"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Selasa, 20 Agustus 2013

Hikari no Tsurugi : Samurai Cahaya





Hikari no Tsurugi atau Samurai Cahaya adalah lanjutan dari novel berjudul Seven Samurai besutan penulis bernama pena Hikozza. Di dalam novel ini, Hikozza menyuguhkan secara dahsyat kisah empat orang samurai hebat, yang tak kalah menarik dari kisah tujuh samurai di novel sebelumnya.  Ke empat bocah yang “ditakdirkan” itu adalah Yamashita Wataru dengan tujuh bayangan kematiannya, kakak beradik Sano Sakai (& Sano Ryu), Sawajiri Touru si buruk rupa berhati emas, serta Yakushimaru Toshi sang pewaris samurai cahaya.

Lebih dahsyat lagi, Hikozza tak hanya menampilkan pertarungan pedang  seru di antara keempat tokoh, namun juga sejarah, perjalanan hidup, kisah kepahlawanan, penderitaan, drama, bahkan kisah percintaan turut ditampilkan dengan sangat apik pada masing-masing tokoh ini. So.., seperti apakah kisahnya?? Silakan (beli/ pinjam ^^) & baca sendiri bukunya, dan berikut sedikit prolognya..

*****
Perjumpaan adalah sebuah garis takdir. Siapapun akan menemui perjumpaan dengan ratusan manusia sepanjang hidupnya. Namun hanya akan ada satu perjumpaan yang mengubah hidup secara drastis. Membuat seseorang menjadi manusia yang berbeda…”

Hari ini lahir dengan tak biasa !
Sensei Kogawa Itsu, peramal paling ternama sejak masa Kamakura, memandang takjub ke arah langit. Matanya terbelalak dan tangannya yang sedang memegang kipas bergetar.
Istrinya yang menyaksikan itu, segera menghampirinya dengan tak mengerti. Ia ikut membuang pandangannya ke hamparan langit, seperti yang tengah diandang suaminya. Dan ia segera ikut terbelalak. Mulutnya berucap ragu, “Kenapa… kenapa bisa begini?
Sensei Kogawa hanya menggeleng pelan, “Ini jelas sebuah pertanda…” ujarnya tanpa menoleh. “Ya, sebuah pertanda yang begitu jelas…
Kini di depan keduanya, terpampang sebuah lukisan yang tak biasa. Matahari yang baru terbit seakan membawa darah. Warna merah menyala menghiasi langit pagi ini, menepikan warna-warna yang biasa terlihat. Sungguh, pemandangan yang mengerikan. Tak hanya sampai di situ, ribuan kupu-kupu berwarna hitam juga bertaburan mengisi celah-celah kosong langit. Seakan langit telah menjadi milik mereka.
Di dalam ruangan semedi, tanpa cahaya itu, ia mulai menenagkan pikirannya, mencoba berkonsentrasi. Dicobanya melihat bayangan-bayangan yang muncul dalam semedinya. Tapi sampai lama, ia tak mendapatkan apapun. Ia pun akhirnya menyerah, dan membuka matanya saat langit telah gelap. Tak sepenuhnya gelap sebenarnya, karena warna merah masih mendominasi.
Langit hitam dengan semburat arah !
Ah, apa yang sebenarnya tengah terjadi?” ia mengeluh dalam hati. Tepat saat itulah, tiba-tuba muncul empat bintang jatuh di depannya. Empat bintang yang muncul dari empat arah mata angin yang berbeda, meluncur dengan kecepatan yang luar biasa, menuju satu titik yang sama…
Sensei Kogawa menahan napasnya, seakan keempat bintang jatuh itu akan saling bertabrakan.
Dan jauh…jauh dari tempat itu, di tempat yang berbeda, dari empat rahim yang berlainan, empat bayi merah lahir di dunia dengan tangisan yang sangat keras…
Empat bayi inilah yang ditakdirkan lahir di hari itu…
Dan dari hari inilah, cerita ini bermula…

*****


2 komentar:

  1. wah keren ceritanya de'.... ada versi pdf g novelnye,,, klw ada minta donk... hehe

    BalasHapus
  2. wah afwan tidak ada i mas, saya belinya di bookstore UMS, pun pakai voucher yg 100ribu itu, hehe...

    BalasHapus