Suka Blog Ini..?
Kamis, 30 Juni 2011
Red Cliff (characters 1)
Gali Potensi Unik-mu
Padahal sesungguhnya setiap orang memiliki potensi unik yang tidak dimiliki orang oleh lain. Sudah menjadi fitrah bahwa setiap manusia diberikan keunikan masing-masing, yang merupakan kelebihannya. Jadi, jangan iri dan kecewa jika orang lain memiliki keunggulan dibandingkan dengan kita , karena kita juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan orang lain.
D.O. Clifton dan P.Nelson dalam bukunya Soar With Your Strength, menuliskan empat pertanyaan penting yang berguna untuk menolong orang-orang dalam menggali potensi dan bakat unik mereka. Empat pertanyaan tersebut adalah :
1. Bidang kegiatan apa yang sangat memikat hatimu..?
2. Bidang kegiatan apa yang mampu memberikan kepuasan sangat mendalam..?
3. Bidang kegiatan apa yang terasa sangat mudah untuk dipelajari..?
4. Bidang kegiatan apa yang membuat dirimu seakan-akan menyatu dengannya..?
Nah, kamu juga bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sama untuk menemukan potensi dan bakat unik yang dikaruniakan Allah kepadamu.Cobalah perhatikan cermin. Ketika dua cermin saling berhadapan, muncul pantulan yang tak terhingga. Bayangan itu adalag kemampuan yang luarbiasa, ketakterbatasan yang memberi kekuatan untuk menembus batas rintangan diri. Berkacalah kepada diri sendiri dan temukanlah kekuatan itu.
Kamu bukan orang lain, Kamu adalah seseorang yang memiliki jalan keberhasilan sendiri. Seseorang acapkali merasa rendah melihat keunggulan orang lain. Padahal, dia bukan tidak memiliki keunggulan, melainkan belum menggali potensi yang ada pada dirinya. Setiap orang memiliki keunggulan masing-masing yang dapat menjadi keunggulannya dari orang lain. Kita semua memiliki keunikan itu. Jadi, siapa pun kamu, menjadi besarlah dengan keunikan yang kamu miliki, insyAllah, di sana ada kekuatan yang akan membawamu ke puncak keberhasilan.
Mulailah hari ini dengan menatap wajahmu pada cermin. Carilah bayangan yang tak terhingga itu. Galilah potensi unik yang kamu miliki..and be happy
Rabu, 29 Juni 2011
Novel-Fiksi-Psikologi : Charlie, Si Jenius Dungu
Novel-Fiksi-Psikologi. Charlie, Si Jenius Dungu, salah satu novel fiksi favorit saya disamping tema yang sesuai dg bidang saya berkutat. Kisah tentang suara hati seorang terbelakang mental ketika dia bisa merasakan ternyata begitu sakit hati dan malu menjadi seorang terbelakang mental, dan meski pada akhirnya ia temukan sebuah alasan penting mengapa menjadi terbelakang malah lebih menyenangkan daripada mejadi seorang super jenius. So, bagi Anda para calon psikolog silakan membaca novel bestseller ini dan selamat terhanyut dalam alur ceritanya..
-Berikut sedikit sinopsisnya (by Reza Putra) :
Charlie Gordon, terlahir dengan IQ di bawah 70, bahkan hingga usianya kini menginjak 32 tahun Charlie tetap menjadi seorang dewasa terbelakang mental yang terlantarkan dari keluarganya. Meski demikian, ia yakin satu hal bahwa senyuman dan tawa orang-orang atas keluguan dan perilaku dungunya membuat ia bisa memiliki teman-temannya saat ini. Teman-temannya di toko roti Downers meskipun ia hanya sebagai tukang sapu.
Namun, ada yang membuat Charlie special di mata
Hal itulah yang membuat
Ia mampu menguasai berbagai disiplin ilmu, termasuk Fisika, Kimia, Psikologi, bahkan Ekonomi dan Pertahanan-keamanan. Ia menguasai 20 bahasa asing, baik yang masih digunakan maupun yang sudah tidak digunakan lagi, ia benar-benar menjadi pelahap buku yang lapar ilmu pengetahuan. Bahkan seorang profesor pun akan terlihat seperti anak kecil yang tidak tahu apa-apa sedang berbicara dengan seorang pakar jika berhadapan dengannya. Charlie seketika berubah, tidak hanya kognitifnya, emosinya pun berubah hingga ia sungguh terlihat normal. Tak hanya berfikir, ia pun mampu merasakan, merasa sakit hati, tersinggung, sedih, empati, bahkan mencintai. Charlie benar-benar berubah drastis.
Hingga suatu saat, masalah benar-benar muncul ketika Algernon, seekor tikus yang sebelumnya sukses melalui eksperimen dan operasi yang sama dengan Charlie, mengalami kemunduran kecerdasan secara drastis, hingga akhirnya mati. Lantas, akankah hal yang sama terjadi pada Charlie..?
-apa kata mereka..??
”Pedih..Sangat asli.” -Publihser Wekly
”Menghangatkan jiwa Anda, bagai secangkir coklat hangat di muslim dingin.” –Epinions.com
”Kisah yang kaya emosional, dan akan menggetarkan hati Anda...Masterpis” -Sedonna, Arizona
”Sebuah fiksi yang menggunakan hipotesis meyakinkan untuk menjelajah renjana dan topik moral.” -The Times Literary Suplement
ok, mari membaca..!!! ^^
Sabtu, 18 Juni 2011
Manajemen Sakit Hati
Kekecewaan justru akan menghilangkan semangat hidup dan mengusir ketenangan dalam hati orang tersebut. Orang yang menyakitimu, mungkin tidak memikirkan apa yang diperbuatnya untukmu, sementara tubuhmu semakin merana, setiap hari karena memikirkan perbuatan orang itu.
Mungkin setiap orang pernah mengalami rasa sakit hati dalam hidupnya. Sebagaimana sedih dan gembira, rasa yang satu ini adalah suatu kewajaran dalam kehidupan manusia. Apalagi, mengingat manusia adalah makhluk sosial, yang dalam setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan.
Sebab-sebab datangnya perasaan ini pun bermacam-macam. Dari masalah sepele hingga masalah besar, dapat menjadi pemicunya. Misalnya, berwal dari perbedaan pendapat, adanya konflik atau ketidakcocokan, hingga rasa iri dan dengki. Bila perasaan ini dibiarkan terlalu lama bercokol di dalam hati, maka hati n=bisa menjadi sakit. Pemiliknya pun akan stress dan mungkin saja menjadi jauh dari Rabb-nya. Naudzubillahi min dzaalik.
Ada dua hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan rasa sakit hati dan kecewa ini. Pertama, jangan berikan tempat di hatimu untuk rasa kecewa yang berkepanjangan. Biar bagaimanapun kamu tetap harus bersikap dan berfikir positif terhadap orang dan lingkungan sekitar.
Kedua, berhati-hatilah dalam berbicara dan bertindak. Jangan sampai kamu membuat sakit hati orang lain. Jagalah sikap dan perkataanmu dalam pergaulan sehari-hari, sebab kekecewaan timbul karena perkataan, pendapat, atau sikap yang salah. Tidak semua orang dapat menerima perkataan, pendapat, atau sikap yang mungkin dianggap sebagai hal yang benar atau biasa-biasa saja, karena itu berhati-hatilah.
Apa yang harus kita lakukan..???
Muhasabah (Koreksi Diri). Cobalah mengoreksi diri. Jangan-jangan kitalah penyebab dari timbulnya masalah. Atau, bisa jadi kita merasa tersakiti oleh orang lain, padahal ia tak bermaksud menyakiti
Menjauhkan diri dari sifat Iri, Dengki, dan Ambisi. Bila tidak dilandasi iman, seorang yang ambisius cenderung akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi ambisinya. Demikian pula sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan, dan pujian. Manusia tak akan bisa tenang bila dalam hatinya ada sifat ini.
Jauhkan Amarah dan Keras Hati. Bila marah telah timbul dalam hati manusia, kadanag manusia bertindak tanpa pertimbangan akal. Jika akal sudah melemah, tinggalah hawa nafsu.
Menumbuhkan sifat Pemaaf. Tak peduli sebesar gunung atau sedalam lautan kesalahan seseorang, maafkanlah. Kita sebagai manusia tak sepantasnya berperilaku sombong, dengan tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Kalau perlu, maafkanlah orang lain, sebelum ia meminta maaf. InsyAllah, dengan begitu hati akan lebih terasa lapang.
Husnuzhan (Berprasangka Baik). Ada kalanya seseorang berburuk sangka terhadap orang lain sehingga ia melecehkan saudaranya. Ia mengatakan yang macam-macamtentang saudaranya dan menilai dirinya sendiri lebih baik. Tentu, itu adalah hal yang tidak dibenarkan. Akan tetapi, hendaknya setiap manusia harus mawas diri terhadao titik-titik rawan yang memancing tuduhan agar orang lain tidak berburuk sangka.
Menumbuhkan sikap ikhlas. Ikhlas adalah kata yang ringan untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan. Orang yang ikhlas dapat meniatkan segala tindakannya karena Allah SWT. Orang yang ikhlas akan lebih mudah memenej qalbunya, untuk selalu menyerahkan segalanya kepada Allah. Hanya kepada-Nya lah ia menggantungkan harapan.
sumber : 99 Ideas for Happy Teen
Balasan Meninggalkan Sholat
Maka berkata orang muda itu, "Ya Rasulullah s.a.w., ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya." Lalu Rasulullah s.a.w. memerintahkan Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. ikut orang muda itu untuk melihat masalahnya.
Setelah mengikut orang itu, maka Abu Bakar r.a dan Umar r.a. mendapati ayah orang mudah itu telah bertukar rupa menjadi babi hitam, maka mereka pun kembali dan memberitahu kepada Rasulullah s.a.w., "Ya Rasulullah, kami lihat mayat ayah orang ini bertukar menjadi babi hutan yang hitam."
