Kita sudah mengerti
bersama-sama, bahwa kita ini dikaruniai empat (4) dimensi alam dalam kehidupan
oleh Allah SWT, -tubuh, otak, hati, dan jiwa. Benarkan? Nah, ke empat dimensi itu membutuhkan nutrisi yang seimbang.
Dengan keseimbangan maka Kamu tidak akan pernah mengalami "stress" atau hampa.
Bahkan kalau ke empat karunia Allah itu dirawat dengan baik, akan menghasilkan
energy yang berlipat ganda : tiada habis-habisnya!!
Kamu harusnya heran,
kenapa para sahabat jaman Rasullullah memiliki kekuatan yang hebat. Para
sahabat seakan tidak pernah merasa capek dari satu perang ke perang lainnya.
Dari satu tugas ke tugas berikutnya. Padahal para sahabat Nabi tidak memilki
jam tidur yang panjang seperti kita. Setiap malam digunakkan untuk bertaqarrub
kepada Allah swt, siangnya digunakan untuk jihad fisabilillah. Akan tetapi, justru disitulah rahasianya. Keseimbangan hidup. Para sahabat
merawat dengan sangat baik empat karunia Allah itu.
So, ke empat dimensi atau karunia Allah
itu adalah :
--TUBUH
> dimensi fisik dipenuhi dengan cara : olahraga teratur, makan yang
halal dan toyyib alias sehat, tidur yang
berkualitas (baik waktu/timming dan durasi tidurnya), serta kegiatan yang
merilekskan badan
--OTAK
> dimensi mental dipenuhi dengan cara : banyak membaca buku yang bermanfaat,
melihat tayangan yang mendidik, membiasakan menulis, selalu belajar ketrampilan
baru (baik fisik, sosial, atau skill), dan yang paling penting adalah
memperbanyak ngaji alias tilawah AlQuran
--HATI
> dimensi emosional dipenuhi dengan cara : membangun hubungan sosial yang
baik/hangat dengan sekitar, tertawa (asal ndak berlebihan), murah senyum, bisa
melayani orang lain dengan baik (perilaku prososial/menolong/empati,
birulwalidain/berbakti kepada ortu, dst)
--JIWA
> dimensi rohani dipenuhi dengan cara : banyak merenung, memperbanyak berdoa
dan memohon kepada Allah, mengintenskan sholat sunah (qiyamulail/sholat malam,
dhuha, witir, tahiyatul masjid, dll), memperbanyak puasa sunah (senin-kamis,
dawud, dll), tilawah, dan dzikir
Ingatlah pepatah “jangan
berlebihan”. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan dan
menjaga hubungan dengan ke empat dimensi kehidupan itu. Ada orang yang
berjam-jam menghabiskan waktu untuk membangun tubuhnya –dengan berdandan, ikut
fitness, dan lainnya, tetapi menelantarkan pikirannya. Yang lain mungkin punya
otak hebat alias jenius, tetapi membiarkan tubuhnya rusak, atau terkadang lupa
membangun kehidupan sosial dengan sekitar. Nah, agar bisa mencapai prestasi
puncak, Kamu perlu mengusahakan keseimbangan di antara ke empat dimensi ini.
Mengapa keseimbangan
itu begitu penting? Karena bagaimanapun prestasimu di salah satu dimensi akan
mempengaruhi ketiga dimensi lainnya. Renungkanlah!! Ibaratnya nih, kalau salah satu
ban mobil yang kamu tumpangi itu tidak seimbang, keempatnya akan aus secara
tidak rata, bukan satu saja. Bukankah Kamu akan merasa kesulitan untuk bersikap
ramah (HATI) pada saat fisikmu kelelahan (TUBUH). Begitu juga sebaliknya, Kalau
kamu merasa termotivasi den sangat bersemangat (JIWA), Kamu akan lebih mudah konsentrasi dalam studi/belajar (OTAK) dan tentu
lebih mudah untuk bersikap ramah (HATI). So, sudah siap untuk nyeimbangin hidup?? Haruslah ya!!
Artikel from : didik hermawan_”berani
menunda pacaran”_2004 (dengan tambahan secukupnya)
kalau kau seimbang, kau bisa menjadi seorang "sennin", hehe.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar