Kita
hidup di tengah-tengah khalayak
Yang
selalu berbaik sangka…
Alangkah
berbahyanya
Terlalu
percaya pada baik sangka mereka
Membuat
kita tak lagu jujur pada diri
Atau
menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu
Tapi
keinsyafan membuat kadang terfikir
Bersediakah
mereka tetap jadi saudara
Saat
tahu siapa kita sebenarnya
Kadang
terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
Saat
tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
Dan..
bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
Ketika
tahu bahwa iman kita berlubang-lubang
Inilah
bedanya kita dengan Sang Nabi
Dia
dipercaya, karena dia dikenal
Sebagai
Al-Amin, orang yang terpercaya
Sementara
kita dipercaya, justru karena
Mereka
semua tidak mengenal kita…
Yang
ada hanya baik sangka…
Maka
mari kita hargai dan juga jaga semua baik sangka itu
Dengan
berbuat sebaik-baiknya
Atau
sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar
Lelaki
yang penuh baik sangkanya terhadao diri dan sesamanya
“ya
Allah, jadikan aku lebih baik daripada semua yang mereka sangka
Dan
ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tahu..”
Atau
doa seorang tabi’in mulia :
“ya
Allah jadikan aku dalam pandanganku sendiri
Sebagai
seburuk-buruk makhluk
Dalam
pandangan manusia sebagai yang tengah-tengah
Dan
dalam pandanganMu sebagai yang paling mulia.”
Salim A Fillah_Dalam
dekapan ukhuwah hal : 199
Tidak ada komentar:
Posting Komentar