Kemudian Rasulullah s.a.w. dan para sahabat pun pergi ke rumah orang muda dan Baginda s.a.w. pun berdoa kepada Allah s.w.t., kemudian mayat itu pun bertukar ke bentuk manusia semula. Lalu Rasulullah s.a.w. dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut.
Apabila mayat itu hendak dikebumikan, maka sekali lagi mayat itu berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam, maka Rasulullah s.a.w. pun bertanya kepada pemuda itu, "Wahai orang muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia di dunia dulu?"
Berkata orang muda itu, "Sebenarnya ayahku ini tidak mahu mengerjakan solat." Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda, "Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sembahyang. Di hari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah s.w.t. seperti babi hutan yang hitam."
.......
Di zaman Abu Bakar r.a ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyembahyanginya tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Apabila mereka membuka kain kafan itu mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darah mayat. Lalu mereka cuba membunuh ular itu.
Apabila mereka cuba untuk membunuh ular itu, maka berkata ular tersebut, "Laa ilaaha illallahu Muhammadu Rasulullah, mengapakah kamu semua hendak membunuh aku? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah s.w.t. yang memerintahkan kepadaku supaya menyeksanya sehingga sampai hari kiamat."
Lalu para sahabat bertanya, "Apakah kesalahan yang telah dilakukan oleh mayat ini?"
Berkata ular, "Dia telah melakukan tiga kesalahan, di antaranya :
1.Apabila dia mendengar azan, dia tidak mahu datang untuk sembahyang berjamaah.
2.Dia tidak mahu keluarkan zakat hartanya.
3.Dia tidak mahu mendengar nasihat para ulama, maka inilah balasannya.."
Naudzubillah, semoga kita tidak termasuk di dalamnya..
Sabtu, 11 Juni 2011
Kisah Seorang Ibu yang Menakjubkan
Suatu hari, si anak pulang sekolah dengan sebuah surat dari gurunya. Surat itu dititipkan untuk ibunya. Maka tanpa curiga sedikitpun, setibanya di rumah ia sampaikan surat itu kepada ibunya. Dan si anak langsung bingung. Kenapa..? Soalnya habis baca surat itu, ibunya langsung menangis tersedu-sedu. Si anak yang belum genap 12 tahun jadi bertanya-tanya. Kenapa ibuku menangis, ya..?
Sungguh sedih dan hancur hati sang ibu saat membaca surat itu. Di dalam surat itu dikatakan bahwa putranya mengalami keterbelakngan daya fikir. Dan dengan hormat dimohon untuk mengundurkan diri dari sekolah karena menghambat perkembangan teman-temannya yang lain! Wow, ibu mana yang nggak sedih kalau anaknya dikatakan sebodoh itu..?
Kebetulan sang ibu ini bukan jenis wanita yang hanya menangis meratapi keadaan. Ia termasuk wanita yang punya prinsip. Saat putranya dikatakan demikian, dia mencoba sabar dan mulai mengambil keputusan. Mau tahu keputusannya apa..? Dia bertekad saat itu juga, jika sekolah biasa tidak mampu mendidik anaknya, maka dia sendiri yang akan mendidik putranya!
Tahun demi tahun berlalu. Si anak tumbuh menjadi dewasa dan pada akhirnya menemi ajalnya. Hebatnya, pada tanggal kematiannya, 18 Oktober 1931, masyarakat Amerika serentak memadamkan lampu di rumah masing-masing untuk menghormati kematian orang tersebut. Tahukah kamu siapa si anak malang tadi..? Dialah sang penemu bola lampu, yang namanya dikenang orang sepanjang zaman! Dialah Thomas Alva Edison.
Rasanya sulit dipercaya, kan hal itu benar-benar nyata..? Coba bayangkan bagaimana seandainya sang ibu tidak punya kepercayaan diri yang hebat, lalu mengikuti anggapan sekolah bahwa anaknya sangat bodoh dan dibiarkan saja tidak bersekolah..? Barangkali kalau tempat kita, si ibu sudah memaki nggak karuan.
Thomas sendiri juga manusia langka. Disebut-sebut bahwa ia berhasil menemukan bola lampu yang sekarang kita nikmati ini dari hasil percobaaannya yang keseribu! Orang lain sudah mencibir dan mengatakan, “Son,son, kamu itu kurang kerjaan banget, deh! Sudah tahu penelitianmu gagal terus masih juga diulang-ulang. Smapai percobaan yang ke sembilan ratus saja kau masih gagal! Apa sih yang kamu harapkan dari eksperimen mu itu..?”
Maka dengan senyum penuh optimisme - dan ini yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim kayak kamu – ia menjawab, “Hehehe..ente belom tau yach..? Semakin sering percobaanku gagal, semakin banyak aku menemukan cara yang salah dalam percobaan! Dan aku tak akan mengulangi kesalahanku yang dulu-dulu!” Ck..ck..ck.. ia yakin suatu saat ia akan menemukan percobaan yang tepat. Dan ternyata itu terbukti!
Sumber : Muslimah Topcer (Ngetop ‘n Moncer), Kususmastuti