"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Minggu, 11 Maret 2012

Yuks, Ketawa Sejenak ^_^ (Seri Psikolog/Psikiater RSJ)





Lembaga penelitian gangguan jiwa

Di sebuah taman kota, Supri dan Ningsih seang duduk di kursi sambil bermesraan,

Aku kangeeen... banget ama kamu , Ning. Udah dua bulan terakhir aku sibuk banget ama kerjaanku,” Supri mengungkapkan uneg-uneg di hatinya kepada Ningsih

Eh, iya emang kerjaan kamu sebenarnya di mana sih?” tanya Ningsih penasaran.

Di Lembaga Penelitian Gangguan Jiwa, sayang,” kata Supri

Waw, lalu apa kerjaannya di sana?”, tanya Ningsih

Gak ngapa-ngapain kok,” jawab Supri santai

Lho? Kok gitu?” Ningsih heran

Iya, aku emang gak ngapa-ngapain. Mereka yang melakukan penelitian pada diriku.” kata Supri dengan bangganya.



Buktikan Tarif Gak Murahnya

Sebuah obrolan kecil antara Supri dan Psikolog terjadi di ruang periksa.

Supri : “Apakah benar bahwa Anda adalah Psikolog paling hebat di kota ini?

Psikolog : “Ya, Anda benar.”

Supri : “Berapa tarif yang harus saya bayar kepada Anda?

Psikolog : “Lima ratus ribu rupiah untuk tiga kali pertanyaan. Oke, apa pertanyaan ketiga Anda?

Supri : (pingsan)



Nelen Kambing

Supri yakin bahwa dirinya telah menelan seekor kambing hidup. Psikiaternya sudah mencoba meyakinkan Supri kalau itu tak mungkin terjadi.

Tapi, Supri tetap bersikeras bahwa dia telah menelan seekor kambing. Untung psikiaternya mendapat akal untuk menyembuhkan Supri. Ia pura-pura melakukan operasi, dan membius Supri hingga pingsan. Saat Supri siuman, Psikiater itu meletakkan seekor kambing di sampingnya.

Pak Supri, saya sudah sukses mengeluarkan kambing yang Anda telan kemarin. Ini kambingnya,” kata Psikiater dengan wajah puas.

Tapi, Dok, itu bukan kambing yang saya telan kemarin!! Kambing yang saya telan kemarin warnanya hitam. Lah, kambing yang berhasil Anda keluarkan ini warnanya putih..!!” protes Supri.

Sang Psikiater pun frustasi....




Hanya Gila, bukan Bego


Supri lagi kena masalah di jalan. Saat sedang menyetir di depan sebuah rumah sakit jiwa, ban mobilnya mendadak kempes. Ia lalu mencoba mengganti ban kempes itu dengan ban baru. 


Saat mau memasang ban baru, keempat skrup yang digunakan sebagai pengunci roda tak sengaja terjatuh ke dalam got. Wah, bagaimana bisa memasang roda bila tak ada skrup. Supri sangat cemas dan kebingungan. Tapi untungnya ada seorang pasien RSJ yang memberikan ide kepada Supri.


"Hey, ambillah masing-masing satu sekrup dari tiap roda di mobilmu untuk memasang roda, lalu kemudian pelan-pelan jalanlah sampai tiba di bengkel terdekat untuk beli skrup baru."


Supri keheranan dengan petunjuk. "Wah Anda pintar! Tapi, kenapa Anda bisa dirawat di rumah sakit ini?"


Dengan santai pasien itu menjawab, "Saya dirawat di sini karena gila, bukan karena bego kayak kamu."


Supri pun terdiam dengan sukses....




Ikan Dalam Baskom


Pagi itu, Bambang, satpam suatu R.S.J sedang berkeliling ke bangsal-bangsal. Saat itu ia melihat Supri, salah satu pasien di sana sedang duduk sambil memegang pancing dengan kail yang tercelup di baskom kecil di depannya. Bambang mencoba menyapa dan mengajak Supri ngobrol.


"Udah dapet ikan berapa ekor, Pri?"


Dengan malas, Supri menjawab, "Hmm... berapa ekor ikan katamu? Dari sebuah panci?? Kau pasti sudah gila..!!!"


Bambang hanya bisa terdiam dengan kelu... 


sumber : Kualat Gado-Gado (gagal dokter gara-gara dodol), Alis Susanto (nama-nama di atas hanya fiktif belaka, jangan dianggep guyon lho ya (lha..!!?), hehe..)


1 komentar: