"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Rabu, 06 Maret 2013

10 Hal yang Sia-sia




Imam Ibnu Taimiyah dalam bukunya al-Fawaaid dengan penuh bijak mengajak kita untuk menghindari 10 hal yang tidak akan membawa manfaat bagi kita, orang lain, bahkan umat manusia pada umumnya. Sepuluh hal tersebut adalah :

1) Ilmu yang tidak berbuah amal.

2) Amal yang tidak dihiasi dengan keikhlasan dan tidak mengikuti jejak Rasulullah saw.

3) Harta yang tidak diinfakkan sehingga ia tidak bisa merasakan nikmatnya di dunia, tidak pula mengharapkannya sebagai investasi baginya di akhirat.

4) Hati yang tidak bergairah untuk membagi cinta dengan Allah, atau hati yang tidak merindukanakan rahmat-Nya, juga hati yang tidak merasa nikmat ketikaa bermunajat dengan-Nya.

5) Anggota badan yang tidak digunakan untuk melakukan ketaatan kepada Allah atau berkhidmah untuk agama Allah swt.

6) Cinta palsu yang tidak mengharapkan ridha Allah atau menghindar untuk melaksanakan perintah-perintah Allah swt.

7) Waktu yang tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menutupi segala segala kekurangan di masa lalu atau berlomba untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

8) Pikiran yang melanglang buana tanpa batas dan tanpa ada manfaat yang berarti bagi kehidupan.

9) Aktivitas (khidmah) yang semakin tidak mampu mendekatkan dirimu kepada Allah dan tidak pula mendatangkan manfaat bagi kehidupanmu.

10) Rasa takut dan harapan mu yang disandarkan pada selain Allah, padahal hanya Allah sajalah segala tumpuan hidupmu.

Beliau juga mengingatkan kita akan dua hal yang sangat berbahaya bagi kehidupan kita dan akan menggugurkan segala makna hidup kita. Ia sebagai kerugian di atas kerugian dan kesia-siaan di atas kesia-siaan. Dua hal itu adalah “menyia-nyiakan hati” dan “menyia-nyiakan waktu”.
  
“Menyia-nyiakan hati” (idhaa’atul qalbi) adalah lebih mencintai dunia daripada akhirat, sedangkan “menyia-nyiakan waktu” (idhaa;atul waqi) adalah berpanjang angan. Jika dua hal ini terjadi maka sudah lengkaplah kerusakan. Sebab, di situ telah berkumpul antara ‘hawa nafsu’ dan ‘angan-angan panjang’. Padahal keselamatan, kebahagiaan, dan kedamaian hanya akan kita dapatkan ketika mengikuti hidayah Allah swt dan bersiap diri untuk sebuah pertemuan agung dengan-Nya.


 sumber : Quantum Kebahagiaan_2008_BudimanMustofaLC_Indiva


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar