"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Rabu, 29 Juni 2011

Novel-Fiksi-Psikologi : Charlie, Si Jenius Dungu

Novel-Fiksi-Psikologi. Charlie, Si Jenius Dungu, salah satu novel fiksi favorit saya disamping tema yang sesuai dg bidang saya berkutat. Kisah tentang suara hati seorang terbelakang mental ketika dia bisa merasakan ternyata begitu sakit hati dan malu menjadi seorang terbelakang mental, dan meski pada akhirnya ia temukan sebuah alasan penting mengapa menjadi terbelakang malah lebih menyenangkan daripada mejadi seorang super jenius. So, bagi Anda para calon psikolog silakan membaca novel bestseller ini dan selamat terhanyut dalam alur ceritanya..


-Berikut sedikit sinopsisnya (by Reza Putra) :

Charlie Gordon, terlahir dengan IQ di bawah 70, bahkan hingga usianya kini menginjak 32 tahun Charlie tetap menjadi seorang dewasa terbelakang mental yang terlantarkan dari keluarganya. Meski demikian, ia yakin satu hal bahwa senyuman dan tawa orang-orang atas keluguan dan perilaku dungunya membuat ia bisa memiliki teman-temannya saat ini. Teman-temannya di toko roti Downers meskipun ia hanya sebagai tukang sapu.

Namun, ada yang membuat Charlie special di mata Alice, gurunya di sekolah dewasa terbelakang mental, dibandingkan murid-murid lainnya. Ia memiliki antusias tinggi untuk membaca, bahkan di hari pertamanya belajar ia sudah menyiapkan koran untuk belajarnya, berbeda dengan teman-temanya yang hanya acuh saja meski seharusnya memang seperti itulah orang terbelakang pada umumnya.

Hal itulah yang membuat Alice setuju ketika Prof. Nemur dan Dr. Strauss dari Laboratorium Psikologi menawarkan sebuah operasi “otak” untuk menyembuhkan Charlie, operasi perdana yang jika berhasil dilakukan akan menjadi tonggak sejarah baru di dunia Psikologi dan harapan bagi orang-orang terbelakang mental. Operasi pun dilakukan, dan bertahap hanya dalam waktu beberapa bulan saja Charlie mengalami perkembanga lurabiasa, ia berubah menjadi jenius seperti yang diharapkan. Super jenius bahkan.

Ia mampu menguasai berbagai disiplin ilmu, termasuk Fisika, Kimia, Psikologi, bahkan Ekonomi dan Pertahanan-keamanan. Ia menguasai 20 bahasa asing, baik yang masih digunakan maupun yang sudah tidak digunakan lagi, ia benar-benar menjadi pelahap buku yang lapar ilmu pengetahuan. Bahkan seorang profesor pun akan terlihat seperti anak kecil yang tidak tahu apa-apa sedang berbicara dengan seorang pakar jika berhadapan dengannya. Charlie seketika berubah, tidak hanya kognitifnya, emosinya pun berubah hingga ia sungguh terlihat normal. Tak hanya berfikir, ia pun mampu merasakan, merasa sakit hati, tersinggung, sedih, empati, bahkan mencintai. Charlie benar-benar berubah drastis.

Hingga suatu saat, masalah benar-benar muncul ketika Algernon, seekor tikus yang sebelumnya sukses melalui eksperimen dan operasi yang sama dengan Charlie, mengalami kemunduran kecerdasan secara drastis, hingga akhirnya mati. Lantas, akankah hal yang sama terjadi pada Charlie..?


-apa kata mereka..??

”Pedih..Sangat asli.” -Publihser Wekly

”Menghangatkan jiwa Anda, bagai secangkir coklat hangat di muslim dingin.” –Epinions.com

”Kisah yang kaya emosional, dan akan menggetarkan hati Anda...Masterpis” -Sedonna, Arizona

”Sebuah fiksi yang menggunakan hipotesis meyakinkan untuk menjelajah renjana dan topik moral.” -The Times Literary Suplement


ok, mari membaca..!!! ^^


3 komentar: