Tampil Cntik dan Gaul) / Afifah Afra / Afra Publishing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar