puas & bahagia, saat bisa menjalin interaksi hangat bersama orang lain
Hurlock (1997) berpendapat bahwa
kepuasan hidup tidak memiliki arti yang sama bagi individu yang berusia lanjut.
Seperti yang dilakukan oleh individu muda, maka individu lanjut usia tidak
dapat berharap untuk memperoleh pengalaman yang sejenis dengan kebahagiaan yang
diperoleh di masa mudanya. Apa saja yang dikerjakan individu lebih penting bagi
kebahagiaannya di masa usia lanjut daripada pengertian tentang diri mereka.
Secara umum, individu usia lanjut yang bahagia lebih sadar dan siap untuk
terikat dengan kegiatan baru dibandingkan individu usia lanjut yang merasa
tidak bahagia.
Menurut Neugarten (dikutip oleh Hartati, 1991) individu
yang merasa kepuasan hidup secara psikologis adalah individu yang senang
melakukan aktivitas sehari-hari, menganggap hidupnya mempunyai arti, merasa
telah meraih tujuan yang diinginkan, mempunyai pandangan yang positif dan
suasan hati yang bahagia.
Ada beberapa langkah tepat yang
dikemukakan oleh Haditono (dalam Hartati, 1991) guna menyesuaikan diri dalam
menghadapi masa usia lanjut, sehingga berkurang rasa frustasi dan dapat
mencapai kepuasan hidup, yaitu :
a. Identitas
kerja harus diubah menjadi identitas sosial.
b. Lebih
mementingkan kebijaksanaan daripada kekuatan fisik.
c. Mengusahakan
fleksibilitas emosional.
d. Mengusahakan fleksibilitas mental
yang sangat diperlukan dalam menghadapi kondisi masa usia lanjut.
e. Mencari
nilai diri dalam berbagai aspek yang lain untuk mengganti nilai diri dalam
kerja.
f. Memperoleh kebahagiaan di luar
kenikmatan dan kesegaran fisik melalui sumber sosial atau mental.
g. Menyiapkan
kematian melalui amal dan jasa kemanusiaan serta mendekatkan diri pada Tuhan.
Tanpa membedakan kelompok sosial, jenis kelamin atau variabel lainnya, kondisi tertentu menurut Hurlock (1997) dapat diperhitungkan sebagai penunjang kepuasan hidup di masa usia lanjut yaitu :
1. Sikap yang menyenangkan terhadap
usia lanjut berkembang sebagai akibat dari kontak pada usia sebelumnya dengan
individu usia lanjut yang menyenangkan.
2. Kenangan
yang menggembirakan sejak masa anak-anak sampai masa dewasa.
3. Bebas untuk
mencapai gaya hidup yang diinginkan tanpa ada intervensi dari luar.
4. Sikap yang realistis terhadap
kenyataan dan mau menerima kenyataan tentang perubahan fisik dan psikis sebagai
akibat dari usia lanjut yang tidak dapat dihindari.
5. Menerima kenyataan diri dan kondisi
hidup yang ada sekarang, walaupun kenyataan tersebut berada di bawah kondisi
yang diharapkan.
6. Mempunyai kesempatan untuk
memantapkan kebahagiaan dan pola hidup yang diterima oleh kelompok sosial
dimana individu sebagai anggotanya.
7. Terus
berpartisipasi dengan kegiatan yang berarti dan menarik.
8. Diterima oleh
dan memperoleh respon dari kelompok sosial.
9. Perasaan
yang bahagia dengan status yang ada sekarang dan prestasi masa lalu.
10. Bahagia
dengan status perkawinannya dan kehidupan seksualnya.
11. Kesehatan
cukup bagus tanpa mengalami masalah kesehatan yang kronis.
12. Menikmati
kegiatan rekreasional yang direncanakan khusus bagi para lanjut usia.
13. Menikmati
kegiatan sosial yang dilakukan dengan kerabat kelurga dan teman-teman.
14. Melakukan kegiatan produktif, baik
kegiatan di rumah maupun kegiatan yang secara sukarela dilakukan.
bahagia sih, tapi nggak gini juga kaleee ^^
Walaupun seluruh kondisi tersebut
menunjang kepuasan hidup sehingga menimbulkan kebahagiaan pada lanjut usia,
tetapi tidak semuanya dari kondisi tersebut harus dipenuhi. Setiap lanjut usia
mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Sesuatu yang dapat menimbulkan rasa puas
bagi mindividu lanjut usia belum tentu akan berlaku sama bagi individu lain.
Dari berbagai para ahli di atas,
maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan hidup pada lanjut usia adalah
kesejahteraan psikologis apabila individu telah dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi realita bahwa sudah memasuki masa usia lanjut dan senang melakukan
aktivitas sehari-hari, menganggap hidupnya mempunyai arti, merasa telah meraih
tujuan yang diinginkan, mempunyai pandangan yang positif dan suasana hati yang
bahagia.
Beberapa
kondisi penting yang menunjang kebahagiaan pada masa usia lanjut adalah :
1) Sikap yang menyenangkan
sebagai akibat dari pergaulan dengan orang lanjut usia yang menyenangkan.
2) Kenangan yang
menggembirakan pada masa dewasa dan remaja.
3) Sikap realistis dan mau
menerima keadaan sebagai mana mestinya.
4) Menerima kenyataan
terhadap diri sendiri.
5) Terus berapartisipasi
dalam kegiatan menarik dan berarti.
6) Diterima oleh kelompok
sosial.
7) Perasaan puas dan
mengenang akan keberhasilan masa lalu.
8) Kesehatan yang cukup
bagus.
9) Menikmati kegiatan rekreasional.
10) Melakukan
kegiatan produktif.
yg penting tetap istiqomah beribadah & berdoa,
hingga di akhir kelak bisa meraih kebahagiaan paling tinggi di sisi-Nya
sumber :
à Harlock, Elizabeth
B. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta :
Penerbit Erlangga
à Hikmawati,
E. & Purnama, A. 2008. Kondisi Kepuasan Hidup Lanjut Usia. Jurnal PKS Vol. VII, No. 26, Desember 2008;
79 – 93
à Santoso,
T. 2011. Menjadi Tua dan Bahagia. Artikel online. http://www.gkigi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=257%3Amenjadi-tua-dan-bahagia&catid=1%3Aartikel-kristiani&lang=en, diakses 28 Juli 2012
à Suryadjaja,
F. 2012. HindariDepresi. Artikel online. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/30/187862/Mengondisikan-Lansia-yang-Berbahagia, diakses 28 Juli 2012
à Yustina,
Ida. 2004. Mencapai Kebahagiaan di Usia Lanjut. e-USU Repository 2004
à http://abudaud2010.blogspot.com/2010/11/kepuasan-hidup-pada-lanjut-usia.html, diakses 28 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar