Firman Allah,
Juga firman-Nya,
Firman-Nya yang lain,
Tatkala Musa membunuh seseorang maka dia berkata :
Juga firman Allah yang menjelaskan tentang Nabi Daud setelah bertobat dan Allah mengampuninya,
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah s.a.w. bersabda,
Dalam sebuah hadits shahih yang lain Rasulullah bersabda,
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan:
Dalam sebuah hadits shahih yang lain disebutkan:
Dalam riwayat shahih yang lain Rasulullah bersabda,
{Katakanlah: "Hai hamba-hamba Ku yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."} (QS. Az-Zumar: 53)
Tidakkah firman Allah ini dapat melapangkan hati,
menghilangkan keresahan, dan menghapuskan kegundahan Anda?
Tampak bahwa Allah sengaja menyapa manusia dengan
kalimat "Wahai hamba-hamba-Ku..." Adapun tujuannya, tak lain adalah
menyatukan hati para hamba-Nya dan menyentuh perasaan mereka agar mendengarkan
ayat tersebut dengan baik. Setelah itu, terlihat bahwa Dia mengkhususkan
firman-Nya itu untuk orang-orang yang melampaui batas. Itu dilakukan Allah
karena mereka merupakan golongan manusia yang paling banyak melakukan dosa dan
kesalahan. Nah, bagaimana dengan kita yang tentu saja juga sering melakukan
dosa dan kesalahan?
Dalam ayat tersebut, Allah juga melarang hamba-Nya
berputus asa dalam memohon ampunan Allah. Allah mengabarkan pula bahwa Dia akan
mengampuni siapa saja yang bertobat kepada-Nya, baik dari dosa-dosa kecil
maupun yang besar.
Tidakkah Anda merasa gembira dan bahagia dengan
firman Allah s.w.t.,
{Dan, (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji
atau menganiaya diri mereka sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon
ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu, sedang
mereka mengetahui.} (QS. Ali 'Imran: 135)
Juga firman-Nya,
{Dan, barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya,
kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.} (QS.
An-Nisa': 110)
Firman-Nya yang lain,
{Dan, sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat,
beriman, beramal salih, kemudian tetap di jalan yang benar.} (QS.
Thaha: 82)
Tatkala Musa membunuh seseorang maka dia berkata :
{"Hai Rabb-ku, ampunilah aku," maka Dia mengampuninya.} (QS. Al-Qashash: 16)
Juga firman Allah yang menjelaskan tentang Nabi Daud setelah bertobat dan Allah mengampuninya,
{Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya, dia
mempunyai kedudukan yang sangat dekat Pada sisi Kami dan tempat kembali yang
baik.} (QS. Shad: 25)
Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengasih dan Maha
Mulia. Bagaimana tidak, Dia masih menawarkan rahmat dan maghfirah-Nya kepada
orang-orang yang meyakini trinitas. Firman Allah tentang mereka,
{Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:
"Bahwasanya Allah adalah salah satu dari yang tiga," padahal
sekali-kali tidak ada Ilah selain dari Ilah Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di
antara mereka akan ditimpa azab yang pedih. Maka, mengapa mereka tidak bertaubat
kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.} (QS. Al-Ma'idah: 73-74)
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah s.a.w. bersabda,
"Allah Yang Maha Tinggi berfirman: "Wahai anak Adam,
sesungguhnya jika kamu berdoa kepada-Ku dan mengharapkan-Ku maka Aku akan
mengampunimu atas semua dosa yang kamu lakukan, dan Aku tidak peduli. Wahai
anak Adam, andaikata dosa-dosamu itu sampai ke puncak langit kemudian kamu
meminta ampunan kepada-Ku niscaya Aku ampuni dan Aku tidak peduli. Wahai anak
Adam, seandainya kamu datang kepada-Ku dengan dosa yang besamya seisi bumi
seluruhnya, kemudian datang menemui-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan yang
lain niscaya Aku akan datang kepadamu dengan ampunan yang besamya seisi bumi seluruhnya."
Dalam sebuah hadits shahih yang lain Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari
agar orang-orang yang melakukan dosa pada siang hari bertobat dan Dia
membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang melakukan kesalahan di
malam hari bertobat, hingga nanti ketika matahari terbit dari arah barat."
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan:
"Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian melakukan dosa di
malam hari, sedangkan Aku mengampuni semua dosa. Maka, mintalah kalian semua
ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni kalian."
Dalam sebuah hadits shahih yang lain disebutkan:
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Seandainya kalian
tidak melakukan dosa niscaya Allah akan menghilangkan kalian, dan akan
mendatangkan kaum yang lain yang melakukan dosa-dosa namun memohon ampunan
kepada Allah, yang kemudian Dia akan mengampuni mereka."
Dalam riwayat shahih yang lain Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya seorang hamba yang melakukan sebuah dosa
kemudian ia mengucapkan: 'Ya Allah, ampunilah dosaku, sesungguhnya tidak ada
yang bisa memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau.' Kemudian ia
kembali melakukan dosa, dan setelah itu berdoa kembali: 'Ya Allah, ampunilah
dosaku sesungguhnya tidak ada yang bisa memberi ampunan terhadap dosa-dosa
kecuali Engkau.' Kemudian kembali melakukan dosa, dan berdoa kembali: 'Ya
Allah, ampunilah dosaku, karena sesungguhnya tidak ada yang berhak memberi
ampunan terhadap dosadosa kecuali Engkau.' Allah berfirman: 'Hamba-Ku tahu
bahwa ia memiliki Rabb yang bisa menjatuhkan siksa atas dosa yang dilakukannya
dan bisa pula memberikan ampunan terhadap dosa itu. Maka hamba-Ku pun melakukan
semaunya."
Singkatnya, selama hamba itu bertaubat, meminta
ampunan dan menyesali perbuatannya, maka Allah akan mengampuninya.
sumber: klik di sini