"Bismillahiraahmanirrahim.., Perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yg ALIM, diperjuangkn oleh orang-orang yg IKHLAS, dan dimenangkan oleh orang orang yang PEMBERANI.."

Suka Blog Ini..?

Minggu, 24 April 2011

Novel : Bulan Mati di Javasche Orange


Novel kereeeen...!!! Bercerita tentang makna sebuah perjuangan, kesyahidan, dan tidak lupa kisah romantisme percintaan penuh syariat terangkum rapi dalam novel karya Afifah Afra ini, meski termasuk novel lama, namun ke-klasikannya memberikan jutaan inspirasi bagi kita.





Berikut sedikit-banyak sinopsisnya :
By: Reza Putra

......Kisah ini bermula dari Mahmud Ali Syah, seorang muslim bangsawan keturunan Turki-Inggris. Ibunya adalah Lady Margareth, keturunan langsung Ratu Victioria dari Inggris dan ayahnay adalah seorang Turki bernama Nurdin Ali Syah. Bernama asli bernama Pangeran George. Begitu ibunya tahu ia terlibat dalam gerakan pan Islamisme yang menentang Kemal Pasya Attatruk di Turki, ia segera dikirim ke rumah pamanya di Hindia Belanda. Disanalah ia bertemu seorang gadis yang dulu menjadi penggemarnya di Oxford tentunya sebelum ia memeluk Islam dan berpindah ke Al-Azhar Kairo di Mesir. Johana Alexandra Rijkard, gadis putri William Rijkard, seorang pejabat Hindia Belanda inilah yang akhirnya membuat ia jatuh cinta dan akhirnya menikahinya. Sudah pasti yang paling cemburu ialah Raden Mas Anggoro Karto Saputro, seorang inlande yang diberi kesempatan untuk bergaul dengan orang Eropa, lulusan STOVIA dan Menteri RSU Negeri Jakarta yang tergila-gila pada Johana.

......Pernikahan Mahmud dan Johana membuat mereka harus tinggal di Puri Javasche Orange, sebuah pabrik gula di Banyumas untuk menjadi pimpinan. Di tempat itulah ia berinteraksi kembali dengan kecenderunganya terhadap pergerakan Islam melalui Hamzah Ikhwani seorang mandor yunior di Javasche Orange, seorang senior serta ustadz di Pesantren Al Ikhwan, yang juga berparas terlalu bule untuk inlande. Suparman, teman masa kecil Hamzah yang akhirnya memutuskan untuk menjadi komunis yang sekarang diburu oleh KNIL,10 tahun menghilang membawanya kembali ke kampung halaman secara diam-diam. Mengetahui adanya seorang meneer dan putri pejabat pemerintahan Hindia Belanda membuatnya nekat untuk menodongkan senjata pada Mahmud dan istrinya.

......Parman kembali bukan tanpa alasan, Ia ingin meminta tolong pada Hamzah untuk mencarikan 500 gulden sebagai bekal ia pergi ke Moskow, namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Hamzah, bukan hanya karena Parman dan teman-temannya pernah membunuh ratusan santri ketika mereka memberontak 13 November 1926 silam, juga karena mereka tidaklah satu akidah dan Hamzah akan terus menganggap sahabat masa kecilnya itu sebagai musuh Allah jika ia masih sebagai komunis. Permintaan 1000 gulden Parman ternyata juga tidak dipenuhi Mahmud meski ia mengancam membunuhnya. Akhirnya sebagai ganti, Parman menculik Johana Rijkard untuk ditebus dengan uang 1000 gulden. Mahmud yang tak berdaya segera menghubungi William Rijkard.

......William Rijkard, adlah sosok penting di Hindia Belanda, begitu pula bagi Hamzah. Hamzah adalah putra Azizah, seorang akhwat berpakain rapat kecuali muka dan telapak tangan. Dua puluh lima taun silam, muslimah sejati itu pernah bertemu William Rijkard. Sayangnya, pertemuan itulah yang membuat perih hati azizah. Muslimah ini selalu membuat William teringat akan Lady Margareth, wanita yang juga pernah ia cintai. Namun harapan itu pupus tatkala Lady Margareth menikah. Inner Bauty Aziziah yang lebih besar ketimbang Lady Margareth, kebencian dan kecemburuanya di masa lampau membuatnya khilaf hingga ia berani merebut secara paksa kesucian Azizah. Sembilan bulan setelah itu Hamzah lahir, bersamaan dengan kelahiran Hamzah, Azizah akhirnya wafat.

......Mengetahui berita penculikan Johana, yang tidal lain adalah adik satu ayahnya, Hamzah dengan pertimbangan yang amat berat akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan adiknya. Johana yang sedang disekap di sebuah rumah bambu di tengah hutan semakin takut ketika Parman dan teman-temanya hendak memperkosa dia meski akhirnya Hamzah tepat waktu datang sebagai penyelamat. Mereka sempat berkelahi sebelum mereka tersentak suara tembakan pasukan KNIL dari luar rumah. Pasukan KNIL tepat melacak persembunyian Parman berkat analisis Anggoro yang tentunya ikut datang tujuan menjadi ridder bagi Johanna yang akan terus ia kejar cintanya meski saat ini Johana telah bersuami. Hamzah sempat terkena tembakan di lenganya ketika Parman dan KNIL kontak senjata. Karena takut adiknya terluka, Hamzah dengan paksa membawa Johana pergi untuk diselamatkan.

......Johana sempat terpana ketika sesaat sebelum lari Hamzah mengatakah bahwa ia adalah kakaknya. Tapi bagi Johana inlande tetaplah inlande, yang licik dan tidak mudah dipercaya seperti halnya Anggoro. Namun Hamzah tetap tenang dan berwibawa dan sesungguhnya sifat kakak seperti itulah yang diinginkan Johana sejak dahulu karena ia anak tunggal. Sementara itu, Mahmud yang menunggu dengan resah ditanggap oleh KNIL karena dianggap terlibat pada kasus penculikan istrinya begitu pula Syaikh Abdul Wahab, pimpinan pondok pesantern Al Ikhwan. Meski akhirnya Mahmud dibebaskan oleh pamanya, Sayid Fattah yang juga seorang pengusaha besar dan penting bagi Hindia Belanda. Mahmud sempat dipenjara, dan disanalah ia kembali menemukan jati dirinya sebagai pejuang Islam setelah sholat Istiqarah dan itu membuatnya bertekad untuk menceraikan Johana dan kembali ke jalan dakwah bersama Hamzah.

......Di gua persembunyian,setelah berhasil mengeluarkan peluru dari lengan Hamzah lewat operasi primitif ketika Hamzah sholat, Anggoro datang untuk menyamatkan Johana yang tengah hamil 3 bulan, dan Hamzah yang dianggap sebagai penculik tanpa ampun ia tembak. Meski terluka, Hamzah berhasil kembali ke Pesantern AL Ikwan dan disana ternyata ia bertemu Mahmud yang bertekad berjuang bersamanya. Sementara Johana yang sempat gembira karena bebas kembali hancur hatinya setelah ia menerima surat perceraian dari Mahmud. Belum selesai Johanna menangis di pelukan ayahnya, tiba-tiba 4 orang bertopeng yang mengaku sebagai santri Al Ikhwan masuk rumah William Rijkard menodongkan senjata dengan dalih mencari diamana Syaikh Abdul Wahab ditahan. Namun nyatanya 4 orang itu malah merampok habis-habisan rumah William Rijkard dan mereka tidak lain adalah Parman dan teman-temanya yang memang dendam pada Pesantren Al Ikhwan dan ingin menyebarkan fitnah. Paginya tanpa ampun pasukan KNIL menyerbu pesantren Al Ikhwan. Puluhan santri tertembak. Mereka gugur sebagai syuhada. Sementara yang lain termasuk Hamzah dan Mahmud melrikan diri di sebuah desa. Semenjak itu, para santri terutama Hamzah dan Mahmud yang telah dikenal dicap sebagai buron. Fitnah Parman begitu semangat ditanggapi pemerintah.

......Ceramah Hamzah dan Syaikh Abdul Wahab sudah lam membuat kuping para penjajah panas dan mereka tinggal menunggu waktu dan alasan yang tepat untuk bisa menjatuhkan mereka. Tentu saja inilah waktu yang sangat tepat. Hamzah dan kawan-kawan bersembunyi di Desa Talhab. Ki Sandikrama,pemimpin Desa itu kenal betul dengan pesantren Al Ikhwan sehingga ia berani menyembunyikan Hamzah dan kawan-kawan karena ia yakin ini hanyalah fitnah belaka. Saat Hamzah,yang baru satu hari menikah dengan Rahmah di persembunyian beserta Mahmud telah pergi ke penjara Banyumas untuk menyelamatkan Syaikh Abdul Wahab, info yang ia dapat dari salah seorang penduduk desa, pasukan KNIL datang dan mengancam para penduduk desa Talhab untuk mengaku dimana mereka menyembunyikan buronan dan lagi-lagi KNIL mendapat informasi dari seorang penghianat. Salah satu pemuda karena takut dibunuh dan akan diberikan hadiah besar ajhirnya buka suara dan memberitahukan dimana para santri bersembunyi. KNIL bergerak segera menuju tempat para santri bersembunyi.

......Karena pemimpin mereka, Mahmud dan Hamzah tengah pergi, maka tidak ada lagi seeorang yang penuh wibawa kecuali Rahmah sebagai seorang mujahidah akhirnya memberanikan diri untuk memimpin para santri menyusun strategi mendadak menghadapi KNIL. Perjuanganya yang teramat keras telah dibayar oleh Allah dengan sebuah kesyahidan bersama santri-santri yang dipimpinya. Sementara itu, Hamzah meninggalkan Mahmud yang telah berhasil menyelamatkan Syaikh Abdul Wahab,meski Syaikh mulia itu wafat ditengah perjalanan untuk mencari jalan pulang ketika mereka tersesat, begitu kaget melihat Desa Talhab porak- poranda. Hatinya semakin perih tatkala ia dapati seorang berjilbab rapi mengerang kesakitan sedang merah darah membasahi krudung wanita itu. Rahma mengerang dan terus maanggil nama suaminya.

......Mata Hamzah basah sambil membelai jilbab istrinya yang basah oleh hujan dan darah sesudah mujahidah itu mengucapkan syahadat sebagai kata terakhirnya. Dengan perasaan yang bercampur aduk antara sedih melihat kematian istrinya dan senang karena istrinya telah menjadi syahidah, Hamzah segera memeluk istri salehahnya itu dan membaringkanya secara layak. KNIL dan para santri yang tersisa teru beradu senjata. Mahmud menyusul ketika ia dapati Hamzah sudah berlumuran darah oleh peluru KNIL. Atas permintaan Hamzah yang terakhir, Mahmud akhirnya dengan sangat terpaksa pergi untuk menyelamatkan diri dan melanjutkan perjuangan seperti apa yang diamanahkan Hamzah. Hamzah sekarat, dan Kolonel Henry, yang memimpin penyerangan KNIL dengan bangga memperlihatkan sekarat orang yang mereka anggap sebagai pimpinan pemberontak kapada William Rijkard.

......Namun tak disangka, Wiliiam Rijkard tergonjang jiwanya saat melihat Hamzah, anak kandung yang tak pernah ia anggap itu tersiksa. Tak sadar ia mengangguk saat Hamzah sempat bertanya apakah ia ayahnya dan mau mengganggap ia sebagai anaknya. Gejolak jiwa yang luar biasa itu semakin menjadi-jadi ketika Hamzah syahid dengan wajah teduh. Kematian Hamzah membuatnya gelap mata. Tiba-tiba ia meraih senapan di samping Hamzah dan memuntahkan pelornya ke pasukan KNIL. Kolonel Henry,Anggoro, dan beberapa serdadu KNIL roboh dengan serangan mendadak itu. Begitu pula William Rijkard yang memutuskan untuk menembakkan pelor ke keningnya sendiri.

......Kapal Jurusan Port Said, 5 bulan kemudian. Dengan sorban putih dan jubah, Mahmud Ali Syah berdiri di tepi pagar geladak sebelum sebuah salam halus membuatnya menoleh. Seorang wanita berjilbab rapi, memperkenalkan diri sebagai Aisyah, namun Mahmud masih terpana karena dulu ia mengenal wanita itu sebagai Johana Alexandra Rijkard. Aisyah memeluk islam 3 bulan silam dan sekarang ia ingin pergi ke negara Rasulullah untuk membesarkan anaknya. Mahmud semakin terkejut ketika Aisyah mengatakan ini adalah anak hasil perkawinannya dengan seorang bernama George yang tidak lain adalah ia sendiri. Aisyah kembali mengucapkan salam, meninggalkan Mahmud yang masih terpana.


Alhamdulillah, semoga bermanfaat..

Senin, 11 April 2011

Panggilan Allah SWT

Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup



Renung-renungkan dan selamat beramal..

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Makah........ , aku bertanya pada Ibu, Ibu adalah pemilik Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan July 2007 yang lalu. 'Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah....? ( Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah). Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya. Kebetulan umrahku dimulai di Madinah selama 4 hari, baru ke Makah. Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan

Kabah. Ibu berkata...' , * Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup* Keningku berkerut.... ....'Sedikit sekali Allah memanggil kita..?' Ibu tersenyum. 'Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?' Saya menggelengkan kepala.

'Panggilan pertama adalah* **AZAN*', ujar Ibu.

'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak.

Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'. Saya terpekur..... .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah.......

>Ibu melanjutkan, Panggilan yang kedua adalah Panggilan* UMROH/HAJI*

Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'. Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanallah..... .saya dating menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.. ...Alhamdulillah...

>'Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah* KEMATIAN*.

Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... .......Insya Allah syurga adalah balasannya.. ...'

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat....Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........ ** *Huraisy*

*Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi.

Malaikat Jibril bertanya : 'Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa yang kau cari?' Huraisy pun menjawab, 'Aku mau mencari lima orang.' :

> Pertama, orang yang meninggalkan sholat

> Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat

> Ketiga, orang yang durhaka kepada ibu dan bapaknya

> Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid

> Kelima, orang yang suka minum arak.'*


sampaikan pesanan ini biarpn 1 ayat.. Wallahualam*

Bayi yang Terbuang

Fenomena Bayi yang Dibuang

Motif Mengapa Bayi Dibuang :

1) Belum siap secara ekonomi

>>Subjek rata-rata usia dewasa, suami-istri / sudah menikah, namun tidak memiliki kesiapan untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama dalam hal ekonomi. Elizabeth B. Hurlock dalam buku Psikologi Perkembangan menyebutkan bahwa salah satu kondisi yang menambah penyesuaian pernikahan yang lebih baik adalah dengan mengetahui jumlah ideal anak.

>>Faktanya, kebanyakan subjek / pelaku adalah mereka yang memiliki jumlah anak tinggi, namun hidup dalam kondisi di bawah garis kemiskinan. Status ekonomi yang tiidak sesuai harapan mereka , merupakan bahaya dalam hubungan keluarga, terutama dalam keluarga besar dimana masalah kekurangan uang selau terjadi setiap bulan. (Edler, 1969). Karena merupakan suatu bahaya / permasalahan, maka membuang bayi dilakukan agar bayi selamat dari kemiskinan dan subjek terlepas dari tanggungjawab mereka.


2) Belum siapnya secara mental

>>Faktor yang menyebabkan orang tua melakukan pembuangan bayi diantaranya belum siapnya secara mental mempunyai serta mengurus anak dengan segala kebutuhan yang diperlukan sang anak baik dalam material maupun inmaterialnya.

>>Kadangkala terlihat adanya remaja yg tdk melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat. Mereka tdk mw mengambil tenggung jawab penuh sbg orang dewasa. Mereka belum memperoleh tempat dalam masyarakat, belum mempunyai pekerjaan tetap. Tanggungjawab pada kehidupan berkeluarga, dirasakannya sbg beban yg terlalu berat, shg mereka hanya berpetualang dalam permainan cinta (Singgih D Gunarsa dan Yulia )


3) Tekanan dari keluarga

>>Elizabeth B. Hurlock (Psikologi Pendidikan, hal: 233) menyebutkan bahwa kehidupan social remaja yang baru dan lebih aktif dapat mengakibatkannya melanggar peraturan keluarga terutama tentang hubungan dengan lawan jenisnya.

>>Sangat sesuai dengan tema bahwa kondisi hamil diluar pernikahan terutama pada subjek remaja merupakan suatu bentuk pelanggaran berat di keluarga. Pihak keluarga yang tidak ingin menanggung aib dan malu pada akhirnya memaksa subjek untuk membuang janin / bayinya yang mereka anggap sebagai bentuk penuntasan masalah.


4) Tekanan dari lingkungan

>>Beberapa kondisi yang meyebabkan remaja ditolak oleh lingkungannya adalah karena memiliki perilaku sosial yang kurang baik, kurangnya kematangan terutama dalam pengendalian diri dan emosi, serta adanya sifat-sifat kepribadian yang dapat mengganggu (Elizabeth B Horlock, 1980).

>>Termasuk dalam hal ini adalah fenomena seorang remaja yang hamil di luar pernikahan, tentunya menjadi kondisi yang sangat menekan karena tidak sesuai dengan norma sosial di masyarakat. Pada akhirnya, perilaku seperti ini hanya akan dianggap sebagai sebuah aib dan karena tidak ingin menanggung rasa malu, membuang bayi / janin tampakny sudah menjadi hal umum yang dilakukan remaja untuk menghindarinya.


5) Statusnya anak yang belum jelas

>>Dalam hal ini anak tidak tahu siapa orang tua kandungnya dikarenakan statusnya yang tidak jelas dan sang anak tidak punya bukti kelahiran secara hukum Negara dan agama yang berlaku. Sehingga mempersulit sang anak apabila kelak ia membutuhkan identitas kelahiran.


6) Banyaknya kemudahan aborsi secara legal

>>Banyaknya tempat praktek yang menyediakan jasa aborsi / menggugurkan bayi dengan berkedok sebagai tempat pengobatan kehamilan atau semacamnya. Sehingga pelaku mudah mencari tempat aborsi secara legal tanpa mengundang curiga dari lingkungan masyarakat sekitar.


Subyek utama :

· Remaja yang melakukan seks bebas dan hamil diluar pernikahan.

· Orang tua yang tidak bisa membiayai anak karena himpitan ekonomi

· Korban pelecehan seksual

· Pihak – pihak lain diluar ibu kandung bayi (orang tua, pasangan, saudara, dll)


Dampak :

>>Karena mayoritas subjek atau pelaku utama adalah karena kehamilan pra-nikah-pada-remaja, maka akan berdampak sebagai berikut :

a. Pengguguran kandungan dengan sengaja atau sering disebut abortus provocatus. Selain melanggar agama dan hukum juga berakibat membahayakan keselamatan jiwa. Tindakan aborsi ilegal mengakibatkan terjadi infeksi, perdarahan dan sebagai akibat lanjut adalah kemandulan.

b. Terjadi berbagai komlikasi kesehatan yang buruk bagi janin dalam kandungan. Antara lain persalinan prematur dan berat badan bayi yang rendah karena kurang gisi. Gangguan pertumbuhan organ / bayi cacat akibat pernah mengkonsumsi obat obatan dan akibat penggunaan korset untuk menutupi kehamilan dengan menekan perut.

c. Komplikasi kehamilan pada ibu yang mengandung : -Anemia ( kekurangan sel darah merah / Hemoglobine ) karena kebutuhan gisi selama hamil tidak diperhatikan , -Akibat stres berlebihan menimbulkan hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan), -Terjadi kenaikan tekanan darah atau keracunan kehamilan yang di sebut pre eklampsia atau berlanjut menjadi eklampsia dan dapat mengancam jiwa, -Terjadi infeksi baik saat hamil maupun masa nifas, terutama pada kehamilan dengan latar belakang sosial ekonomi rendah, -Meningkatkan angka kematian ibu.


Solusi :

1. Pendidikan seks sejak dini

>>Telaah-telaah tentang apa yang terutama ingin diketahui tentang seks menunjukkan bahwa perempuan sangat ingin tahu tentang keluarga berencana, “pil antihamil,” pengguguran dan kehamilan. Di lain pihak, laki-laki ingin mengetahui tentang penyakit kelamin, kenikmatan seks, hubungan seks, dan keluarga berencana. Minat utama mereka tertuju pada masalah hubungan seks, konteksnya dan akibatnya.

>>Beberapa remaja merasa bahwa informasi seks yang diperoleh dari orang tua sudah cukup (George Clarlk , 1971). Padahal dengan keingintahuan remaja akan seks yang semakin tinggi dan berkembang hendaklah menjadi perhatian utama orang tua yaitu dengan memberikan pengetahuan seks yang lengkap, jelas dan memuaskan sehingga remaja tidak mencari tahu pada sumber yang menyesatkan.

>>Pendidikan seks benar-benar diperlukan oleh remaja. Tempat memberikan pendidikan seks itu yg terbaik adalah di sekolah, baru kemudian di rumah (untuk melengkapi) juga peranan masyarakat di luar sekolah dan media-massa (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono 1981, Pergeseran Norma Perilaku Seksual Kaum Remaja)


2. Pendidikan moral dan agama

>>Hanya sedikit remaja yang mampu mencapai tahap perkembangan moral yang demikian (memiliki perasaan malu dan bertanggungjawab) sehingga remaja tidak dapat disebut secara tepat orang yang “matang secara moral” (Langfored&George, 1975). Artinya sebagian besar remaja selalu mengalami klris moral sehingga dibutuhkan pendidikan moral yang baik dan intensif untuk memberikan kesadaran bagi remaja terutama kesadaran akan perasaan bersalah dan perasaan malu. Jika kesadaran ini sudah terbentuk, maka diharapkan remaja mampu menjaga perilakunya sesuai norma-norma.

>>Beberapa remaja menolak segala ajaran mengenai nilai moral dan keagamaan yg disampaikan kepadanya atau ia mengunci dirinya di dalam dunianya sendiri, dengan nilai dan normanya sendiri dan tidak menyatakan pendiriannya kpd lingk. nya.Pengamatan di kota-kota besar membuktikan bahwa tidak jarang pemuda yg menjadi “penolak agama” yg menganggapnya sbg dongeng yg diteruskan oleh tradisi yg hanya menghabiskan waktu dan tenaga. Sehingga, nilai-nilai moral dan agama pada remaja harus ditegakkan agar remaja tdk kehilangan pegangan tentang moral dan keyakinan agama. Dengan demikian remaja diharapkan mempunyai makna dan tujuan hidup bagi diri sendiri dan manusia pada umumnya.


3. Perhatian orang tua terhadap anak

>>Peran orangtua sangat penting dalam usia perkembangan terutama dalam memberikannya perhatian agar sang anak tidak mudah terpengaruh hal-hal negative dalam menjalani kehidupan terutama di jaman modern ini dimana teknologi dan budaya semakin berkembang.

>>Hendaknya selalu ada komunikasi antara orang tua dan remaja agar tdk terjadi jarak yg signifikan. Pendidikan seks dan isu-isu tentang pernikahan harus diutarakan oleh orang tua sehingga remaja mendapatkan wawasan tentang hal tersebut (Soesmalijah Soewondo, 2001)…bunga rampai, Psikologi perkembangan pribadi). Terdapat interaksi antara orang tua dan remaja sehingga timbul afeksi (rasa cinta dan kasih sayang), menyediakan rasa aman, kebutuhan remaja yg tercukupi, menimbulkan persahabatan dan memberikan kesempatan pada remaja untuk bersosialisasi.


4. Kesiapan mental

>>Untuk menjadi orang tua dibutuhkan kesiapan mental dari kedua belah pihak yang telah resmi menikah secara hukum agama dan hukum Negara, sehingga saat mempunyai anak orang tua dapat bersama-sama bertanggung jawab mengurus dan membimbing sang anak dengan cara yang baik dan benar.


5. Kesiapan ekonomi >>Segala kebutuhan yang diperlukan sang anak menjadi prioritas dari peran orang tua , untuk itu orang tua bertanggung jawab atas kesiapan ekonominya sehingga keperluan sang anak dapat terpenuhi secara baik. Untuk menjadi orang tua juga membutuhkan kesiapan ekonomi yang menunjang kebutuhan anak dalam materi sehingga sang anak dapat hidup secara layak dan tercukupi, yaitu salah satu caranya ialah dengan memiliki pekerjaan ataupun ketrampilan yang bernilai ekonomi.



DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth. B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga

Rukadjat, A, Bratanata, dkk. 1972. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Gaya Tunggal

Sarwono, S. W. 1981. Pergeseran Norma Perilaku Seksual Kaum Remaja. Jakarta : CV.Rajawali

Singgih, D. G. dan Yulia. .Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT BPK Gunung Mulya

Soewono, Soesmiljah. 2001. Psikologi Perkembangan Pribadi. Jakarta : UI Press




TUGAS 3 (DISKUSI) PSIKOLOGI PERKEMBANGAN I

1) Taqwa Hasma Septyanida F100100018, 2) Wening Fitriani Utami F100100044, 3) Rangga Oktavianto F100100068, 4) Tri Setyono F100100120, 5) Muhammad Reza Putra F100104016, FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

Jumat, 08 April 2011

Ikhwan yang Didamba


Ikhwan Idaman Adalah Mereka yang :

1. Qowiyyul Jismi (tubuhnya sehat dan kuat)

2. Matiinul Khuluqi (berakhlak mulia)

3. Mustaqofful Fikri (pemikir dan intelek)

4. Saliimul Aqidah (beraqidah lurus dan kuat)

5. Shohiihul 'Ibadah (beribadaah dengan benar)

6. Mujaahadatun Nafs (jiwanya bersungguh-sungguh)

7. Qaadirun 'Alal Kasbi (gigih dalam mencari nafkah)

8. Hariisun 'Alal Waqti (cerdas mengelola waktu)

9. Naafi'un Liqoirihi (bermanfaat bagi orang lain)

10. Ba'iidun'anisy Syubuhat (selalu menghindari perkara yang samar-samar)

11. Hifdzul Lisan (selalu menjaga lisan)

12. Istiqoomatun Filhaqqi (selalu istiqomah dalam kebenaran)

13. Godzul Bashor Wafidzul Hurumat (senantiasa menundukkan pandangan dan memelihara kehomatan)

14. Latiifun Wahubbul 'Afwi (lemah lembut dan suka memaafkan)

15. Al-Haq, Al-Amanah Wasyaja'ah (selalu yakin dalam tindakan)

16. Tawadhu' (rendah hati)

17. Al-Fikru Wal-Bina (selalu berfikir positif dan membangun)

18. Mutanaashirun Lighoirihi (senantiasa siap menolong)

19. Asysyidda'u 'Alal Kuffar (bersikap tegas terhadap orang kafir)


jadi, termasuk kandidat idaman kah anda..??

Kamis, 07 April 2011

Keutamaan Mengasuh Anak Perempuan

Mengasuh Anak Perempuan


Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: Saya pernah dikunjungi oleh seorang wanita yang mempunyai dua orang anak perempuan. Kemudian wanita tersebut meminta makanan kepada saya. Sayangnya, pada saat itu, saya sedang tidak mempunyai makanan kecuali sebiji kurma yang langsung saya berikan kepadanya. Kemudian wanita itu menerimanya dengan senang hati dan membagikannya kepada dua orang anak perempuannya tanpa sedikitpun dia makan. Setelah itu, wanita tersebut bersama dua orang anak perempuannya pergi.


Tak lama kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke dalam rumah. Lalu saya menceritakan kepada beliau tentang wanita dan kedua anak perempuannya itu. Mendengar cerita saya ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa yang diuji dengan memiliki anak-anak perempuan, lalu dia dapat mengasuh mereka dengan baik, maka anak perempuannya itu akan menjadi penghalangnya baginya dari api neraka kelak.” (HR. Al-Bukhari no. 1329 dan Muslim no. 2629)

Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

"Barangsiapa yang mengasuh dua orang anak perempuannya hingga dewasa, maka dia dan aku akan datang bersamaan pada hari kiamat kelak.” Beliau jari-jemarinya.” (HR. Muslim no. 2631)

Penjelasan ringkas:Anak wanita adalah insan yang lemah, dia tidak diciptakan untuk bisa berdiri sendiri, karenanya biasanya dia membutuhkan seseorang yang bisa mengasuhnya. Tatkala orang-orang di masa jahiliah sudah menjadi adat mereka merendahkan dan menghinakan kaum wanita, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam datang dengan memberikan motifasi dan janji pahala yang besar kepada siapa saja yang mendidik mereka, memuliakan mereka, serta berbuat baik kepada mereka.

Kedua hadits di atas menunjukkan besarnya keutamaan orang yang mempunyai anak wanita lalu dia mendidik dan mengasuh mereka dengan baik. Nabi shallallahu alaihi wasallam menjamin kedekatan orang itu dengan diri beliau dan beliau mengabarkan bahwa anak-anak perempuan tersebut bisa menjadi syafaat bagi mereka yang akan melindungi mereka dari api neraka.

Hanya saja butuh diingat bahwa keutamaan terlindung dari api neraka ini hanya berlaku bagi yang mempunyai anak wanita kemudian dia mengasuh dengan baik serta mendidik mereka dengan pendidikan yang islami. Adapun bagi yang mempunyai anak wanita tapi dia tidak memperdulikan pengasuhan dan pendidikan mereka maka dia tidak mendapatkan janji pahala di atas.

Syafaat ini juga hanya didapatkan oleh orang yang muslim, karena sudah dimaklumi bersama bahwa orang kafir atau yang berbuat kesyirikan tidak berhak mendapatkan syafaat sama sekali.


Rabu, 06 April 2011

Rasulullah saja sayang sama anak kecil, masa kita ndak..?? Yuks, cintai mereka..!!

Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan memahami perilaku mereka. Berikut adalah contoh sikap Rasulullah SAW pada anak kecil yang patut kita teladani.


1. Rasulullah SAW senang bermain-main (menghibur) anak-anak dan kadang-kadang memangku mereka. >>Suatu ketika, beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, “ Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).” Merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.


2. Rasulullah SAW sangat lembut dan berempati ketika anak-anak mengalami penderitaan. >>Saat Ja’far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut’ah, Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah Ja’far dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, “Suruh kemarilah anak-anak Ja’far. Ketika mereka datang, beliau menciuminya.”


3. Rasulullah SAW tidak menyukai orang yang tidak memiliki kasih sayang pada anak kecil. >>Al-Aqraa bin harits melihat Rasulullah SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka.” Rasulullah bersabda, “Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.”


4. Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak. >>Seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama. Anak tersebut dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak. Beliau berkata, “Jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya.” Beliau pun berdoa dan memberi nama anak itu. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.


5. Rasulullah SAW sangat memahami perilaku anak yang senang bermain. >>Ummu Kholid binti Kholid bin Sa’ad Al-Amawiyah berkata, “Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Rasulullah SAW, ayahku membentakku, tapi Rasulullah berkata, “Biarkanlah dia.” Kemudian beliau pun berkata kepadaku, “Bermainlah sepuas hatimu, Nak!


6. Rasulullah SAW sering menyapa anak kecil dengan hangat. >>Dari Anas, mengatakan “Rasulullah SAW selalu bergaul kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, ‘Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).’”


7. Rasulullah SAW tidak terganggu sholatnya walau sambil menggendong anak. >> Suatu Rasulullah SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Ketika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai, dan ketika berdiri, Umamah diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.


8. Rasulullah SAW sangat lembut pada anak yang mengganggu sholatnya. >>Rasulullah pernah lama sekali sujud dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Rasulullah SAW, menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.” Adapun anak yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma


9. Rasulullah SAW sangat berempati pada anak kecil yang menangis. >>Ketika Nabi Muhammad SAW melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah Fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, “Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku.” Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.”


10. Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim.



Tips Mendidik Anak Sholeh

"Cara Mendidik Anak"



..............Salah satu amal yang tidak pernah terputus pahalanya sekalipun kita telah meninggalkan dunia ini adalah “anak yang sholeh/sholehah”. Doa anak yang sholeh juga merupakan salah satu doa yang insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Bagaimana cara untuk mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh? Didiklah ia dengan cara yang islami, seperti beberapa tips berikut ini:

01) Biasakan anak kita bangun pada waktu shubuh. Contoh: sejak usia dini, ajaklah ia sholat shubuh bersama atau berjamaah di mesjid. Berikan ia lingkungan pergaulan dan pendidikan yang islami. Contoh: sejak dini ikutkan anak kita dalam TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an), mengikuti kursus di mesjid, dsb.

02) Berikan teladan, bukan hanya perintah yang egois. Contoh: jangan hanya menyuruh ia belajar mengaji atau sholat, namun kita sendiri tidak melakukannya.

03) Ajak anak kita untuk mengunjungi mesijd secara rutin. Contoh: secara rutin, ajaklah anak kita untuk berjamaah di mesjid.

04) Perkenalkan batasan aurat sejak dini. Contoh: jika sejak dini kita biasakan anak perempuan kita menggunakan jilbab, maka saat dewasa ia justru akan merasa tidak nyaman jika memperlihatkan auratnya.

05) Biasakan anak kita untuk selalu membawa perlengkapan sholat, terutama untuk anak perempuan.

06) Minimalkan anak kita dalam mendengar musik-musik non islami. Sebaliknya, maksimalkan anak kita untuk mendengar ayat-ayat Al-Qur’an atau nasyid.

07) Buatlah jadwal menonton TV dan dampingi anak ketika menonton. Jauhkan anak dari tontonan yang tidak mengandung unsur pendidikan, seperti: sinetron, film horor, film cengeng, dan lain-lain.

08) Ajarkan nilai-nilai Islam secara langsung. Sampaikan nilai-nilai Islam yang kita kuasai kepada anak kita. Akan lebih baik jika dalam bentuk cerita yang menarik.

09) Jadilah sahabat setia baginya. Jadikan ia nyaman untuk menjadikan kita tempat curhat yang utama sehingga kita akan selalu mengetahui masalahnya.

10) Ciptakan suasana hangat dan harmonis dalam keluarga. Jika keluarga tidak lagi terasa hangat baginya, anak akan mencari pelampiasan di tempat lain.

..............Lakukan semua tips di atas dengan bijak, sabar dan konsisten. Jangan pernah menggunakan kekerasan dan hindari sikap emosional yang dapat membuatnya sakit hati. Semoga tips-tips ini dapat membantu kita menjadi orang tua yang baik bagi anak kita dan mengajaknya bersama-sama masuk ke dalam surga-Nya yang kekal. Amin.

Referensi:

“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya“. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)]

Selasa, 05 April 2011

Hadist Arbain 1


الحديث الأول

HADITS PERTAMA


عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ . [رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]


Arti Hadits:

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan<1> tergantung niatnya<2>. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya<3> karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. (Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).

Catatan:

1. Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur tersebut. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa dia berkata," Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata," Hadits ini merupakan sepertiga Islam.

2. Sebab dituturkannya hadits ini, yaitu: ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama: “Ummu Qais” bukan untuk meraih pahala berhijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena Ummu Qais).

<1>Yang dimaksud perbuatan di sini adalah amal ibadah yang membutuhkan niat. <2>Niat adalah keinginan dan kehendak hati. <3>Makna kata "Hijrah" secara bahasa: meninggalkan, sedangkan menurut syariat artinya: meninggalkan negeri kafir menuju negeri Islam dengan maksud bisa melakukan ajaran agamanya dengan tenang. Yang dimaksud dalam hadits ini adalah perpindahan dari Mekkah ke Madinah sebelum Fathu Makkah (Penaklukan kota Mekkah th. 8 H).

Kandungan Hadist:

1. Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).

2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.

3. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.

4. Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

5. Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah. 6. Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

7. Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

Sumber: HADITS ARBA'IN NAWAWIYAH, 2007, MUHYIDDIN YAHYA BIN SYARAF NAWAWI

Muslimah dan Dakwah




Wanita sama seperti pria dalam kewajiban berdakwah kepada Allah dan beramar ma`ruf nahi mungkar. Dalil-dalil dari Al-qur`an dan Sunnah mencakup semuanya, kecuali yang dikecualikan oleh dalil. Ucapan para ulama juga jelas dalam hal itu. Diantara dalil dari Al-qur`an tentang hal itu:




وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ

“Kaum mukminin dan mukminat, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian lainnya. Mereka menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (At-Taubah : 71)

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ

“ Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan bagi manusia. Kalian menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar serta kalian beriman kepada Allah.” (Ali Imron : 110) Hendaknya wanita itu berdakwah kepada Allah dengan adab-adab yang sesuai dengan syari`at yang juga dituntut dari para pria. Wanita itu juga harus sabar dan mengharap pahala dari Allah:

وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“ Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal : 46)

Dan juga firman Allah azza wajalla yang menceritakan ucapan Luqman kepada anaknya: “Wahai anakku, dirikanlah sholat, suruhlah kepada yang ma`ruf, laranglah dari yang mungkar dan bersabarlah engkau menghadapi apa yang menimpamu, karena itu adalah perkara yang diwajibkan Allah.” (Luqman : 17)

Kemudian dia juga hendaknya memperhatikan beberapa perkara, seperti: dia harus menjadi tauladan dalam menjaga iffah (kehormatan), hijab dan amal sholih. Hendaknya dia menjahui tabarruj dan ikhtilath (bercampur-baur antara pria dan wanita yang bukan mukhrim) yang itu adalah terlarang hingga dia berdakwah dengan ucapan dan perbuatan dalam meninggalkan apa yang diharamkan Allah atasnya. (Ini jawaban atas soal: Apakah pendapat Anda antara wanita dan dakwah?)

Soal berikutnya: Apakah perlu kita sediakan waktu untuk wanita agar dia berdakwah kepada Allah?

Jawab: Saya tidak dapati ada larangan dalam hal itu. Jika ditemui ada wanita sholihah yang bisa berdakwah, maka selayaknya dia dibantu, diatur waktunya, diminta darinya untuk membimbing para wanita sejenisnya, karena memang para wanita butuh kepada para pembimbing wanita. Adanya wanita seperti ini di kalangan wanita lainnya kadang lebih bermanfaat dalam menyampaikan dakwah untuk mengajak kepada jalan yang benar daripada pria. Kadang wanita- wanita itu malu bertanya kepada da`i yang pria, sehingga dia menyembunyikan apa yang seharusnya dia tanyakan. Kadang pula dia terlarang untuk mendengarkan dakwah dari pria. Namun jika da`inya wanita, dia tidak demikian. Karena dia bisa berdekatan dengannya dan menyampaikan apa yang perlu baginya serta hal itu lebih besar pengaruhnya.

Maka wanita yang memiliki ilmu hendaknya menjalankan kewajiban dakwah ini dan membimbing kepada kebaikan semampunya berdasarkan firman Allah:

“Ajaklah mereka kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang paling baik.” (An-Nahl : 125)

قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي

“Katakanlah: Inilah jalanku, aku berdakwah kepada Allah berdasarkan bashiroh (ilmu), aku dan orang yang mengikutiku.” (Yusuf : 108)

“Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang berdakwah kepada Allah dan beramal sholih dan dia mengatakan: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (Islam).” (At-Taghabun:16)

Dan juga firman Allah Subhanahuwata`ala:

“Maka bertaqwalah kalian semampunya.” (Fushilat : 33)

Ayat-ayat yang semakna dengan ini cukup banyak. Mencakup pria dan wanita dan hanya Allah lah yang memberikan taufiq.

Belajar dari Kupu-Kupu


Belajar dari Kupu-kupu yang Cantik




Wah, handphone baru Nak Mas..?” Tanya Ki Bijak

Alhamdulillah ki, handphone ini baru kemarin ana beli, suaranya lebih jernih, bisa diloud lagi, ditambah fiturnya juga bagus ki, warna-warnanya juga indah..” Kata Maula seperti tengah berpromosi.

Ki Bijak tersenyum mendengar kata-kata Maula, mereka berdua terlibat diskusi mengenai handphone baru Maula.

Nak Mas, kalau suara handphone ini diapakan tadi...diloudkan..? kira-kira dalam radius berapa suaranya bisa terdengar..?”, Tanya Ki Bijak.

Mungkin masih bisa kedengaran dalam radius dua atau tiga meter ki..” Kata Maula.

“Nak Mas pernah dengar suara jangkrik..?”, Tanya Ki Bijak.

Ya pernah ki, suaranya keras sekali, bahkan sampai terdengar dari radius puluhan meter....” Kata Maula.

Nak Mas bandingkan besar jangkrik dengan besar handphone Nak Mas, pasti jauh lebih kecil, tapi dengan ukuran yang jauh lebih kecil sekalipun, jangkrik mampu menghasilkan suara dari gesekan sayap-sayapnya, jauh lebih keras dari handphone yang tercanggih sekalipun” Kata Ki Bijak.

Maula baru ‘engeh’ kearah mana pembicaraan gurunya.

Iya ya ki, handphone ini sudah sedemikian canggih, tapi suaranya masih kalah dari jangkrik yang kecil..” Kata Maula.

Ki Bijak tersenyum lagi, Itulah kenapa kita tidak boleh merasa sombong dengan kepandaian dan kepintaran kita, karena ilmu dan pengetahuan kita hanyalah seperti setitik tinta ditengah lauatan ilmu Allah..” Sambung Ki Bijak.

Lalu Nak Mas perhatikan sayap kupu-kupu yang beterbangan itu..”, Kata Ki Bijak sambil menunjuk kearah beberapa kupu-kupu yang hinggap dan pergi diputik bunga.

Maula mengarahkan pandangannya kearah yang ditunjuk gurunya, ia mendapati beberapa ekor kupu-kupu dengan sayap yang bercorak sangat indah, kedua sisi sayapnya dihiasi motif dan garis yang sangat simetris, kalau ada titik hitam disayap kirinya, titik dengan warna dan ukuran yang sama terdapat pula disayap kananya, jika ada warna kecoklatan dan garis-garis halus disebelah sayap kanannya, pun demikian disayap kirinya, sungguh sebuah penciptaan yang sempurna, tak bosan mata Maula menyaksikan gerak sayap kupu-kupu yang berkipas-kipas, hingga Ki Bijak meneruskan perkataannya.

Nak Mas bandingkan dengan corak dan warna casing handphone Nak Mas yang mahal itu,lebih indah mana..?”, Tanya Ki Bijak.

“Subhanallah, tiada kesempurnaan dan keindahan yang melebihi kesempurnaan dan keindahan yang Allah ciptakan ki..” Kata Maula.

“Nak Mas benar, tiada kesempurnaan dan keindahan yang setara atau menyamai kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah yang seharusnya makin membuat kita bersujud demi menyaksikan keagungan dan kebesaran-Nya..” Kata Ki Bijak.

“Ki, demikian banyak dan jelas kesempurnaan dan keindahan yang Allah ciptakan, tapi kenapa sedikit sekali diantara kita yang mengetahui atau menyadarinya ki..” Kata Maula.

“Seandainya hati anak adam ini tidak tertutupi oleh debu dosa dan kufarat, jangankan hanya keindahan yang jelas nampak didepan mata, keindahan-keindahan langit sekalipun ia akan mampu melihatnya..” Kata Ki Bijak.

“Ki, sebesar apa pengaruh dosa terhadap kepekaan dan ketajaman “mata hati” dalam melihat “kebesaran Allah”..?” , Tanya Maula.

“Besar Nak Mas, bahkan sangat besar sekali, karena hati kita ini ibarat lensa yang membantu kita untuk dapat melihat dengan jelas segala hal yang Allah perkenankan untuk kita ketahui, namun ketika lensa itu tertutup oleh debu-debu dosa, maka pandangan mata hati kita akan buram dan samar, atau bahkan tidak bisa kita gunakan untuk melihat sama sekali, manakala kotoran dan debu-debu dosa itu sedemikian banyak dan berkerak dihati kita..” Kata Ki Bijak.

“Ki, apakah mungkin kotoran dan debu itu bisa dibersihkan ki..?” Tanya Maula.

Ki Bijak menghela nafas panjang, “Insya Allah bisa Nak Mas, selama kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah swt..” Katanya lagi.

“Meskipun dosa-dosa kita banyak ki..” Tanya Maula

Ki Bijak mengangguk, “Nak Mas perhatikan lagi kupu-kupu itu, Nak Mas tahu dari apa kupu-kupu itu berasal...?” Tanya Ki Bijak.

“Kupu-kupu berasal dari ulat yang bermetoforposis menjadi kepompong sebelum kemudian akhirnya menjadi kupu-kupu ki..” Kata Maula, sambil mengingat pelajaran biologi yang pernah didapatnya dulu.

“Siapapun hampir pasti jijik ketika melihat ulat bulu yang gatal, tapi ketika ulat bulu yang hitam dan besar itu bermetaforposis kemudian jadi kupu-kupu, insya Allah setiap orang menyukainya, terlepas dari apa kupu-kupu itu berasal..”

“Demikianpun kita Nak Mas, sengaja atau tidak disengaja, mungkin suatu ketika periode kehidupan kita terjebak dalam kubangan dosa yang membuat kita kotor dan penuh debu dosa, dan ketika itu kita ibarat ulat yang sangat menjijikan dimata Allah swt..”

“Dengan keagungannya, kemudian Allah memerintahkan kita untuk bersegera menuju ampunannya dengan menyesali dan bertobat dari salah dan dosa kita, mungkin kita akan merasakan “sakit” ketika kita mulai meninggalkan hobi judi kita misalnya, mungkin kita akan menderita manakala kita tak lagi meminum khamr kegemaran kita misalnya, mungkin kita akan merasakan lelah, manakala kita harus banyak duduk bersila dan berdzikir untuk membasuh dosa-dosa kita, mungkin kita akan merasa merugi ketika pertama kali kita bersedekah, tapi perasaan sakit, perasaan menderita, perasaan lelah itupun dialami oleh ulat yang ingin menjadi kupu-kupu, jadi adalah sesuatu yang wajar dalam proses tobat kita, kita merasakan sesuatu yang kadang sedikit menyakitkan, yang harus kita ingat bahwa dengan itu, insya Allah kita akan menjadi “kupu-kupu” yang indah, yang lucu, dan tidak lagi dijauhi atau membuat jijik orang-orang disekitar kita..” Kata Ki Bijak lagi

Maula kembali memperhatikan kupu-kupu itu, indah warnanya, imut gerakannya, dimanapun kupu-kupu itu hinggap, tak satupun bunga yang melarangnya, karena kupu-kupu tidak pernah membuat kerusakan pada putik bunga, justru kupu-kupu menjadi sarana perkawinan antara putik sari dan benang sari serta penyebaran bibit-bibit bunga ketempat-tempat yang dihinggapinya...

Ki Bijak memperhatikan Maula yang terlihat sangat asyik memperhatikan kupu-kupu disekitarnya;

“Kita pun seharusnya meniru dan belajar dari kupu-kupu Nak Mas, indah perilaku kita, bijak tutur kata kita, sopan dan santun gerak – gerik kita, sehingga kita bisa diterima dimanapun kita menginjakan kaki, dikantor, dirumah, atau dimanapun, dan seperti kupu-kupu itu lagi, sedapat mungkin keberadaan kita bisa membawa manfaat bagi orang lain dan lingkungan tempat dimana kita tinggal...” Kata Ki Bijak.

Maula tersenyum, perkataan gurunya barusan, adalah penjelasan dari apa yang tengah ia pikirkan, kemudian hatinya lirih berkata;

Terima kasih ki, terima kasih kupu-kupu, puji syukur kepada-Mu yang Allah, hari ini hamba Engkau ajari hamba dengan hikmah yang sangat indah ..”

Ciri Anak Sholeh

Ciri-Ciri Anak yang Sholeh & Sholehah:

1. Cinta kepada Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun dan tidak beribadah kepada selainNya seperti beribadah kepada : Sapi, Kerbau, Matahari, Nyi Roro Kidul, Dewa/Dewi, Batu, Pohon-pohon besar, Kuburan orang sholeh, patung dan lain sebagainya.


2. Cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai Nabi utusan Allah dengan mematuhi ajaran beliau dan menjauhi apa yang dilarang, serta percaya dengan risalah yang dibawanya yaitu Al hadits atau As-Sunnah.


3. Cinta kepada Al-Qur’an, dengan selalu membacanya, kemudian senantiasa muroja’ah (mengulang), berusaha menghafalnya karena orang yang menjaganya akan mendapatkan syafaat atau pertolongan kelak di hari kiamat atau hari pembalasan.


4. Cinta kepada shahabat-shahabat Nabi Muhammad SAW yang turut membela dan memperjuangkan Islam disisi Rasulullah SAW dengan tidak membenci mereka ataupun mencaci mereka dan selalu mencontoh perbuatan – perbuatan mulia mereka.


5. Cinta kepada Keluarga Rasulullah yang turut berjuang bersama Rasulullah menyebarkan Islam ke seluruh negeri dan cinta kepada orang-orang yang selalu mengikuti jalannya Rasulullah SAW.


6. Cinta Sholat lima waktu dengan tidak sekalipun meninggalkannya, serta mengerjakan sholat-sholat sunnah, bagi anak laki-laki berjama’ah di Masjid dan anak perempuan boleh sholat di rumah mereka tepat pada waktunya.


7. Cinta masjid, karena masjid adalah rumah Allah, dengan tidak membuat keributan di dalamnya serta tidak bercanda atau tertawa ketika sholat karena cinta mereka kepada Allah dan menghargai rumah Allah.


8. Cinta kepada kedua orang tua, dengan mematuhi perintahnya, tidak menyakiti hati mereka, selalu berbuat baik kepada mereka, berusaha menyenangkan hati orang tua dan tidak menyusahkan atau membandel terhadap keduanya.


9. Cinta kepada saudara, adik-kakak, kakek-nenek, paman-bibi, tetangga dan seluruh kaum muslimin di seluruh dunia.


10. Cinta dan sayang kepada fakir miskin, anak terlantar, anak yatim, dengan memberikan bantuan sesuai dengan keperluan mereka dan peduli, serta tidak mencemooh atau mengolok-olok mereka sebab mereka adalah juga hamba Allah.


Semoga adik-adik bisa mengambil pelajaran dari 10 ciri anak sholeh dan sholehah ini sehingga menjadi orang-orang yang beruntung. Amin..!!