Seorang ibu membeli beberapa pot bunga yang berisi aneka bunga.
Pot-pot itu diletakkan di halaman rumah untuk menambah keasrian dan keindahan
rumahnya. Ia lalu berdoa, "Ya Allah, melalui bunga-bunga ini semoga nanti
akan berdatangan kupu-kupu indah ke rumahku."
Lalu si ibu ini kembali lagi pada kesibukannya
sehari-harinya.
Seminggu kemudian, ia menunggu dan menunggu, tidak
kunjung ada kupu-kupu di halaman rumahnya. Hingga suatu hari betapa kagetnya si
ibu mendapati bahwa bukan kupu-kupu yang datang tapi ulat-ulat bulu yang
merambat pada pohon-pohon bunga yang dibelinya itu.
Si ibu kesal lalu berkata, "Ya Allah, aku
minta kepada-Mu kupu-kupu cantik tapi mengapa yang datang malah ulat-ulat jelek
ini?"
Sambil terus mengumpat, pot-pot bunga yang penuh
dengan ulat bulu itu akhirnya dipindahkan ke gudang.
Sebulan kemudian, tepat di hari yang ke-30 sejak
kejadian tersebut, si ibu ingin mencari peralatan yang ia taruh di gudang.
Ketika membuka pintu gudang, betapa kagetnya ia melihat begitu banyak kupu-kupu
yang berwarna-warni dan sangat indah memenuhi gudang tersebut. Kupu-kupu itu
satu demi satu mulai beterbangan keluar pada saat pintu gudang dibuka... untuk
mencari bunga-bungaan di sekitarnya.
Terang saja kejadian yang luar biasa ini telah
membuat si ibu tadi menjadi diam tertegun, ia tidak bisa berkata-kata lagi,
melainkan hanya memandangi satu persatu kupu-kupu yang keluar dari gudang
menuju tamannya. Dan tanpa sadar kakinya bergerak melangkah mengikuti arah
kupu-kupu tadi terbang.
"Alangkah Indahnya tamanku saat ini." Si
ibu berujar dalam hati. "Ya Allah, ternyata ulat bulu yang dulu jelek itu
kini telah berubah menjadi seekor kupu-kupu yang begitu cantik dan menawan.
Seandainya saja dulu aku tahu, mungkin aku tidak akan pernah mengeluh dan
merasa terusik dengan keberadaan mereka."
Wahai para orang tua...
Begitulah kita para orang tua dan guru pada
umumnya, seringkali melihat dan menilai anak-anak kita bak ulat bulu, yang
mengganggu dan membuat kita gatal untuk selalu mengeluh, marah dan berusaha
menyingkirkan mereka.
Anak kita tidak ubahnya seperti ulat bulu yang
sering kali dinilai berdasarkan sisi negatifnya saja. Padahal di balik itu
semua ada sebuah proses metamorfosa yang tersembunyi...... ya, sisi indah yang
kelak akan dimunculkannya saat mereka dewasa.
Kita mungkin sering mendengar banyak orang tua dan
guru yang mengeluhkan anaknya yang hiper-aktif dan tidak mau diam atau tidak
bisa tenang... Padahal sesungguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang yang
sangat dinamis... kelak anak-anak ini akan mampu mengerjakan berbagai tugas
dalam waktu bersamaan, atau malah memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa
merasa kesulitan sama sekali.
Ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang
katanya keras kepala dan susah sekali diatur... Padahal sesungguhnya kelak
anak-anak semacam ini akan menjadi pimpinan-pimpinan organisasi/perusahaan yang
sangat berhasil dengan strategi dan ide-idenya yang jitu.
Atau ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya
yang katanya pemalu dan sulit bergaul, ia lebih suka menyendiri melakukan
sesuatu di kamar dan anaknya cengeng sekali. Padahal sesungguhnya kelak
anak-anak semacam ini akan menjadi anak yang sangat unggul di bidang Sains
Teknologi atau bisa juga menjadi seniman-seniman kelas dunia, mereka adalah
anak-anak yang peka dan penuh cinta kasih terutama pada orang tuanya...
Lain lagi misalnya ada orangtua yang mengeluhkan
anaknya terlau cerewet dan tidak tahu malu... bahkan cenderung malu-maluin
katanya. Padahal sesunguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang-orang yang
terkenal karena kemampuan tampilnya di depan umum dan keberaniannya untuk
berekpresi.
Begitulah sejarah telah membuktikan berkali-kali
bahwa anak-anak yang dulu pada saat masa kecilnya dianggap sebagai anak yang
aneh dan menyebalkan seperti Ulat Bulu... Namun nyatanya setelah mereka dewasa
justru menjadi orang-orang yang sangat sukses dan terkenal di kehidupan.
Tapi bagaimana mungkin Sang Ulat Bulu akan bisa
menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, jika kita semua selalu menganggapnya
sebagai sesuatu yang jelek dan harus segera disingkirkan dari pandangan kita.
Sesungguhnya begitu banyak anak-anak Indonesia
yang mengalami nasib mirip seperti ulat bulu tadi. Karena mereka selalu
dianggap sebagai anak bermasalah maka mereka tidak pernah memiliki kesempatan
untuk bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah... yah... begitu
malangnya mereka, sampai akhirnya mereka harus tetap menjadi ulat bulu
sesungguhnya sepanjang hidupnya. Ya Ulat bulu yang benar-benar mengganggu
kehidupan kita semua....
Bagaimana kita.., anda dan saya memperlakukan anak
kita atau anak anak kecil disekitar kita??
*dari grup fb, sumber : klik di sini ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar