"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Minggu, 11 Mei 2014

Pilkadal di Negeri Dongeng




Assalamu’laikum.wr.wb rekan-rekan semua! Emm..., mumpung lagi seru-serunya pesta demokrasi di negeri tercinta, kali ini saya bakal nge-share novel yang “kok ndengaren” pas banget dengan kondisi saat ini. Yups, buku ini berjudul Pilkadal di Negeri Dongeng dan merupakan besutan Tundjungsari yang diterbitkan tahun 2007 silam via Afra Publishing Indiva Media Kreasi, Surakarta. Meski sudah 7 tahun lalu, rasanya masih ada yang pas dengan kondisi saat ini. Bagi saya, buku ini tak hanya berisi gambaran nyata dan kritik sosial saja, melainkan harapan yang sesungguhnya ingin dicapai untuk negeri tercinta. So, bagaimanakah isinya..?? Yeee baca sendiri dong..!! ^^ Ini tak kasih prolognya saja ya, hehe…


****

Tersebutlah di sebuah negeri yang “gemah ripah loh jinawi” bernama Negeri Dongeng sedang berlangsung pesta demokrasi Pilkadal (Pemilihan Kepala Daerah Langsung), tak terkecuali di Kabupaten bernama Antah Berantah. Ada 3 pasang bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkadal Kabupaten Antah Berantah ini. Pertama, Suryo Buwono, bupati incumbent yang maniak mistik, dengan calon wakil Siti Aminah, anak seorang kyiai terpandang.

Kedua, Jaka Lesmana, mantan wakil bupati yang berhasrat menjadi nomor satu, karena uang bagi-bagi proyek untuk orang nomor dua, tak pernah sebnayak untuk si nomor satu. Jaka lesmana yang tampan dan cerdas ini menggandeng Lastri, kekasih gelapnya sebagai calon wakil. Lantas ada Tugino, seorang pengusaha kaya yang memilih istri seorang wanita bisu supaya tak bisa membantahnya, serta selalu memanggil bawahannya dengan Paijo atau Painem. Lelaki terkaya di Antah Berantah ini memutuskan untuk menjadi calon bupati, menggandeng Bahtiar Settda yang berpenghasilan biasa saja, namun punya pengetahuan birokrasi yang memadai.

Setidaknya ada 6 parpol di Kabupaten Antah Berantah yang mempunyai kursi. Pertama Partai Rakyat Kecil (PRK), sesuai namanya, partai ini dinamakan rakyat kecil karena tak pernah mengajarkan agar rakyatnya menjadi besar. Kedua, Partai Tahan Lama (PTL), memiliki akar historis yang kuat dengan Negeri Dongeng namun juga punya andil besar memiskinkan dan membodohkan rakyat. Ketiga Partai Semangka (PS), yang berkulit hijau tapi dalamnya merah. Tokoh-tokoh di partai ini sangat ahli mengubah dalih menjadi dalil.

Keempat, Partai Insan Negeri (PIN), partai milik seluruh insan, tak memandang agama, suku, & ras. Sayang marketing sperti ini malah tak laku, Kelima, Partai Aksi Kerasakti (PAKSI), yang ibarat kera sakti, tak tampan tetapi nekat jujur, dan pemberani. Justru karena sifatnya inilah banyak partai yang memusuhinya. Dan terakhir yang keenam adalah Partai Dengkul Nasional (PDN), benar-benar berdiri hanya bermodal dengkul saja, tapi dengkulnya para jenderal, orang kaya, dan tokoh-tokoh nasional Negeri Dongeng.

Lantas siapakah yang akan menang.?? Ya bagi Slamet yang hanya petani miskin, ia tak begitu peduli dengan hiruk pikuk Pilkadal di Antah Berantah. Siapapun yang menang, toh bagi Slamet hidupnya tetap tidak akan pernah lepas dari penderitaan.

****






Tidak ada komentar:

Posting Komentar