"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Selasa, 26 November 2013

Bima Satria Garuda Papercraft


Bima Satria Garuda Papercraft


Assalamu’laikum… Yoosh, bertemu kembali dalam rubrik papercraft. Nah berhubung skarang lagi ngetren sama Bima Satria Garuda (slanjutnya dsingkat jadi BSG yaa), skarang akan saya share ppc Bima yg berhasil sya rangkai. Oia, perlu kita tahu klo BSG boleh dibilang Tokusatsu pertama Indonesia yg serinya ditayangkan secara resmi di TV nasional, and bahkan di sponsori langsung oleh Bandai Jepang. Nah looh, klo sudah Bandai sponsornya, sudah tak diragukan lagi kualitas nih acara, baik special effect, atau sekedar story-nya doang. Okelah selain gambar di atas, langsung saja ini penampakan mas Bima, this is it..


penampakan asli BSG

versi action figurenya, keren abieees..

Name : Bima Satria Garuda
Level : Easy-medium
Kertas : Inkjet paper / 110 gm / 4 lembar
Desain : Wongday (thank's yaa mas wongday!! ^^)
Download : klik here

And then, inilah proses & hasilnya. This is it.. :

body utama & armornya


Bima Satria Garuda Papercraft
body and armor kalau sudah terpasang, keren bener daaah..


Bima Satria Garuda Papercraft
bagian kepala, keren, simple, & mudah ngrakitnya


Bima Satria Garuda Papercraft
nah ini hampir semua part kecuali tangan, blm ke potret soalnya, hehe..


bagian kakinya, dalem sepatunya dimasukkan 
gulungan2 kertas biar jadi berat & bisa berdiri tegak, hehe..


Bima Satria Garuda Papercraft
okee finish, ini dia Bima Satria Garuda tampak depan


Bima Satria Garuda Papercraft
penampakan bagian armor, keren brooo...


Bima Satria Garuda Papercraft
bagian belakang, proporsional untuk ukuran action figure ^^


Bima Satria Garuda Papercraft
closeup bagian belakang, mirip action figure asli


Bima Satria Garuda Papercraft
di potret tampak samping juga keren sekalee...


sugoooooiiiii.... *_* !!!


Bima Satria Garuda Papercraft
alhamdulillah, maaf atas karya yg tak sempurna,, 
karena yg paling sempurna hanyalah milik Allah swt, hehe.. 
Ganbatee..!!! ^^



Senin, 25 November 2013

Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup pada Lansia


puas & bahagia, saat bisa menjalin interaksi hangat bersama orang lain


Hurlock (1997) berpendapat bahwa kepuasan hidup tidak memiliki arti yang sama bagi individu yang berusia lanjut. Seperti yang dilakukan oleh individu muda, maka individu lanjut usia tidak dapat berharap untuk memperoleh pengalaman yang sejenis dengan kebahagiaan yang diperoleh di masa mudanya. Apa saja yang dikerjakan individu lebih penting bagi kebahagiaannya di masa usia lanjut daripada pengertian tentang diri mereka. Secara umum, individu usia lanjut yang bahagia lebih sadar dan siap untuk terikat dengan kegiatan baru dibandingkan individu usia lanjut yang merasa tidak bahagia.

Menurut Neugarten (dikutip oleh Hartati, 1991) individu yang merasa kepuasan hidup secara psikologis adalah individu yang senang melakukan aktivitas sehari-hari, menganggap hidupnya mempunyai arti, merasa telah meraih tujuan yang diinginkan, mempunyai pandangan yang positif dan suasan hati yang bahagia.

Ada beberapa langkah tepat yang dikemukakan oleh Haditono (dalam Hartati, 1991) guna menyesuaikan diri dalam menghadapi masa usia lanjut, sehingga berkurang rasa frustasi dan dapat mencapai kepuasan hidup, yaitu :
a. Identitas kerja harus diubah menjadi identitas sosial.
b. Lebih mementingkan kebijaksanaan daripada kekuatan fisik.
c. Mengusahakan fleksibilitas emosional.
d. Mengusahakan fleksibilitas mental yang sangat diperlukan dalam menghadapi kondisi masa usia lanjut.
e. Mencari nilai diri dalam berbagai aspek yang lain untuk mengganti nilai diri dalam kerja.
f. Memperoleh kebahagiaan di luar kenikmatan dan kesegaran fisik melalui sumber sosial atau mental.
g. Menyiapkan kematian melalui amal dan jasa kemanusiaan serta mendekatkan diri pada Tuhan.

kebersamaan dengan keluarga besar juga penunjang kebahagiaan pada lansia

Tanpa membedakan kelompok sosial, jenis kelamin atau variabel lainnya, kondisi tertentu menurut Hurlock (1997) dapat diperhitungkan sebagai penunjang kepuasan hidup di masa usia lanjut yaitu :
1. Sikap yang menyenangkan terhadap usia lanjut berkembang sebagai akibat dari kontak pada usia sebelumnya dengan individu usia lanjut yang menyenangkan.
2. Kenangan yang menggembirakan sejak masa anak-anak sampai masa dewasa.
3. Bebas untuk mencapai gaya hidup yang diinginkan tanpa ada intervensi dari luar.
4. Sikap yang realistis terhadap kenyataan dan mau menerima kenyataan tentang perubahan fisik dan psikis sebagai akibat dari usia lanjut yang tidak dapat dihindari.
5. Menerima kenyataan diri dan kondisi hidup yang ada sekarang, walaupun kenyataan tersebut berada di bawah kondisi yang diharapkan.
6. Mempunyai kesempatan untuk memantapkan kebahagiaan dan pola hidup yang diterima oleh kelompok sosial dimana individu sebagai anggotanya.
7. Terus berpartisipasi dengan kegiatan yang berarti dan menarik.
8. Diterima oleh dan memperoleh respon dari kelompok sosial.
9. Perasaan yang bahagia dengan status yang ada sekarang dan prestasi masa lalu.
10. Bahagia dengan status perkawinannya dan kehidupan seksualnya.
11. Kesehatan cukup bagus tanpa mengalami masalah kesehatan yang kronis.
12. Menikmati kegiatan rekreasional yang direncanakan khusus bagi para lanjut usia.
13. Menikmati kegiatan sosial yang dilakukan dengan kerabat kelurga dan teman-teman.
14. Melakukan kegiatan produktif, baik kegiatan di rumah maupun kegiatan yang secara sukarela dilakukan.

bahagia sih, tapi nggak gini juga kaleee ^^

Walaupun seluruh kondisi tersebut menunjang kepuasan hidup sehingga menimbulkan kebahagiaan pada lanjut usia, tetapi tidak semuanya dari kondisi tersebut harus dipenuhi. Setiap lanjut usia mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Sesuatu yang dapat menimbulkan rasa puas bagi mindividu lanjut usia belum tentu akan berlaku sama bagi individu lain.

Dari berbagai para ahli di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan hidup pada lanjut usia adalah kesejahteraan psikologis apabila individu telah dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi realita bahwa sudah memasuki masa usia lanjut dan senang melakukan aktivitas sehari-hari, menganggap hidupnya mempunyai arti, merasa telah meraih tujuan yang diinginkan, mempunyai pandangan yang positif dan suasana hati yang bahagia.

Beberapa kondisi penting yang menunjang kebahagiaan pada masa usia lanjut adalah :
1)  Sikap yang menyenangkan sebagai akibat dari pergaulan dengan orang lanjut usia yang menyenangkan.
2)  Kenangan yang menggembirakan pada masa dewasa dan remaja.
3)  Sikap realistis dan mau menerima keadaan sebagai mana mestinya.
4)  Menerima kenyataan terhadap diri sendiri.
5)  Terus berapartisipasi dalam kegiatan menarik dan berarti.
6)   Diterima oleh kelompok sosial.
7)   Perasaan puas dan mengenang akan keberhasilan masa lalu.
8)   Kesehatan yang cukup bagus.
9)   Menikmati kegiatan rekreasional.
10) Melakukan kegiatan produktif.

yg penting tetap istiqomah beribadah & berdoa,
hingga di akhir kelak bisa meraih kebahagiaan paling tinggi di sisi-Nya


sumber :
à Harlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta : Penerbit Erlangga
à Hikmawati, E. & Purnama, A. 2008. Kondisi Kepuasan Hidup Lanjut Usia. Jurnal PKS Vol. VII, No. 26, Desember 2008; 79 – 93
à Suryadjaja, F. 2012. HindariDepresi. Artikel online. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/30/187862/Mengondisikan-Lansia-yang-Berbahagia, diakses 28 Juli 2012
à Yustina, Ida. 2004. Mencapai Kebahagiaan di Usia Lanjut. e-USU Repository 2004
à http://www.kompas.com, diakses 28 Juli 2012



Selasa, 05 November 2013

Memberi Nilai kepada Orang Lain




Semua berawal dari sikap Anda terhadap orang lain. Pakar hubungan antarmanusia Les Giblin, berkata, “Anda tidak dapat membuat sesana nerasa penting dengan kehadiran Anda jika diam-diam Anda merasa dia bukanlah siapa-siapa.” Bukankah begitu? Tidakkah Anda merasa sulit melakukan sesuatu secara baik untuk seseorang saat Anda tidak menyukainya?

Cara kita memandang orang sering kali merupakan perbedaan antara memanfaatkan dan memotivasi mereka. Kalau kita tidak mau menolong orang tetapi ingin mereka membantu kita, maka itu artinya kita mendapat masalah. Kita bisa dikatakan memanfaatkan orang saat kita menggerakkan mereka demi keuntungan pribadi kita. Dan sebaliknya, dikatakan memotivasi orang adalah saat kita mampu menggerakkan mereka untuk keuntungan bersama . Dengan demikian, menambahkan nilai kepada orang lain biasanya adalah persoalan menang-menang, tidak ada pihak yang kalah dan dirugikan.

 give your heart, to your friends
 

Bagaimana Anda memandang orang ? Apakah mereka merupakan calon penerima nilai yang bisa Anda berikan, ataukah mereka cenderung menyusahkan sepanjang jalan Anda menuju sukses? Penulis Sydney J. Harris berkata, “Orang ingin dihargai, bukan dibuat terkesan. Mereka ingin dianggap sebagai manusia, bukan papan pengumuman bagi ego orang lain. Mereka ingin diperlakukan sebagai tujuan, bukan sarana demi kepuasan keangkuhan orang lain.” Jadi, jika Anda ingin menambahkan nilai kepada orang lain, pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah menghargainya. 

Lupakan
Berusaha menjadi orang sukses, sebaliknya, jadilah orang yang bernilai.

Tanyakan
Siapa yang menambah nilai  pada hidup saya? Dan kepada siapakah saya ingin menambahkan nilai?

Lakukan
Buat daftar orang dalam hidup Anda dan catat  dengan jelas apa yang paling mereka hargai dari Anda.

Ingat
Jika Anda tidak sungguh-sungguh menghargai orang itu, dia tidak akan pernah menganggap kehadiran Anda penting.



sumber : John C. Maxwell & Les Parrot, Ph.D_25 Ways to Win With People
 
 
 
 

Minggu, 03 November 2013

Listening for Understanding




Penyebab mendasar hampir semua masalah komunikasi adalah bahwa -orang tidak mendengarkan untuk mengerti, melainkan kebanyakan mereka mendengar untuk menjawab.

David Burns, dokter medis dan professor psikiatri di Universitas Pennsylvania, berkata : “Kesalahan terbesar yang bisa Anda buat saat berusaha berbicara dengan meyakinkan adalah memberikan prioritas tertinggi pada mengekspresikan gagasan & perasaan Anda sendiri. Padahal, yang paling diinginkan orang adalah didengarkan, dihormati, & dimengerti.” Jika Anda ingin memenuhi kebutuhan orang dan membuat mereka merasa sangat berharga, Anda sangat perlu untuk mendengarkan (menjadi pendengar yang baik).

yups, seperti inilah yg kebanyakan orang lakukan ^^


Salah satu ironi dari menjadi seorang pendengar yang baik adalah bahwa mendengarkan orang lain dan membuat mereka merasa dimengerti juga memberikan manfaat tambahan kepada Anda. Menurut Burns, “Begitu orang melihat bahwa mereka dimengerti, mereka menjadi lebih termotivasi untuk mengerti sudut pandang Anda.” Dengan demikian, mendengarkan seseorang dengan hati Anda akan menghasilkan -situasi menang-menang- dalam membina hubungan / relasi terhadap orang tersebut.

Lupakan :
Berusaha membuat maksud Anda tersampaikan dan curahkan energi Anda untuk memahami maksud orang lain

Tanyakan :
Bagaimana saya dapat memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan orang ini dengan lebih baik?

Lakukan :
Mendengarkan dengan agresif yaitu dengan menghapus gangguan & berfokus pada sudut pandang orang lain

Ingat :
Cara terbaik untuk membujuk orang lain adalah dengan telinga Anda (dengan menjadi pendengar yang baik)



sumber : John C. Maxwell & Les Parrot, Ph.D_25 Ways to Win With People