"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Senin, 08 Desember 2014

Tarling Karisma #September Ceria



Yup..yup.. ^^, program Tarling (Tadarus Keliling) & Kumpul Remaja episode ke-2 akhirnya rilis juga. Setelah  launching perdana bulan Agustus lalu di rumah pak Toni Hardianto, Alhamdulillah bulan September Tarling kembali dilaksanakan dengan (lumayan) suksesnya, kali ini di kediaman mas Glow Rio, masih di kampoeng Sogaten RT 02.

Tak seperti acara perdana kemaren, jumlah peserta kali ini memang terbilang lebih sedikit. Eh.., ingat! Hanya berkurang sedikit lho ya, hehe... Tapi tak apalah, anggap saja program ini masih prototype (alias ujicoba), masih butuh penyempuranaan di sana-sini. So, wajarlah yauw klo pesertanya masih pakai mode sift-sift an (hehe.., emang jaga toko pake sift-sift an sgala.!? ^^). Maksudnya.. ya ada-lah peserta yg kemaren datang, e.. hari ini ijin. Atau yg hari ini datang, e.. ternyata kemarennya ijin.

 Meski kondisinya demikian, kami tetap acungkan jempol-pol-puoool buat seluruh cah-cah KARISMA yg kemaren sudah bersedia meluangkan waktu berharganya untuk kegiatan penuh manfaat ini. Ya wis broo, langsung saja berikut beberapa hasil jepretan paparazzi kala Tarling bulan September lalu. This is it…



alhamdulillah berjalan dengan lancar ^^


khusyuk tadarus Al-Quran bersama-sama..


remaja hebat, isi waktu luang dengan hal-hal sehat.. 


sesekali sadar kamera jg boleh (saat yg lain sedang ngaji), hehe...


saling meyimak dalam kebaikan..


berjamaah lebih indah.. ^^


eh jul, panganane enak tenan ya..!! (duo sejoli lagi ngomongin makanan)



okay.. see you next time, insya.Allah... ^^



Kamis, 04 Desember 2014

Jumangin & Setoples Mete




Suatu hari Jumangin yg baru pindah rumah main-main ke rumah Mbah Harsono tetangganya

"Mbah.. bagaimana kabarnya ..?Saya Jumangin, tetangga sebelah..”

"Oh.., iya, ayo duduk disini nak." Kata mbah Harsono

Waktu ngobrol, di meja ada kacang mente setoples..

"Mbah, saya minta mentenya ya..?" Jumangin bilang

"Iya silahkan...."

Sangking asyiknya ngobrol, gak terasa Jumangin menghabiskan kacang mente sak toples...

"Wah Mbah, mentenya habis. maaf ya...."

"oh tidak apa2 nak.. Aku juga ya tidak bisa makan  kok, gigi ku sudah ompong gak kuat gigit. Syukur kalo habis. sudah lama aku ngumpulkan kacang mente itu..."

"Oo.... buat sendiri to Mbah?"

"Ndak kok..., dari coklat silverqueen. Tak emut sampai sampe coklatnys tinggal mentene thok tak kumpulkan..... jadi sak toples itu , kalo dihabiskan ya alhamdulillah....”

Jumangin hanya terdiam dengan suksesnya 


(^_^) (^_^) (^_^)


Senin, 01 Desember 2014

Siapa yang Gila.?? (renungan seputar sholat)



Adzan jam 10 malam di sebuah kampung

Suasana kampung tiba-tiba heboh semalam karena persis jam 22.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla setempat lewat pengeras suara yang memecah keheningan malam. 

Suara pengumandang adzan yang tak kalah gontai membuat warga berbondong-bondong mendatangi mushalla itu meski mereka sudah tahu siapa yang melakukannya; Mbah Sadi, yang umurnya sudah menembus kepala tujuh. 

Yang membuat kepala warga dipenuhi pertanyaan, mengapa Mbah Sadi adzan pada jam sepuluh malam.??

Ketika warga sampai di pintu mushalla, Mbah Sadi baru selesai adzan dan mematikan sound system.

“Mbah tahu gak, jam berapa sekarang?” cecar Pak RT sambil menunjuk jam dinding mushalla.

“Adzan apa jam segini, Mbah?”, tanya yang lain.

“Jangan-jangan Mbah sudah ikut aliran sesat”, sambar Yoso dengan nada prihatin.

“Sekarang banyak banget aliran macem-macem. Bahaya kalau kampung kita sudah kena”, lanjutnya.

“Ah, dasar Mbah Sadi sudah gila”, sahut Joni, mantan preman yang sudah mulai insaf dan berusaha menghilangkan tato di pangkal lengannya dengan setrika panas.

“Kalau nggak gila, mana mungkin adzan jam segini?”, sambungnya sambil menyilangkan jari telunjuk di keningnya ke arah warga yang riuh berkomentar macam-macam mengomentari laku aneh Mbah Sadi.

“Kalian ini ......” , jawab Mbah Sadi tenang.

“Tadi, waktu saya adzan Isya, nggak satu pun yang datang kemari. Sekarang saya adzan jam 10 malam, kalian malah berbondong-bondong ke mushalla. Satu kampung lagi. Kalo gitu... SIAPA YANG GILA.... coba.?”, sambil berteriak ke arah warga.

Warga pun ngeloyor pulang satu persatu tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT yang melipir menjauh, perlahan-lahan, tak berani melihat wajah Mbah Sadi.


*copast dari FB meme comic Islam