"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Rabu, 29 April 2015

Kisah Tukang Bangunan



Ada seorang Pekerja Bangunan yang telah bertahun-tahun lamanya bekerja mengikuti seorang pemborong.. ia bermaksud mengajukan pensiun karena ingin memiliki banyak waktu untuk keluarganya..

Si Pemborong berkata, "Saya setujui permohonan pensiun Anda dengan syarat Anda bangun dahulu satu rumah terakhir sebelum Anda pensiun."

Si tukang bangunan setuju dan segera membangun-nya.. Karena kejar tayang, ia-pun mengerjakannya asal-asalan, tergesa-gesa dan asal jadi..‎ Selesai sudah bangunan terakhir yang ia buat.. Ia serahkan kunci rumah kepada sang Pemborong..‎

Sang Pemborong pun tersenyum dan berkata, "Rumah ini adalah hadiah untukmu, karena telah lama bekerja bersamaku."‎

Maka terkejutlah si tukang bangunan itu.. dengan perasaan yang sangat menyesal.. kenapa rumah yang akhirnya hendak ia tempati itu dikerjakannya secara asal-asalan..


** Hikmah dan Nasehat buat kita.. Ibadah yang kita kerjakan di dunia ini, tak lain adalah 'rumah' yang sedang kita bangun untuk kita tempati nanti setelah pensiun dari kehidupan dunia.. Jangan sampai kelak kita menyesal karena kita menempati rumah buruk yang kita bangun sendiri dengan asal-asalan..‎

Selamat petang... Selamat membangun ibadah yg indah. Salam Hangat dan Bahagia selalu. Semoga ALLAH SWT me-Ridhoi segala Amal-Ibadah kita.. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin..!!!‎ (^_^)




sumber : tausyah grup WA




Selasa, 28 April 2015

Melepas Suami Pergi Mencari Nafkah




“Bun, pergi yah…”,  teriak ayah di belakang motornya yang sudah siap melaju.

“Iya, ati-ati…!!”, teriak bunda tak kalah keras sambil terus melanjutkan cucian piringnya yang belum selesai.

Kok mirip dengan kejadian tiap pagi di rumahku yah?, hehe… Tapi itu masih lumayan dibanding yang berikut :


“Lho ayah kemana, kok sudah nggak ada?” tanya Bunda ke kakak yang sedang asyik main boneka. 

“Kayaknya sudah berangkat deh Bun, waktu Bunda lagi cuci baju di belakang” jawab kakak.

Hmm… jadi penasaran, apa yang dilakukan Rasulullah ketika pergi meninggalkan rumah?


‘Aisyah berkata : “Rasulullah menciumku, kemudian beliau pergi ke mesjid untuk melakukan shalat tanpa memperbarui wudhunya” (HR Abdurrazaq, Ibnu Majjah, Aththabrani, dan Daraqutni)

Sebelum meninggalkan rumah, tak lupa Rasulullah berdoa :

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”

Dilanjutkan dengan doa ini :

اللّهُـمَّ إِنِّـي أَعـوذُ بِكَ أَنْ أَضِـلَّ أَوْ أُضَـل ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَل ، أَوْ أَظْلِـمَ أَوْ أَُظْلَـم ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُـجْهَلَ عَلَـيّ
 “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzhalimi diriku atau dizhalimi orang lain, dari berbuat bodoh atau dijahilkan orang lain.”


Masya Allah….

Ternyata begitulah cara suami meninggalkan istrinya di rumah...

Sungguh indah, penuh kesan...

Mencium dan mendoakan. Mudah dan sederhana, tapi dalam maknanya...

Kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput. Sebagaimana kita tahu, melepas suami pergi bekerja itu adalah sama dengan melepas suami pergi berjihad.

Apakah kenangan saling berteriak itu yang ingin kita kenang dalam melepas kepergian suami?


Atau kenangan suami “hilang” begitu saja tanpa pamit?

Tentu tidak. Sepanjang sisa hari, sang istri akan teringat ciuman di kening yang romantis… Ah… membayangkan saja sudah tersenyum...

Suami pun pergi tenang dengan membawa bau wangi rambut istrinya. Plus bonus senyuman terindah yang diberikan sang istri tercinta yang melepas kepergiannya di depan pintu rumah.

Dalam doa yang dipanjatkan, ada makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Menitipkan anggota keluarga yang dicintai hanya kepada Allah. Memohon perlindungan bagi fitnah dunia yang mungkin terjadi.


Suami : Cium kening dan doakan istri tercinta…

Istri : Antarlah suami hingga ke pintu depan. Lepas kepergiannya dengan mengamini doanya dan berikan senyuman terindah...

Masya Allah, indahnya keluarga sakinah mawaddah warrahmah, aamiin... ^_^





sumber : Tausyah grup WA




Sabtu, 18 April 2015

Di Puncak Sukses




by : H. Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, M.Sc


Anda Tahu Bahwa Anda Di Puncak Sukses Kalau :
  • Anda bersahabat dengan masa lalu, terfokus dengan masa sekarang, dan optimis tentang masa depan
  • Anda telah bersahabat dengan penderitaan dan kesusahan yang telah Anda alami, dan telah dikasihi dan dihormati oleh mereka yang paling mengenal Anda
  • Anda dipenuhi dengan Iman, Harapan, dan Kasih serta hidup tanpa amarah, ketamakan, rasa bersalah, iri hati, atau keinginan menuntut balas
  • Anda tahu bahwa kegagalan membela sesuatu yang benar secara moral adalah awal  dari menjadi korban apa yang salah secara criminal
  • Anda cukup matang untuk menunda kepuasan dan mengalihkan focus dari hak Anda ke tanggung jawab Anda
  • Anda kasihi mereka yang tidak pantas dikasihi, dan memberikan harapan pada mereka yang tidak memiliki harapan, bersahabat dengan mereka yang kesepian, serta member dorongan mereka yang putus asa
  • Anda tahu bahwa sukses tidak membuat Anda sombong, dan kegagalan tidak membuat Anda hancur
  • Anda berdamai dengan Tuhan (Allah SWT) maupun sesame
  • Dengan jelas Anda pahami bahwa kegagalan adalah suatu peristiwa, bukan seseorang, bahwa kemarin telah berakhir semalam dan hari ini adalah hari baru Anda
  • Anda tahu bahwa “barang siapa ingin menjadi yang terbesar, ia harus menjadi pelayan bagi semua orang”
  • Anda bersikap menyenangkan pada yang pemarah, sopan pada yang kasar, dan murah hati pada yang kekurangan, karena Anda tahu manfaat jangka panjang dari member
  • Anda kenali, akui, kembanghkan dan gunakan kemampuan fisik, mental, dan spiritual karunia Tuhan demi kemulian-Nya dan demi kebaikan umat manusia




sumber = Faiz, Ahmad. 2005. SEFT For Healing + Success + Happiness + Greatness. Jakarta : Afzan Publish




Kamis, 16 April 2015

Masjid Al-Mukarrom : "Renovasi Tahap 1"


Masjid Al-Mukarrom, Sogaten, Pajang, Laweyan, Surakarta

Alhamdulillah, sekitar pertengahan bulan Agustus 2014 kemarin Masjid Al-Mukarrom Pajang/Surakarta, berkesempatan untuk direnovasi supaya lebih indah bin nyaman. Renovasi terakhir dilakukan sekitar  tiga tahun lalu (tahun 2012), di mana saat itu jamaah Al-Mukarrom mendapatkan sebidang tanah hibah dan akhirnya dibangun menjadi sebuah ruangan yang sampai saat ini sungguh sangat bermanfaat untuk berbagai kegiatan seperti : TPQ, ngaji/alaqo, perpustakaan, rapat kepanitiaan, basecamp KARISMA saat pengajian, dan bahkan untuk keperluan mabit serta nonbar cah-cah KARISMA juga di situ tempatnya, hehe..^^

Jujur saja sejarah renovasi masjid Al-Muk sendiri puaanjang buuangeeet, & masjid ini pun sudah berdiri bahkan sebelum saya terlahir di dunia yang fana ini, hihi..^^ So, kapan-kapan (klo ada waktu & jika Allah menghendaki) in.sya.Allah akan saya share bagaimana perkembangan Masjid Al-Mukarrom dari masa ke masa.

tempat imam masjid AlMuk, inilah bagian yg jadi target utama renovasi

Okee balik ke tema ya..!! Renovasi Al-Muk dimulai pas pertengahan bulan Agustus 2014 lalu. Setelah melewati perjuangan panjang & melelahkan alhamdulillah (akhirnya..!! akhirnya.!!, huhu.. T_T) selesai (juga..!!) sekitar bulan Desember 2014. Jadi hampir 5 bulan-nan jamaah Al-Muk harus bersabar karena sholat dalam kondisi yang –agak sedikit- kurang nyaman, sangat minim fasilitas, & banyak debu berhamburan kemana-mana. Tapi ndak papa kok, faktanya kondisi yang cukup sulit tadi tak mengurangi antusiasme jamaah untuk tetap istiqomah meramaikan masjid tercinta ini (waaah bangga deh sama jamaah ini, hehe.. ^^).

Oia, postingan seputar renovasi ini in.sya.Allah akan saya bagi menjadi 6 tahap, dan khusus untuk tahap pertama ini baru membahas tentang penampakan awal Masjid Al-Mukarrom yang sengaja dijepret sebelum renovasi dimulai. Oke langsung saja (selain gambar2 di atas) berikut sedikit yang bisa saya laporkan. This is it..


bagian utara Masjid Al-Mukarrom, pintu utama u/ jamaah laki2..


nah lebih jelasnya silakan lihat di gambar ini..


klo ini bagian ujung barat masjid AlMuk, ada per'kebon'an di sana


gambar masjid AlMuk terkeren versi saya, hehe.. ^^
bagian timur masjid & gerbang masuk jamaah perempuan


bagian selatannya adalah ruang serbaguna yg tak ceritain di atas tadi..


nah klo ini bagian dalam masjid, tempat imam menjadi target utama renovasi..


closeup tempat imam, tergolong sempit & agak pengap
makanya di renovsi kan, hehe.. ^^ 


pak takmir (baju merah) bersama tim pembangunan sedang
ma'rifatul medan yang mau di renovasi


"masjidnya kita bikin bisa terbang ke atas sono pak" (eh.. bercanda ding, hehe.. ^_^!?)
ini tim pembangunan lgi menimbang2 kira-kira nih masjid mau dibikin sekeren apa..






Senin, 13 April 2015

Hadapi Hidup dengan Istighfar




Logika sederhana tentang masalah hidup yang kita hadapi...


Jika sedang mengendarai mobil, hujan turun deras hingga kaca depan kotor penuh pasir dan lumpur sedang wiper mobil tidak berfungsi. Dalam keadaan ini kita pasti akan gelisah karena tidak bisa melihat jalan di depan meski sebenarnya jalan itu ada. Namun tak terlihat oleh kita. Kalau seperti itu, lantas apa yang menjadi prioritas kita ? 


1. Apakah sibuk memikirkan jalan yang tak terlihat ? 
2. Atau sibuk membersihkan kaca agar jalan dapat terlihat ? 


Tentu jawabannya yang kedua ialah sibuk membersihkan kaca dahulu agar jalan dapat terlihat, meskipun tidak sedikit dari kita yang lebih memilih jawaban yang pertama.


Nah, sahabat...banyaknya kesulitan hidup yang kita hadapi ibarat lumpur dan pasir yang melekat di kaca depan mobil, jika tidak dibersihkan dahulu kaca mobil kita maka kita pasti tidak akan bisa melihat jalan. Begitu pula masalah hidup, jika kita tidak sibuk untuk membersihkan jiwa dan pribadi kita dahulu, maka jalan keluar dari masalah juga pasti tidak akan kelihatan meskipun setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.


Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هُمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ “

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665)


Makanya, jangan pusing memikirkan masalah dan beban hidup...karena semuanya ada jalan keluarnya, cepat-cepatlah beristigfaar sebab dosa dan kesalahan adalah pengundang masalah dan kecemasan.


Sebaliknya, Istigfaar adalah shortcut bagi siapapun yang ingin mendapatkan jalan keluar dari masalah hidupnya, tidak hanya itu ia juga akan menghadapi hidup dengan ketenangan dan rezeki yang tak diduga datangnya. Sungguh kenikmatan yang luar biasa...



  by : Abu Aqilah Althofunnisa. Lc (sumber : tausyah grup WA)







Minggu, 12 April 2015

KARISMA Activity : "Hayya Naqul"


nongkrong di rumahnya bu Isna sambil 'sikat habis' makanan di sana ^^

Alhamdulillah, salah satu kegiatan dalam rangka mempererat “Ukhuwah” / tali persaudaraan antar remaja di KARISMA (Kiprah Antar Remaja Islam Masjid Al-Mukarrom) adalah lewat makan-makanHaaah.? Beneran coy.?? Hehe., yups memang begitulah adanya. Bagaimanapun urusan perut kerap jadi kunci menghadapi masalah. Bayangkan saja kita bekerja seharian penuh dengan perut kosong, atau kerja seharian & setelah itu istirahat tanpa makan atau minum. Bisa berabe kan? Selain kerjaan ndak optimal, hal itu bisa berakibat sakit juga di badan.

Eh.., tapi jujur sja ini ndak semata urusan perut kok, lagian kalau urusan makan mah cah-cah KARISMA di rumahnya sono sudah tercukupi (atau sering kelebihan malah, hihi..), So.., insyaAllah kegiatan ini bertujuan hanya demi mempererat ukhuwah & kesolidan di antara KARISMA, semata untuk lancarnya dakwah di jalan Allah SWT (cieee., keren nggak tuh..?!! hoho.. ^o^)

Oia, sebenarnya sudah banyak scane makan2 KARISMA, bahkan sejak tahun 2008 ampe 2015 ini (klo ndak salah), makan-makan selalu jadi tradisi. Untuk aktivitas ini pun KARISMA punya julukan sendiri, yakni Hayya Naqul (HN), bahasa Arab pasaran (& asal-asalan tentunya ^^) yang –kurang lebih- artinya “ayo makan-makan”, hehe..!! Ah ya wis lah tanpa banyak cingcong berikut beberapa scane (mohon maaf, hanya beberapa saja ya) tentang “Hayya Naqul” alias HN yang berhasil dijepret sama paparazzi setempat. This is it..


taon 2012 : makan-makan sehabis kerjabakti tiga tahun lalu, 
saat itu kita habis njebolin tembok yg sekarang jd ruang TPQ, hihi..



taon 2013 : b'da maghrib langsung HN di mie ayam kuburan
ntah ini bocah2 pda laper apa emang doyan, kuah mie sampe di sruput pakai sedotan



taon 2013 : ini juga HN sehabis kerjabakti masjid
tuh lihat mukanya masih pada unyu-unyu, hehe.. ^^



taon 2014 : lagi-lagi HN sehabis kerjabakti masjid
angkat2 lemari dr masjid ke rumahnya bos Toha, fiuuh, kesel tenan rek.!!?



taon 2014 : nah klo ini HN di warung ayam bakar 
ini favorit kita jugaa lho.. deket, lezat, murah, & porsi besar ^^ 



taon 2014 : nggak beda dengan 2 tahun lalu, 
nih bocah masih suka nyruput kuah mie pake sedotan, gilee bener -_-..!!!?



taon 2014 : suatu malem sehabis sholat taraweh 
pengajian di masjid, skalian rapat guru2 TPQ, plus makan "mie nyemek" 
pokoke ajiiib dah..!!! ^^



taon 2014 : sesekali kita HN ngajak anak2 TPQ
itung2 kaderisasi generasi Islam masa depan, hehe.. ^^



taon 2014 : ini pas khataman ibu-ibu Ramadhan kemarin
HN "sego liwet" khas Solo jadi rutinitas tiap tahun, alhamdulillah.. ^^



taon 2015 : waktu ngaji sama anak2 tiba-tiba ada gerobak lewat
"abang tukang bakso mari-mari sini aku mau beli" 
hahahay.., langsung sikaat..!!! ^^



taon 2015 : ini tempat HN favorit kita juga, nasi goreng deket tugu jam
sedapnyeeee...!!! enak..enak..enak!! ^^





Sabtu, 04 April 2015

Mari Merenungi Hakekat Hidup Ini




Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan MUSIBAH, namun seringkali dia tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya.

****

--Musibah pertama: “Umur yg terus berkurang”

Ironisnya pada hari ketika umurnya berkurang, dia tdk sedih karenanya, tapi apabila uangnya berkurang, dia bersedih.. padahal uang bisa dicari lagi, sedangkan umur tidak mungkin dicari gantinya.

****

--Musibah kedua: “Setiap hari dia memakan dari rezeki Allah”

Bila rezeki itu haram; dia akan disiksa karenanya.. dan bila rezeki itu halal; dia tetap akan dihisab untuk mempertanggung jawabkannya, dan dia tidak tahu apakah dia akan selamat dlm hisab itu atau tidak.

****

--Musibah ketiga: “Setiap hari, dia semakin mendekat kepada akherat, & semakin menjauh dari dunia”

Meskipun begitu, dia tidak memperhatikan akheratnya yang kekal sebagaimana dia memperhatikan dunianya yang fana... padahal dia tidak tahu, pada akhirnya nanti akankah dia akan ke surga ataukah ke neraka.

****

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia, sebagai tujuan terbesar hidup kami dan tujuan akhir ilmu kami..”

“Ya Allah..  Hindarkanlah kami dari neraka-Mu, dan jadikanlah rumah abadi kami adalah surga-Mu, amin..”



oleh : Al Ustadz Musyaffa' Addariny, MA. (sumber : tausyah grup WA)




Kamis, 02 April 2015

Ajarkan Diri Doa





by : Ust. Yusuf Mansur

Sekarang jangankan ngajar anak-anak. Ngajar diri sendiri aja engga..

Sakit kepala, langsung ngandelin obat. Sakit perut, langsung nyari obat. Ga ngandelin doa. Minimal ga doa dulu. Harusnya.?

Peganglah dulu kepala. Baca Faatihah, syukur-syukur 7x, baca shalawat, doa, sambil mejemkan mata. Terus istighfar, minta ampun. Mana tau sakit kepala sebab jarang sujud..

Sakit perut, usap dengan shalawat. Maksudnya, sambil baca shalawat. Istighfar, siapa tau ada makanan-makanan haram masuk. Doa, supaya diredakan Allah sakit perutnya, diringankan, dan diampuni Allah sebab penyakit ini diterima dengan ikhlas..

Obat.? Berobat.? Barangkali tetap perlu. Silahkan. Tapi ajarkan diri berdoa. Ajarkan diri mendekat ke Allah. Ketergantungannya jangan ke selain Allah..

Pengen rumah, mobil, motor, yang dicari? Duit. Yang dicari.?

Leasing. Kredit. KPR. Bank. Yang ada di otak, ngutang. Yang dikenal, pertolongan manusia. Yah, barangkali kalau emang harus berhutang, berhutang dah kaliiii..

Taaappppiii, mbok ya, nomor satu doa dulu, doa lagi, doa teruuuusss. Sabarin diri. Sabarin diri u/ minta dulu sama Allah. Dan jangan on off doanya. Terus-terusan..




Alhamdulillah ^^ tausyah teramat sangat bermanfaat dari http://yusufmansur.com/ajarin-diri-doa/