Konseling
transpersonal dianggap sebagai terapi holistic yang mencakup semua pengalaman
manusia. Kata dapat dipecah untuk menemukan konsep-konsep dari jenis konseling.
Dalam terjemahan bahasa Latin “trans”
di luar dan melalui sedangkan “persona”
berarti topeng atau kepribadian.
Konseling
transpersonal adalah konseling yang berfokus pada kesadaran saat ini dan
bagaimana pengalaman ini diselenggarakan dengan kurang penekanan pada diskusi
intelektual. Ada perbedaan antara langsung mengalami sesuatu dan intellectualizing tentang hal itu.
Terapis transpersonal dapat menggabungkan teknik seperti menulis jurnal dan
seni ekspresif, serta teknik-teknik perilaku kognitif seperti citra dibimbing
dan relaksasi untuk mengakses makna yang lebih dalam dan pengalaman daripada pemahaman
verbal diri. Konseling transpersonal berfokus pada pengembangan batin dan
hubungan daripada menekankan kegiatan eksternal dan keprihatinan material.
Transpersonal dalam
banyak literatur berarti melewati atau melalui “topeng”, dengan kata lain
melewati tingkat personal. Pendekatan transpersonal berbeda dengan
pendekatan-pendekatan yang lain, yang pada umumnya hanya menjelaskan
keadaan-keadaan transedensi diri yang sempit.
Transedensi diri (self transedence) dalam psikologi
transpersonal mengacu pada keadaan kesadaran (states of consciousness) dimana self berkembang melewati batas-batas wajar,
identifikasi-identifikasi, dan citra diri dari kepribadian individu serta
merefleksikan suatu koneksi fundamental, harmoni, atau kesatuan dengan orang
lain dan dunia (Walsh dan Vaughan, 1993 ).
Konseling
transpersonal berfokus pada kesadaran saat ini dan bagaimana pengalaman ini
diselenggarakan dengan kurang penekanan pada diskusi intelektual. Ada perbedaan
antara langsung mengalami sesuatu dan intellectualizing
tentang hal itu. Terapis transpersonal dapat menggabungkan teknik seperti
menulis jurnal dan seni ekspresif, serta teknik-teknik perilaku kognitif seperti
citra dibimbing dan relaksasi untuk mengakses makna yang lebih dalam dan
pengalaman daripada pemahaman verbal diri. konseling transpersonal berfokus
pada pengembangan batin dan hubungan daripada menekankan kegiatan eksternal dan
keprihatinan material.
Pendekatan
transpersonal memungkinkan sebuah visi yang lebih inklusif kemungkinan di mana
seseorang bisa melepaskan masa lalu dan hidup lebih lengkap di masa sekarang.
Dalam cahaya kebijaksanaan abadi dari ajaran spiritual, menegaskan kemungkinan
hidup dalam harmoni dengan orang lain dan lingkungan, kurang didorong oleh
ketakutan dan keserakahan, dan termotivasi oleh kasih sayang dan rasa tujuan
(Vaughan, 1993, hal 161).
Visi transpersonal
mengakui bahwa melepaskan masa lalu memungkinkan kita untuk hidup lebih lengkap
di masa sekarang dan akhirnya memfasilitasi akses ke level yang lebih dalam
kebijaksanaan, kreativitas, dan potensi.
Maka, dapat disimpulkan bahwa konseling dalam Psikologi
Transpersonal adalah bagaimana seorang konselor memberi bantuan agar klien bisa
manyadari kondisi dirinya sendiri, kondisi pikiran dan fisiknya. Konselor transpersonal dapat menggabungkan
teknik seperti menulis jurnal dan seni ekspresif, serta teknik-teknik perilaku
kognitif seperti citra dibimbing dan relaksasi untuk mengakses makna yang lebih
dalam dan pengalaman daripada pemahaman verbal diri.
(Tugas Kuliah Konseling &
Psikoterapi) SUMBER :
Prabowo, Hendro. 2008. “Pengantar Psikologi Transpersonal”.
Jakarta
Maslow, Abraham H. “A Theory of Human
Motivation”, dalam Psycbologi Review. 50, July 1943
http://andreassusiloeko.blogspot.com/2012/03/sekilas-konseling-transpersonal.html,
diakses tanggal 20 Mei 2013
http://cybercounselingstain.bigforumpro.com &http://cybercounselingstaincurup.blogspot.com,
diakses tanggal 20 Mei 2013
http://integralpsychology-psikologiintegral.blogspot.com/2011/04/consciousness-kesadaran_17.html,
diakses tanggal 26 Mei 2013
http://putriagustakd.blogspot.com/2013/04/psikologi-traspersonal.html, diakses
tanggal 26 Mei 201
http://psikotikafif.wordpress.com/2008/06/25/23/,
diakses tanggal 26 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar