Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri yang
terkenal atheis, seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia
terserang kantuk. Kepalanya mulai mengangguk-angguk karena kantuk. Tukang cukur
merasa kesal, namun untuk membangunkan pelanggannya, si tukang cukur mulai
bicara:
“Pak, apakah
bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya Tuhan?’
Pelanggan menjawab, “Ya, saya percaya adanya Tuhan!”
Agar pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur
menimpali, “Saya termasuk orang yang
tidak percaya kepada Tuhan!”
“Apa alasanmu?”,
pelanggan melempar tanya.
“Kalau benar
di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
menurut saya tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak masalah, terlilit
hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti
sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!”, tukang cukur berbicara
dengan cukup lantang.
Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras
mencari jawaban. Namun sayang, sampai cukuran selesai pun ia tetap tidak
menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun terhenti. Sementara si tukang cukur
tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan perdebatan.
Akhirnya,
saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan ongkos
yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk
meninggalkan tempat.
Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari
jawaban atas perdebatan kecil yang baru ia jalani. Saat berdiri di depan pintu
barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak melangkahkan kakinya keluar.
Saat itulah, tiba-tiba Allah Swt mengirimkan jawaban
padanya. Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan.
Rambut panjang tak terurus, janggut lebat berantakan.
Demi melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang
tadi telah ia buka maka ditutup kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur
dan berkata, “Pak, menurut saya yang
tidak ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR..!!”
Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang cukur
balik bertanya, “Bagaimana bisa Anda
berkata demikian. Padahal baru saja rambut Anda saya pangkas!”
“Begini Pak,
di jalan saya dapati ada orang yang kurang waras. Rambutnya panjang tak
terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang
cukur, rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu!”, si
pelanggan menyampaikan penjelasannya.
Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan
enteng ia berkata, “Pak, bukan Tukang
Cukur yang tidak ada di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang
Anda ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke tempat saya. Andai dia
datang, maka rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak berperawakan
sedemikian!”
Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara, “Naaaahhhh…. itu dia jawabannya. Rupanya Anda
juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!”
“Apa maksudmu?”,
si tukang cukur tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya.
“Anda kan
bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau saja mereka
datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama kejadiannya
bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada Anda!”, demikian si pelanggan menyampaikan logika sederhananya tentang Tuhan.
sumber : Cahaya
Langit,Bobby Herwibowo Shared By Kisah Penuh Hikmah
http://virouz007.wordpress.com/